Burung merak adalah salah satu burung yang paling cantik di Dunia. keindahan bulunya sangat mempersona semua mata manusia. Nah tahukah teman-teman kalau banyak sekali mitos terkait keindahan bulu burung Merak ? Hewanpedia merangkum 8 mitos bulu Merak dari berbagai sudut padang.

1. Mitos Bulu Merak dalam mitologi Yunani

Merak dikaitkan dengan Hera. Hera menciptakan burung merak dari Argus yang memiliki 100 mata. Oleh karena itu, bulu ekor merak melambangkan kubah langit, dan ‘mata’ bintang-bintang. Ini melambangkan semua pengetahuan. Menurut mitologi Romawi, burung merak adalah burung Juno, dan pada koin-koin bulu merak itu, mereka melambangkan wanita di rumah penguasa, yang merupakan putri dari garis keturunan penguasa.

2. Mitos Bulu Merak dalam mitologi Hindu

Merak itu terkait dengan dewi Lakshmi. Keilahian ini mewakili keberuntungan, kasih sayang, kebaikan hati, dan kesabaran. Merak juga memiliki hubungan khusus dengan Dewa Krishna karena bulu-bulu ini juga menghiasi kepala dan serulingnya. Dipercaya bahwa burung merak itu sendiri yang memberikan bulu itu kepadanya.

3. Mitos Bulu Merak dalam spiritualitas Asia

Merak itu terkait dengan Kwan-yin. Kwan-yin (atau Quan Yin) mewakili kualitas seperti kasih sayang, perhatian, cinta kasih, kasih sayang, dan niat baik. Legenda mengatakan bahwa Kwan-yin adalah seorang fana meskipun dia bisa abadi sehingga dia bisa membantu umat manusia dalam pertumbuhan spiritual mereka.

4. Mitos Bulu Merak dalam Buddhisme

Burung merak dikaitkan dengan keterbukaan, karena mereka cenderung menampilkan semua bulu mereka saat mereka menebarkan ekornya. Merak juga memakan tanaman beracun, yang melambangkan keabadian, dan mereka memiliki kemampuan untuk berkembang dalam menghadapi penderitaan. Mereka juga melambangkan kemurnian, oleh karena itu bulunya sering digunakan dalam upacara penyucian Buddhis.

5. Mitos Bulu Merak dalam agama Kristen

Merak melambangkan kebangkitan, keabadian, dan pembaharuan yang terkait dengan ajaran spiritual. Ini melambangkan gereja, kesucian, dan kesucian yang serba bisa dilihat. Di Persia dan Babilonia, burung merak dipandang sebagai wali bagi bangsawan, dan sering diukir di atas takhta bangsawan.

6. Mitos Bulu Merak dalam Sudut Pandang Islam

Orang Muslim menggunakan bulu burung merak untuk menulis dan menandai ayat-ayat Al Quran. Burung merak betina diketahui sangat protektif terhadap anak-anak mereka, itulah sebabnya mengapa banyak wanita memiliki tatto bulu merak pada dirinya sendiri untuk melambangkan sifat ini. Satu lagi mitos menyatakan bahwa merak itu adalah pembunuh ular, dan bisa mengubah racun ular menjadi iridescence matahari, yang terlihat di bulunya.

7. Mitos Bulu Merak di Sri Langka

Di Sri Lanka, bulu merak diyakini bisa menyembuhkan gigitan ular. Menurut Margaret Renner, seorang ahli teologi, bulu burung merak yang bertabur mata merupakan objek penting yang mengganggu roh jahat. Hal ini juga diyakini memiliki beberapa khasiat obat. Orang Sinhala Sri Lanka percaya bahwa itu dapat menyembuhkan tulang yang terluka atau patah dan gigitan ular berbisa. Orang-orang Kristen pada Awalnya menutupi mayat dengan bulu-bulu merak untuk mencegah pembusukan tubuh.

8. Mitos Bulu Merak di Eropa Timur

Bulu merak dipakai oleh prajurit Mongol, karena di Eropa Timur, mereka dianggap sebagai simbol nasib buruk. Burung merak dianggap waspada terhadap segala hal, karena banyak mata, itu dianggap sebagai simbol nasib buruk, itulah sebabnya mengapa bulu merak tidak pernah diperbolehkan ada di dalam rumah. Ada takhayul bahwa seseorang tidur di tempat tidur yang memiliki bulu merak di atasnya, akan membawa kematian datang ke tempat tidurnya.