Pulau Bali secara zoogeografis masih termasuk wilayah Asiatis, dengan flora dan fauna berciri sama dengan benua Asia. Pada zaman Pleistosen pulau Bali merupakan bagian yang menyatu dengan Pulau Jawa dan bagian dari Sunda Plat bersama P.Kalimantan, P.Sumatera, Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan pulau-pulau kecil lainnya. Dengan mencairnya es di Kutub Utara dan Selatan pada zaman itu maka terbentuklah Pulau-pulau tersebut termasuk Pulau Bali. Bukti paling kuat Jawa dan Bali pernah terhubung adalah keberadaan Harimau Bali yang pernah menjelajah hutan-hutan di pulau.Bali bagian Barat dan Harimau Jawa spesies Harimau asal Tigris yang pernah menjelajah hutan-hutan di Pulau Jawa.

Namun sebaliknya Pulau-pulau lain di Nusa Tenggara yang dalam dunia internasional dikenal dengan nama Lasser Sunda Islands sudah terbentuk sebelum zaman glasial. Pulau Lombok, P.Sumbawa, P.Flores, P.Timor, P.Sumba dan pulau-pulau kecil lainnya sudah terbentuk pada saat itu sebelum laut sekitarnya bertambah dalam dengan terjadinya fluktuasi akaibat es yang mencair.

Kondisi sejarah geologis seperti itu yang menyebabkan fauna di Nusa Tenggara berciri khas dan endemik, karena lama terisolasi dan tidak ada jembatan daratan yang menghubungkan ke benua Asia dan Australia, maka fauna dan flora di kepulauan Nusa tenggara merupakan hasil campuran atau peralihan diantara kedua benua tersebut. Contoh Fauna endemik yang ada di Kepulauan Nusa tenggara adalah Komodo, reptilia purba yang masih tersisa hingga sekarang. Hewan ini bisa ditemukan di Pulau Komodo, P.Rinca, P.Padar dan Pulau Flores bagian Barat. Populasinya semakin menurun dari tahun ketahun sehingga keberadaan Taman Nasional atau Cagar Alam merupakan solusi terbaik untuk menjaga dan melindungi reptilia purba kebanggaan Indonesia ini. Pada postingan bagian ke empat ini kami tampilkan Taman-Taman Nasional yang ada di P.Bali dan Nusa Tenggara.

1. Taman Nasional Bali Barat

  • Letak Geografis : Pulau Bali Bagian Barat
  • Luas : 1.900,289 Ha, terdiridari hutan Mangrove, hutan pantai, hutan musim, hutan dataran rendah, savana, koral, pantai pesisir, serta perairan laut dangkal dan laut dalam. Hutan di Bali Barat juga pernah menjadi tempat jelajah Harimau Bali yang diperkirakan punah tahun 1940-an
  • Flora : Bayur, Ketangi, Burahol, cemara dan Sonokeling
  • Fauna langka : Jalak Bali, Ibis putih kepala hitam, Kijang, Kancil, Ikan Hiu dan Kima raksasa

2. Taman Nasional Gunung Rinjani

  • Letak geografis : berada di Pulau Lombok bagian tengah dengan puncak tertinggi Gunung berapi aktif Rinjani setinggi 3726 m diatas permukaan laut
  • Luas : 41.330 Ha terdiri dari hutan tropis dataran rendah, Hutan hujan tropis, dan hutan sekunder
  • Flora : Bayur, Mahoni, Beringin, Edelweis, Suren dan Anggrek
  • Fauna langka : Lutung, Rusa,Kijang dan Kakatua Putih

3. Taman Nasional Komodo

  • Letak Geografis : P.Komodo, P.Rinca dan P.Padar di Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Luas : 173.330 Ha terdiri dari Pulau-pulau kecil dan laut sekitarnya
  • Flora : Rotan, Bambu, Kepuh dan Lontar
  • Fauna : Biawak Komodo, Rusa, Kuda liar dan Ikan Paus

4. Taman Nasional Gunung Kalimutu

  • Letak Geografis : Pulau Flores bagian Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Luas : 5.000 Ha, merupakan daerah pegunungan yang didalamnya terdapat danau kawah Kalimutu yang memiliki tiga warna berubah-ubah
  • Flora : Ajang kode , Sita, Cemara, Eucalyptus dan Edelweis
  • Fauna : Rusa, Ayam hutan dan Elang

5. Taman Nasional Gunung Tambora

  • Letak Geografis : berada di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat
  • Luas : 23.840 Ha Cagar Alam, 21.764 Ha Suaka margasatwa dan 26.130 Ha Taman buru
  • Flora : 106 jenis pohon, 18 jenis Efifit, 39 jenis Liana dan 49 jenis perdu
  • Fauna : Rusa Timor, Monyet Hitam, Biawak, Ular Sanca dan berbagai jenis burung

6. Taman Nasional Laiwangi Wanggameti

  • Letak geografis : Terletak di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Luas : berada pada kisaran ketinggian antara 100 – 800 m dpl
  • Flora : Jambu hutan, Pulai, Beringin, kayu manis, Suren, Honggi, Kesambi
  • Fauna : Monyet ekor panjang, Babi Hutan, Ayam hutan, dan berbagai jenis burung

7. Taman Nasional Manupeu Tanahdaru

  • Letak Geografis : berada di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Luas : 88.000 Ha mewakili ekosistem  dataran rendah, steva dan sabana dan hutan musim semi peluruh yang tersisa sampai ketinggian 600 meter
  • Flora : Suren, Kesambi, Pulai, Asam, Kemiri, Cemara gunung
  • Fauna : Kakatua Sumba, Sikatan Sumba, Kepodang dan 57 jenis kupu-kupu