Pemelihara ikan di akuarium tentu ingin memiliki akuarium dengan penampakan air yang jernih. Terkadang banyak orang rela menghabiskan uangnya untuk peralatan-peralatan yang mahal hingga membeli bahan kimia tanpa menyadari bahwa bahan kimia justru berbahaya bagi kesehatan ikan. Memang dengan bantuan bahan kimia, air bisa jernih sebening kristal tapi ikannya bisa mabuk bahkan mati.

Sebetulnya ada beberapa tips menjernihkan air di akuarium yang ternyata memang mudah tanpa perlu menggunakan bahan kimia. Bagaimanakah air akuarium bisa menjadi terlihat begitu jernih :

1. Memasang Filter Air pada Akuarium

Air tidak akan tampak begitu jernih bila tidak ada sistem filter di dalam akuarium. Untuk menjernihkan air sebetulnya tidak membutuhkan waktu yang lama bila filter tersebut kita atur dengan baik. lingkungan yang kotor tidak baik bagi kesehatan ikan untuk dapat berenang di dalamnya, karena pada akuarium kebanyakan dari kotoran akan terdiri dari kotoran ikan sendiri. Mesin filter mengalirkan kotoran tersebut ke dalam media biologis dimana koloni bakteri akan menguraikannya menjadi nitrat.

Pada air akuarium, mikro-organism memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kualitas dan kejernihan air. Adapun berbagai macam filter yang didesain untuk jenis akuarium tertentu. mesin yang biasa dijual di toko ikan adalah hang on back, canister filter, sponge filter dan powerhead.

Masing-masing filter tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya untuk akuarium. Semuanya berguna untuk menyaring air, pilihlah sesuai dengan ukuran akuarium yang teman-teman miliki.

Tapi perlu diingat bahwa memiliki filter dalam akuarium bukan berarti kita dapat terbebas dari perawatannya, karena filter tersebut tetap perlu dibersihkan dan diperiksa secara teratur. Hal ini dilkakukan untuk mencegah kerusakan mesin serta menjaga pertumbuhan bakteri di dalam fitler tersebut.

2. Mengatur Kecerahan lighting

Air yang bersih memiliki warna yang sangat transparan. Seperti halnya bila disoroti cahaya lampu, warnanya akan mengikuti warna cahaya yang digunakan. Tingkat kecerahan warna cahaya dapat mempengaruhi hal ini sehingga dengan kecerahan yang tinggi, air nampak menjadi jelas seperti kristal.

Ada banyak jenis lampu yang kita temukan di toko ikan seperti lampu hpl,neon, LED dlsb. Masing-masing diantaranya memiliki karakter, warna dan tingkat kecerahan yang bervariasi dari low, moderat hingga bright light. Gunakanlah lampu yang tepat untuk menyoroti air sesuai kebutuhan, namun perlu diingat bahwa semakin besar daya lampu akan semakin mencerahkan air di akuarium.

3. Mengendalikan pertumbuhan alga / lumut

Lumut adalah salah satu musuh terbesar bagi pecinta akuarium. Walaupun pertumbuhannya tidak dapat dihentikan secara total, kita tetap dapat mengendalikannya dengan cara-cara tertentu. Selain dapat mengaburkan pandangan air di akuarium juga alga adalah musuh yang dapat merubah warna air menjadi kuning atau hijau pada akuarium. Maka agar air tetap jernih, pertumbuhan alga tetap harus dikendalikan.

4. Membersihkan kaca akuarium luar dan dalam

Display akuarium tentu saja menjadi faktor yang menentukan kejernihan air. Akuarium yang kacanya kotor, menguning tentu saja tidak enak dipandang sehingga air di dalamnya tidak terlihat jernih.

Ada hal yang membuat kaca menjadi kotor, terutama pada bagian luar kaca biasanya disebabkan oleh hard water stains dimana air yang kering menempel pada kaca berubah mengaburkan warna bening kaca akuarium. Bagian ini dapat dibersihkan dengan bahan kimia khusus pembersih kaca. Untuk menghindari hard water stains, lap lah bagian kaca yang terkena basah, jangan biarkan air mengering pada kaca karena hal ini dapat menyebabkan hard water stains.

Sedangkan bagian kaca dalam yg terendam air biasanya hanya diserang kotoran lumut atau bakteri anaerobik. Biasanya bisa dihilangkan dengan alat yang disebut magnet scrapper atau dengan cara menggesekan kartu pada kotoran di bagian kaca dalam.

5. Memberi makan ikan sesuai aturan

Pemberian pakan yang berlebihan pada umumnya dapat memaksa ikan untuk membuang lebih banyak kotoran. Dimana kotoran tersebut akan memudar menjadi amonia sehingga air di dalamnya tidak lagi menjadi bersih dan jernih. Agar hal ini tidak terjadi, memberi makan ikan tidak lah berlebihan, misalnya memberi makan sesuai aturan produknya, yang rata-rata menyarankan memberi makan hanya 2-3x sehari. Dengan demikian air tidak mudah terkontaminasi kotoran ikan di dalamnya.