Cara Mengawinkan Kucing – Kucing persia betina memasuki dewasa pada unur 10-14 bulan. Saat itu kondisi reproduksinya sudah matang serta siap fisik dan mental untuk segera dibiakkan. Sebagai calon induk, kucing betina telah kuat secara mental dan fisik untuk mengalami dan melewati masa kehamilan, melahirkanm, menyusui, sekaligus mengasuh anak.


Kedewasaan kucing persia pejantan hampir sama dengan betina. Pejantan dianggap matang apabila umurnya lebih dari 1 tahun. Terkdang pejantan telah menunjukkan tanda-tanda mau kawin pada usia 8 bulan. Hal ini tidak menjadi masalah karena kucing jantan bisa melakukan kawin semu atau perkawinan yang tidak disertai pembuahan.Ini hanya sebagai pembelajaran bagi pejantan sehingga ketika dewasa, kucing ini telah mahir untuk mengawini pasangannya.

Proses Perkawinan

Waktu yang tepat bagi kucing birahi belum bisa ditentukan dengan pasti.Hal ini karena masa birahi kucing betina tidak disertai oleh pendarahan layaknya pada anjing betina.Hanya saja kalau diamati secara seksama maka alat kelaminnya tampak bengkak. Meskipun demikian, “aroma” yang dikeluarkannya mampu merangsang kucing-kucing janta.

Pembiak kucing hanya mengetahui tanda-tanda birahi kucing betina dari perilakunya.Kucing ini biasanya tampak lebih “genit” dengan menggeliatkan tubuhnya.Frekuensi untuk menjilati tubuhnya meningkat, terutama membersihkan alat kelamin. Perilaku lain, kucing ini menyodorkan tubuh bagian belakang ketika dipegang atau dibelai. Cobalah untuk memegang atau sekedar mencolek bagian tubuh belakang, terutama disekitar alat kelaminnya.Kalau ekornya melipat ke samping kanan atau kiri dan disertai gerakan kedua kaki belakang berjalan di tempat, itu pertanda kucing betina siap dikawinkan.

Ada beberapa tahapan proses perkawinan, yaitu sebagai berikut:

– Kucing pejantan mencium-cium alat kelamin betina

– Setelah itu, pejantan mulai “mendekap” tubuh betina dari bagian belakang sambil menggigit leher atasnya. Pada saat itulah terjadi penetrasi, yaitu bagian pen*s “membengkak” sehingga keduanya sulit dilepaskan.

– Proses perkawinan berlangsung sekitar 5-15 menit. Setelah itu, pen*s mengendur sehingga mudah dilepaskan.Perkawinan dikatakan berhasil bila sperma membuahi sel telur.Pada betina yang pertama kali dikawinkan biasanya ditandai dengan “jeritan” keras.

– Begitu selesai kawin, kucing betina dan pejantan membersihkan tubuh, juga menjilati alat kelaminnya.

Menurut pengalaman, kucing betina dapat melangsungkan perkawinan hingga sebulan.Namun, yang efektif hanya 7 hari sejak pertama kali kawin.Hal ini berdampak pada kelahiran kelak. Bila terlalu jauh jaraknya maka kelahiran anak pertama pun akan lama dengan anak berikutnya. Lebih efektif bila kucing betina melangsungkan perkawinan selama 3 hari sehingga jarak kelahiran anaknya lebih dekat. Idealnya, seekor induk membutuhkan waktu 1-2 jam untuk persalinan.

“menempatkan pasangan kucing yang akan dikawinkan dalam 1 kandang merupakan salah satu cara untuk mempercepat proses perkawinan”

Proses perkawinan kucing persia susah-susah gampang. Terkadang mereka langsung akur dan suka satu sama lain sehingga proses perjodohan dan perkawinan berjalan dengan lancar. Repotnya, bila kucing betina menolak dan tidak mau mendekati pasangannya.Bahkan sampai disertai perkelahian antar kucing.Bila hal itu terjadi, maka segera dipisahkan dan masing-masing ditempatkan di kandang tersendiri.

“tanda-tanda kucing betina birahi yaitu tampak genit dengan cara menggeliatkan tubuhnya”

Dalam sehari, seekor pejantan bisa mengawini hingga 5 kali dengan pasangannya.Perkawinan ini bisa berlangsung hingga 7 hari.Setelah terjadi perkawinan, kucing betina dimasukkan ke kandang.Bila memungkinkan dimandikan terlebih dahulu agar bulunya bersih.Ciptakan suasana tenang agar kucing merasa nyaman.Berikan pakan kitten karena mengandung protein tinggi, (34-36) %.Pastikan kondisinya tetap sehat selama masa kehamilan, antara 59-70 hari.