Banyaknya perbedaan jenis dan kualitas tentu juga membuat harganya semakin berbeda-beda. Namun meski begitu tetap ada faktor-faktor tetap yang mempengaruhinya, salah satunya adalah asal burung. Biasanya penjual akan mematok harga yang lebih tinggi ketika menjual burung kenari impor karena keberadaannya dinilai langka di Indonesia. Tapi masih ada faktor lainnya, apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Prestasi Yang Diraih Burung Kenari

Para penggiat hobi koleksi burung pastinya sudah tahu dengan faktor nomor 1 ini. Prestasi yang pernah diraih oleh seekor burung akan sangat mempengaruhi harga jualnya. Semakin banyak kontes yang dijuarainya, maka semakin tinggi juga harga burungnya. Karena itu tandanya kemampuan dan kualitasnya sudah terbukti dan terlihat pada lomba-lomba yang diikutinya.

Apalagi pemenang lomba sudah pasti merupakan burung kenari kualitas terbaik yang mengalahkan para pesaingnya.

2. Lama Waktu dan Variasi Kicauan

Suara dan variasi kicauan burung kenari merupakan alasan utama mengapa burung ini dicari dan disukai banyak orang. Ketika seekor kenari dapat berkicau dalam jangka waktu yang lama, maka harganya akan ikut meningkat juga.

Di sisi lain, harga seekor burung kenari juga ditentukan oleh intonasi dan ciri khas suaranya. Semakin banyak dan sulit variasi suara burung kenari, maka akan semakin tinggi juga tawaran harga jualnya.

3. Asal Tempat Burung Kenari

Dan faktor terakhir yang bisa mempengaruhi harga seekor kenari adalah tempat di mana ia berasal. Biasanya burung kenari yang merupakan hasil peliharaan dari kecil oleh seorang peternak akan memiliki harga yang rendah. Sementara itu burung kenari yang berasal dari hasil impor akan dihargai lebih mahal.

Hal ini disebabkan karena biaya yang dibutuhkan untuk mendatangkan burung kenari itu dan kelangkaannya di Indonesia. Di samping itu, burung kenari yang telah besar di alam liar akan memiliki harga lebih tinggi karena suara kicauan yang dihasilkannya lebih merdu dan variasi.