Bagaimana cara yang tepat dalam bermain merpati dan beternak sehingga mendapat hasil yang bagus serta mendapatkan hasil anakan yang merata, berkualitas dan dapat diikutkan dalam lomba.  Pertanyaan ini yang selalu diajukan bagi orang yang akan beternak adalah

“bagaimana cara beternak agar menghasilkan burung berkualitas secara berkesinambungan dari tahun ke tahun?” Ini adalah pertanyaan klasik dan jawabannya juga klasik yaitu “Start with the right pigeons, breed them correctly and success will be possible”. Kalau diterjemahkan kira-kira Mulailah dengan bibit yang tepat dan ternak secara benar, dan kemungkinan akan berhasil”.

Tetapi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara memilih bibit yang tepat dan bagaimana beternak yang benar ?

  1. Dalam breeding yang harus dipeggang tidak boleh keluar adalah harus dari trah burung bagus, tidak mesti harus mesti mantan burung yang juara yg kita ternak karena burung juara belum tentu menghasilkan anak yg juara. Menurut Dr. Wim Peters, berdasarkan pengalamannya burung yang kinerjanya bagus hanya mampu menurunkan sekitar 10-20 % anak bagus.  bahkan saudara dari burung yg juara banyak yang mengeluarkan anak yg juara, dan sudah banyak terjadi bahwa burung yg juara kemungkinan akan memunculkan anak yang bagus / juara bila bertemu lagi dgn gen/trahnya, atau bisa cucunya nanti yang bisa juara = dengan cara inbreding, linebreding atau bahkan outcros breding).
  2. Burung-burung bagus/juara saat ini bukan dilatih atau dihasilkan baru-baru ini tp sudah dihasilkan atau dibuktikan jauh-jauh sebelumnya, dengan berpatokan bahwa tidak semua burung juara menghasilkan anakan juara sehingga bila hanya menginginkan trah/trah juara tidak perlu kita beli dari anak burung juara tersebut tapi cari info sebanyak-banyaknya mana saudara burung tersebut.
  3. Dalam memilih indukan/melihat burung – burung  juara jangan terkecoh dengan nama dan asal dari mana burung tersebut berasal karena utk burung2 yg memiliki kelas istimewa sampai saat ini tidak banyak amati betul Ciri-ciri fisik karena mutasi burung, tukar menukar burung, jual beli tdk terbatas dalam jarak dan waktu. Ciri-ciri yg harus diamati dlm burung (paruh, kepala, warna, lar, lidi, tulang bawah, jarak atar capit udang dgn tulang bawah dan betuk capit udang serta kaki berbulu garis, gondrong, bulu semata kaki), kalo kita sudah hafal Ciri-ciri burung juara pada betuk fisik diatas dimana pun trah burung ini berada maka kita bisa menebak trah siapa burung tersebut dan mau ternak seperti apa kita.
  4. Breding semua orang selalu menginginkan anak yg dihasilkan akan bagus namun bila tidak bagus akan dibawa kemana burung – burung tersebut, tapi dgn beternak seperti yang sudah disarankan diforum (inbred, linbredi, crossbred) ini maka tujuan ternak kita akan jelas bahwa bila anak yang dihasilkan tidak bagus maka kita akan melakukan silangan berikutnya yang tentunya menyimpan trah burung2 juara yang kuat darahnya.
  5. Cara singkat beternak tentunya tidak harus selalu mengikuti bagaimana metode breding yg sudah ditulis namun juga tidak mau lepas dr metode tersebut. contoh :
    a. saya memiliki sdr. janoko, kalo saya hrs cari indukan yg bagus lalu saya silangkan dgn sdr. janoko tersebut kemudian saya silangkan kembali dengan indukannya sdr. janoko tersebut, berarti saya akan memakan waktu satu tahun – tiga tahun untuk membuat trah janoko yg kuat.
    b. Namun cr yg paling singkat adalah mencari anak dari sdr. janoko lain yg betina atau bahkan yg tdk dipakai sekalipun tdk apa-apa karena indukan yg bagus blm tentu menghasilkan anakan yg bagus, indukan yg kurang blm tentu menghslkan anakan yg kurang sepanjang memang trahnya burung – burung juara. karena dgn menggabungkan trah yg bgs (linebred) kemungkin besar anakannya akan keluar bagus drpd menggabungkan 2 trah bagus yg tdk ada hubungan darah. (minimal karakter akan merata).
  6. Bila ternyata trahnya kurang kuat cari lagi anak, sdr, kakek, nenek dr indukan tersebut untuk disilangkan lagi. sampai mendpt karakter spt janoko yg juara. jgn percaya omongan orang/katanya, yg terpenting pegang Ciri-ciri fisik yg sudah kita hafal jgn terkecoh cerita. untuk penyilangan/breding karena waktu dan biaya tdk sedikit yg dibutuhkan.
  7. kalo bisa cari trah dari betina yg akan kita jodohkan yg sudah terbukti mengeluarkan anak yg bagus pinjam, sewa ga apa-apa kalo ga mampu beli karena lebih baik sewa tp hasilnya pasti daripada beli belum tentu pasti. tawarkan bagi hasil atau nanti kalo keluar anak pemilik indukan suruh pilih dahulu daripada kita karena otomatis bila hasil anakan yg dihasilkan bagus otomatis besok-besok dia akan meminjamkan lagi,bila merpati yg dihasilkan memiliki kualitas yg bagus/juara jgn pernah berbohong bhw ternakan ini hsl ternak sendiri tanpa pinjam dr org lain. usahakan sejujur mungkin.d. Karena hasil pengamatan pemain/peternak yg mampu menghasilkan anakan yg merata baik sengaja atau tdk sengaja mereka melakukan metode breding inbred, linebred dan out crosbred sehingga ada istilah trahnya kuat.
  8. Khusus dalam permainan merpati kunci yg harus dipegang merpati hanya berpikir menggunaka insting, manusia berpikir menggunakan logika dan insting, jadi hendaknya kita selalu menggunakan insting dan logika bila bermain merpati, jangan hanya menggunakan insting karna bila kita hanya menggunakan insting maka kita seperti.
  9. Dalam melatih merpati kemampuan joki dapat maksimal melatih merpati hanya berkisar 6 – 10 merpati, bila seorang joki diharuskan melatih 20 – 30 merpati apa bisa maksimal, apa joki akan jeli melihat mana burung yg harus diperbaiki, mana yg bisa diteruskan. merpati bila akan maksimal seperti main tinggian lepasan 6 km, sebelum mencapai jarak tersebut, coba digenjot pd jarak 500 Mtr – 1 KM, lepas sebanyak mungkin kalo perlu 8 – 12 kali lepasan karena ini dasar untuk mencari jalur dan menunjukkan karakter pd saat lihat geberan. sehingga perlu joki tambahan untuk burung kita sendiri selain joki kandang.
  10. Banyak belajar pada pemain balap untuk perawatan dan dasar latihan karena pemain balap lebih jeli dan teliti untuk merawat, disebabkan burung yg dipegang tdk terlalu byk dibanding pemain tinggian. (mulai dari kawinkan dimlm hari brp kali, kondisi brg pd saat keluar kandang malam hari, kotoran pada pagi hari, kondisi didalam dondang sebelum berangkat dll).

Dalam Breding dan bermain Merpati yang harus dipegang adalah ketekunan, sabar dan ketelitian serta ditambah pengetahuan, gali informasi sebanyak – banyaknya lakukan analisa dan ambil kesimpulan secara tepat dan benar.