Agar aquascape kita (dalam hal ini aquascape air tawar) terlihat baik dan sedap dipandang, maka wajib dilakukan perawatan secara benar. Untuk yang sudah profesional atau pengalaman tentu saja hal ini sangat mudah, tetapi untuk pemula mungki ada sekit kebingungan. Karenanya berikut ini kita memberikan tips atau cara merawat aquascape air tawar yang dijelaskan secara detail berikut ini :

1. Menambahkan air yang hilang karena penguapan

Penguapan air dalam akuarium tergantung dari suhu dan jenis akuarium itu sendiri. Suhu yang tinggi bisa mengakibatkan banyak terjadi penguapan. Akuarium yang sering terkena sinar matahari akan lebih banyak mengalami penguapan dibanding yang jarang terkena sinar matahari.

Penguapan membuat berbagai macam zat seperti garam, kalsium, bahan kimia maupun kotoran hasil metabolisme ikan menjadi lebih pekat, karenanya harus segera ditambahkan air yang baru. Menambahkan air untuk mengganti air yang hilang karena penguapan bisa dikerjakan setiap hari atau setiap minggu, tergantung banyaknya air yang hilang.

2. Membersihkan kaca akuarium dan mengganti air

Pencahayaan yang tinggi dan berlimpah didalam aquascape bisa mengakibatkan tumbuhnya lumut di dinding kaca akuarium. Ada berbagai cara untuk mencegah dan mengurangi pertumbuhan lumut itu. Salah satu diantaranya dengan memanfaatkan ikan ataupun hewan pemakan lumut seperti otocinclus sp, Siamese algae eater, ramshorn, mystery snail ,malaysian snail, pond snail, dan udang red cherry. Disamping itu ada cara lainnya membersihkan kaca dan menghalangi pertumbuhan lumut yaitu dengan menggunakan obat anti alga.

Gunakanlah obat anti algae ini sesuai dengan dosis pemakaian seperti yang tercantum dalam kemasannya karena jika terlalu banyak akan mematikan tanaman air. Disamping kedua cara tadi, Kamu bisa membersihan kaca akuarium secara manual, kamu dapat menggunakan alat seperti silet yang tajam, busa resin, magnet pembersih, ataupun dacron.

Untuk pergantian air sendiri tidak ada ketentuan tentang frekuensi perubahan air. Hal ini tergantung dari kepadatan ikan serta tanaman air. Tapi, sebagai patokan setiap minggu lakukan pergantian 20 – 30 persen dari volume air akuarium dan setiap bulannya lakukan pergantian air sekitar 50 – 60 persen dari volume air akuarium. Air yang digunakan wajib diendapkan terlebih dulu sehari/semalam serta diaerasi dengan aerator karena dikawatirkan kandungan kaporit di dalam air yang cukup tinggi akan beresiko untuk ikan dan tanaman air kalau air itu tidak diendapkan lebih dulu.

3. Melakukan pemupukan secara teratur

Pemupukan diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Sebaiknya pupuk ini digunakan secara teratur dan berkelanjutan. Jika pemakaian pupuk tidak teratur akan menyebabkan tanaman menguning bahkan resiko terburuk akan mati. Untuk pemakaian yang mudah gunakan pupuk pupuk cair dengan takaran dosis sesuai yang tercantum di kemasannya dan gampang dicari di toko-toko aquascaping.

4. Mengecek dan merawat sistem filter

Fungsi dari filter adalah membantu menjaga kualitas air di akuarium baik itu dengan cara biologis, mekanis, maupun kimiawi. Karena itu kondisi filter haruslah terjaga baik. Jika filter ada banyak kotoran, maka aliran air dalam filter akan terbendung sehingga mengurangi aliran air kedalam akuarium serta membuat pompa air bekerja lebih. Terlalu banyak kotoran di filter akan mengakibatkan limbah yang ada di air semakin banyak. Pembersihan filter sebaiknya minimal dilakukan seminggu sekali sehingga kebersihan akuarium terus terjaga.

