Saat ini Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang masih sangat menguntungkan. Meningat banyak sekali makanan khususnya di Indonesia berbahan dasar dari kambing baik daging maupun susu. Hewanpedia menyajikan informasi jenis kambing apa saja yang dapat dibudidayakan untuk susu perah :

1. Kambing Etawa

Merupakan jenis kambing perah yang berasal dari India. Sebutan lain dari kaming etawa adalah kambing jamnapari. Kambin perah etawa ini merupakan kambing populer yang tersebar luas di Asia Tenggara (termasuk indonesia) dan daerah-daerah lain. Kambing ini mempunyai telinga lebar lebar serta menggantung.

2. Kambing Sannen

Merupakan jenis kambing perah yang berasal dari lembah Sannen di Swiss bagian barat. Kambing ini sangat terkenal dengan bulu panjang atau pendek berwarna putih. Kambing yang mempunyai telinga tegak dan tajam ini mempunyai berat lebih dari 65 kg.

3. Kambing Toggenburg

Bangsa kambing toggenburg atau bangsa togg berasal dari pegunungan Alpen di Swiss. Merupakan jenis kambing kecil dengan badan pendek dan kompak. Kambing betina mempunyai berat 45 kg saat dewasa.Bagian badan kambing togg berwarna coklat, sedangkan kaki dibagian bawah, dasar ekor dan sisi wajah bagian bawah bewarna putih.

4. Kambing Anglo Nubian

Merupakan persilangan antara kaming jamanpari dari India dan Nubian. Kambing ini termasuk kambing besar, mempunyai kaki tinggi dengan kulit yang baik dengan bulu yang mengkilap. Telinga kambing jenis ini panjang dan menggantung. Profil mukanya conveks (cembung) sehingga biasa disebut roman nose.

5. Kambing Nubian 

Kambing yang berasal dari Afrika ini mempunyai bulu pendek, mengkilap, serta kebanyakan bewarna hitam dan coklat dengan telinga yang panjang dan jatuh (terkulai). Kambing ini mempuyai sifat sangat lembut, produksi susunya lebih sedikit dibanding kambing dari Swiss, tetapi presentasi lemak susunya tinggi. berat kambing betina saat dewasa kira-kira 60 kg.

6. Kambing French Alpine

Kambing ini berasal dari pegunungan Alpine. Kambing ini mempunyai warna berwariasi antara lain putih, abu-abu, coklat dan hitam. Badannya besar dengan mata tajam dan telinga tegak. Ukuran kambing betina saat dewasa 55 kg.

7. Kambing British Alpine

Bangsa kambing ini berasal dari Swiss dan pegunugan Alpine Austria. British Alpine merupakan kambing yang di-developed, menjadi produsen susu yang baik. Sebagian besar kambing asli Eropa adalah grub bangsa alpine dan penyebarannya luas keseluruh Eropa. Kambing ini mempunyai daya klimatisasi lebih baik dibanding kambing saanen.

8. Kambing Damaskus

Kambing ini banyak dipelihara di Libang, Syria, Cyprus. Kambing yang tidak bertanduk ini, baik jantan maupun betina, mempunyai bulu bewarna merah kecoklatan atau putih. Profil mukanya konveks, sedangkan daun telinganya menggantung. Tinggi gumba 70 – 75 cm dan berat badan antara 40 – 60 kg. Produksi susu sekitar 4- 5 liter per hari, bahkan bisa 6 liter,, dengan jumlah produksi 300-600 litr dalam 8 bulan.

9. Kambing Beetal

Bangsa kambing ini banyak dijumpai di beberapa distrik di puyab IndiaRawalpindi, dan Lahore di Pakistan Barat. Sepintas kambng ini seperti Jamanpari karena profil mukanya roman nose, telinga panjang tetapi jauh lebih kecil di banding telinga kambing etawa. Kambing betina bisa mencapai berat kira-kira 45 kg. Selama laktasi, kambing ini dapat menghasilkan susu hingga 105 kg susu dalam waktu 224 hari dan beranak rata-rata setahun sekali dengan anaknya tunggal atau twin (kembar dua).

10. Kambing Barbari

Kambing ini banyak dijumpai di India bagian Pakistan Barat. Kambing ini mempunyai bulu-bulu pendek, umumnya bewarna putih dengan bercak-bercak coklat. Tinggi kambing jantan antara 66 – 76 cm dan betina 60 – 71 cm. Kambiing  betina dewasa mempunyai berat antara 27 – 36 kg.

11. Kambing Kamori

Kambing yang banyak diternak di Sind, Pakistan ini sangat tahan dengan keadaan kering dan buruk. Kambing ini tergolong besar dengan telinga menggantung. Produksi susunya 2 – 4 kg/hari dan sering melahirkan cempe kembar untuk betinanya.

12. Kambing La Mancha

Jenis kambing perah ini banyak diternak di Amerika Serikat. Kambing yang merupakan keturunan kambung dari sepanyol ini bertelinga pendek atau sama sekali tidak memiliki daun telinga. Kambing jenis ini adapptif terhadap iklim yang jelek sekalipun dan susunya bterkandung lemak tinggi.

13. Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing asli Indonesia ini merupakan hasil persilangan antara kambing etawa dengan kambing kacang. NAmun, bentuk fisiknya lebih mendekati kammbing etawa.. Jika bentuk fisiknya mendekkati kacang dan ukurannya lebiih kecil dari kambing PE maka disebut kambing bligon, gumbolo atau jawa randu. Bobot kambing jantan jenis ini rata-rata 35 – 30 kg, sedangkan untuk betina 30 – 35 ka.