Pastinya sangat terkejut, sedih, dan kecewa jika mengetahui tokek yang kita besarkan mati tak bernyawa. Terlebih jika tokek tersebut sudah diatas 1 ons. Bukan hanya kita jadi rugi karena telah mengeluarkan biaya untuk makan tokek, tapi juga harapan mendapatkan uang hilang seketika. Untuk itu, kita perlu mengetahui hal-hal apa yang menyebabkan tokek mati, dengan maksud agar kita bisa mencegahnya sebelum terambat. Berdasarkan dari pengalaman penulis, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan tokek mati, yaitu :

1. STRES TERLALU LAMA

Setelah kita menangkap tokek liar, atau memindahkan tokek ke kandang yang baru, pada umumnya tokek akan mengalami stres berat. Terlebih jika cara penangkapan atau pemindahan yang kasar atau sembarangan. Stres tersebut harus secepatnya kita tangani untuk mencegah tokek mati. Dengan cara memindahkan tokek dengan menggunakan suatu kotak atau paralon (tokek tidak dipegang langsung), dan setelah dipindahkan ke kandang, tutup kandang dengan kain hitam, dengan maksud agar tokek nyaman dan berhasil dalam beradaptasi.

2. PERSAINGAN ANTAR TOKEK

Jika kita memasukkan tokek dalam jumlah 2, 3, atau lebih ke dalam 1 kandang, ada kemungkinan tokek tersebut akan saling bertengkar. Hal ini biasa terjadi jika tokek-tokek tersebut tidak dimasukkan secara bersamaan. Semisal, pada awal bulan kita memasukkan seekor tokek, lalu seminggu kemudian kita masukkan lagi seekor tokek. Nah, hal ini memungkinkan tokek pertama akan menyerang tokek yang baru dimasukkan. Untuk itu, jangan lakukan seperti contoh di atas.

3. MASA JARAK DIBUAHI YANG SINGKAT

Tokek betina dapat mati jika setelah bertelur langsung dibuahi lagi oleh pejantan. Waktu rehat setelah masa bertelur juga dibutuhkan oleh tokek betina.