Ayam bangkok / ayam aduan memiliki berbagai macam – macam kelebihan diantara ayam lainnya, hal ini harus sangat diperhitungkan oleh semua orang yang hobi ayam bangkok / ayam aduan. Warna bulu ayam bangkok / ayam aduan yang berkelas biasanya sangat berpengaruh pada garis keturunan dan tidak jarang membawa keunggulan di dalam pertarungan. Warna bulu yang biasa terlihat atau banyak ditemui adalah warna rawis wiring kuning dan wiring geni ini menandakan banyak sekali indikasi yang menunjukkan bahwa warna tersebut paling berkelas. tetapi sebenarnya masih banyak warna bulu lain diantaranya sebagai berikut :

1. Taduang / hitam bulu ayam bangkok

Taduang / hitam bulu ayam bangkok yang berkelas setelah wiring adalah taduang / hitam, rawis & bulunya juga hitam. Paruh, kaki dan mata juga hitam maka disebut sipatuang rimbo. Ayam sipatuang rimbo ini dipercaya mempunyai keistimewaan atau tuah bagi kalangan masyarakat. Gesin / Bangkeh (hitam) atau biasa disebut warna taduang memiliki warna dasar hitam dari rawis hingga sandangannya berwarna hitam. Warna ini memiliki khas dan ciri tertentu dengan keistimewaanya dalam bertarung.

Gesin yang bagus memiliki sandangan tembus dari rawis hingga ke bawah dan memiliki paruh berwarna hitam tembus hinggan kaki maka memiliki keunggulan tersendiri. Menurut orang jawa ciri seperti ini menandakan ayam yang dapat diunggulkan. Wiring Geni dan kuning, warna ini memiliki kharisma tersendiri dengan format warna dasar hitam dengan warna merah atau kuning sedangkan warna cenderung hitam dan kecoklatan biasa disebut wiring galih. Biasanya ayam yang memiliki rawis tembus dalam arti dari leher hingga sandangan ke bawah dan bulu buntut (ekor) berwarna hitam, Tidak melebar itu adalah termasuk ayam berkelas.

2. Kanso / klabu warna kanso

Kanso / klabu warna kanso mempunyai warna dasar abu-abu. Seandainya rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan kanso monyet dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan dinamakan kanso api. Kelawu, warna klawu memiliki corak warna abu-abu. Bisa saja hitam namun tetap bercorak putih abu-abu (blentang-blentong, Jawa). Ayam berwarna kelawu biasanya memiliki teknik dan gaya bertarung yang baik dan tidak jarang mempunyai pukulan yang mematikan, namun tidak jarang sering melari diri (kabur) sendiri saat bertarung walaupun dalam keadaan unggul.

Dalam kebiasaan jawa, warna kelawu tidak ditarungkan dalam waktu sore hari atau setelah jam 12 lebih. Kuriak / jali warna kuriak adalah warna yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam catatan ada garis-garis kecil. Atau campuran beberapa warna dimana setiap bulunya bergaris – garis kecil. Seperti warna hitam dan putih,Ada juga warna abu-abu dan putih begitu juga warna yang lain. Jarang ayam bangkok / Ayam aduan yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warnanya, Karena kelangkaannya & berkesan eksotis.

3. Kinantan / putih warna putih kinantan

Kinantan / putih warna putih kinantan adalah warna bulu putih, Rawis & bulu juga putih ditambah sisik dan mata juga putih. Ayam warna ini dipercaya mempunyai tuah / keistimewaan dari ayam yang lain. Ada juga warna putih usu adalah warna bulu putih semua termasuk bulu dan bulu rawis, Kaki berwarna kuning dan paruh berwarna putih,Keistimewaan ayam ini membuat sial lawannya walaupun si putih kalah bertanding. Setelah lawan mengalahkan putih biasanya lawan akan sial karena menurut primbon, putih seperti kuwu (putih) yang memiliki derajat diatas warna lainnya. Blorok, Warna blorok mempunyai warna dasar hitam dengan corak tutul-tutul (warna putih).

Ayam ini bisa saja mempunyai sandangan merah, kuning. Yang jelas blorok bercirikan tutul-tutul. Warna blorok bersih tidak bersandangkan merah atau kuning memiliki khas keistimewaan tersendiri. Jalak, Warna jalak mempunyai dasar kuning dan memiliki corak hitam, kuning hitam. Jalak meurut primbon tidak boleh bertarung saat jam 12 lebih karena kebiasaannya mengantuk setelah jam tersebut. Demikian ulasan warna rawis bulu yang menandakan tingkatan ayam bangkok / ayam aduan. Namun diberbagai daerah mungkin memiliki gambaran tersendiri dengan penamaan yang berbeda yang jelas setiap daerah mempunyai perumpamaan dan penilaian tersendiri.