Kaki seribu memang tidak menggigit atau pun menimbulkan kerusakan parah terhadap perkebunan, namun kehadirannya akan menimbulkan dampak negatif. Terlebih jika sudah beranak pinak dan mewabah di lingkungan sekitar. Inilah alasan mengapa harus dikontrol/dikendalikan keberadaannya.

1. Dapat Merusak Akar

Sebenarnya kehadiran hama kaki seribu pada perkebunan tidaklah sepenuhnya merugikan. Kaki seribu dapat perperan seperti cacing yang mengurai daun dan sampah di dalam tanah sehingga ikut berperan dalam kesuburan. Namun populasinya yang berkebihan dan kurangnya bahan makanan di habitatnya bisa membuat hama ini menjadi pemakan akar tanaman yang masih muda. Karena itulah kaki seribu baiknya segera dibasmi.

2. Mengundang Hadirnya Kelabang

Dalam rantai makanan, kaki seribu kecil adalah mangsa atau makanan dari kelabang. Kehadiran hama kaki seribu dalam jumlah yang besar dapat mengundang kelabang. Hal ini tentu semakin tidak baik, mengingat kelabang memiliki racun yang berbahaya bagi manusia.

3. Kehadiran Kaki Seribu di Rumah Berbahaya

Kaki seribu yang berukuran kecil atau ulat gagak bisa saja masuk ke dalam telinga manusia ketika tidur. Hewan ini akan mengeluarkan semacam lendir yang bisa membuat beberapa orang menjadi alergi dan gatal-gatal. Dari pada menghadapi resiko yang tidak menyenangkan tersebut, pasti akan lebih baik untuk segera mengambil langkah memusnahkan hewan ini.

4. Pembengkakan Permukaan Kulit

Pada orang yang tidak tawar dengan kehadiran kaki seribu atau lendirnya, alergi yang ditimbulkan bisa lebih parah dari sekedar gatal-gatal. Beberapa akan mengalami pembengkakan pada area tubuh yang terkena interaksi bahkan hingga demam.