5. Membersihkan gravel

Gravel harus sering dibersihkan karena gravel kerap ditutupi algae, lumut, maupun kotoran ikan yang membuat kondisi akuarium terlihat kurang baik. Manfaat dari pembersihan ini adalah menghindari dekomposisi kotoran ikan yang nantinya membentuk toksik/racun untuk ikan. Pembersihan gravel umumnya dilakukan pada permukaan gravel bagian atas saja dengan cara disifon/disedot menggunakan selang. Perhatikan ukuran selang yang dipakai menyifon karena terkait dengan daya hisap air yang dihasilkan. Semakin besar selang semakin besar daya hisap air yang dihasilkan. Oleh sebab itu kita mesti teliti dalam memilih selang yang digunakan sebab dikawatirkan bisa membuat keruh air dan mencabut sistem akar tanaman. Untuk frekuensi pembersihan gravel sendiri umumnya dilakukan setiap sebulan sekali.

6. Melakukan perawatan tanaman air

Tanaman air pastilah akan mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan perawatan secara berkala. Perawatan itu mencakup pemangkasan tanaman (trimming) sampai pembersihan tanaman dari daun – daun yang telah mati. Manfaat dari pemangkasan adalah untuk mempercantik tanaman, dan juga merangsang pertumbuhan dari cabang/ranting baru. Alat untuk pemangkasan bisa menggunakan gunting atau lebih baik lagi memakai gunting khusus trimming. Bagian yang dipangkas pada umumnya bagian pucuk/atas atau sisi yang menutupi tanaman lainnya.

7. Mengecek kualitas air

Kualitas air yang harus di perhatikan dalam perawatan aquascaping yaitu pH, suhu, CO2 (karbondioksida) bebas, siklus nitrogen, oksigen terlarut (DO). Karbondioksida merupakan aspek yang paling utama dalam perawatan aquascape. Karena Karbondioksida bebas berfungsi untuk membantu menghindari pertumbuhan lumut karena bisa memaksimalkan sistem fotosintesis tanaman air. Disamping itu CO2 melindungi keseimbangan asam basa dalam air karena berfungsi menjaga kalsium bikarbonat dalam larutan air.

Karbondioksida didalam akuarium itu sendiri didapatkan dari hasil respirasi organisme air serta difusi dari atmosfer. Tetapi jumlah itu belum mencukupi kebutuhan karbondioksida untuk tanaman dalam akuarium, sehingga dibutuhkan tambahan kandungan karbondioksida bebas dalam akuarium untuk memaksimalkan fotosintesis tanaman air. Karbondioksida itu bakal mempengaruhi pH air, yakni semakin tinggi karbondioksida bebas, akan membuat pH air semakin rendah (semakin asam), begitupun juga sebaliknya, lantaran terjadi pergeseran reaksi dari bikarbonat ke karbonat serta dari karbonat ke hidroksida. Umumnya kisaran 10 – 30 ppm karbondioksida bebas sangatlah baik untuk tanaman air.

Oksigen terlarut dihasilkan dari sistem fotosintesis serta difusi dari atmosfer. Suhu juga memengaruhi kandungan Oksigen terlarut dalam perairan, yakni semakin tinggi suhu air, Oksigen terlarut akan semakin rendah. Oksigen terlarut dibutuhkan didalam akuarium untuk respirasi ikan serta sistem oksidasi bahan organik dalam perairan, termasuk juga nitrifikasi. DO minimal supaya ikan dapat tumbuh dengan baik yaitu 5 mg/l.

 

Baiklah teman-teman, itulah tadi cara merawat aquascape yang benar. Pasti kamu bingung, terutama untuk yang nomor 7. Jangan kuatir, cukup lakukan nomor 1 – 6 dan lihat aquascape Kamu. Jika ikan tanaman tumbuh subur dan alga tidak ada serta ikan-ikan berenang dengan normal berarti aquascapemu sehat. Perawatanmu berhasil.