Bagi para pengemar kura-kura, akan sangat senang ketikan dapat memelihara anakan kura-kura. namun memelihara anakan kura-kura tidak dapat sembarangan. perlu berbagai cara khusus untuk merawat anakan kura-kura yang baik dan benar. berikut cara ini berlaku untuk Red Eared Slider, Yellow Bellied Slider, Emydura Subglobosa, Ocadia Sinensis, Elseya Schulzei ukuran anakan

1. Siapkan Kontainer/GEX/Aquarium

Saya tidak memakai filter di sini, melihat ukuran anakan kura-kura yang menurut saya tidak memungkinkan memakai filtrasi, mungkin ketika sudah ukuran 5cm ke atas baru saya alihkan ke filtrasi. Jika tanpa filtrasi, setiap hari saya ganti airnya, pagi ganti air, lalu pagi lagi, di saat kura kita jemur di tempat lain yang lebih kecil/wadah berjemur. Kita sempatkan untuk membersihkan kontainer dan mengganti air.

Banyak sekali para hobbys kura selalu bertanya-tanya, kenapa kura Brazil/RES saya matanya merem terus, sukanya di batu, gak mau renang, sekali renang renangnya pun miring? Salah satu yang menyebabkannya adalah ketidaktahuan seberapa tinggi air yang cocok untuk si kura, para newbie seperti saya pasti awalnya mengira dengan tinggi air 10 cm membuat kura bahagia dengan berenang-renang ke sana ke mari dan para keeper juga pasti sangat suka melihatnya, tetapi kura-kura seukuran 3 cm masih belum jago berenang dan masih sangat rentan, hati-hati! Ketidaktahuan merujuk pada tinggi air yang tepat untuk kura seukuran tutup botol s*sro aka 3 cm adalah h air = 3 cm.

  • Untuk Kontainer kalau bisa siapkan yang ukuran besar sekaligus, karena anakan kura-kura yang ditempatkan di tempat sempit mereka ingin sekali keluar dari tempat itu, apalagi jika lebih dari 1 ekor, mereka akan saling senggol menyenggol dan mungkin salah satu mata dari mereka ada yang tercakar, lalu stress, lalu bengkak, lalu mogok makan.. dsb (Yang penting positiv thinking sih)
  • Untuk GEX dan Aquarium, saya lebih prefer ke yang ukuran sedang karena cukup sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan tenaga dalam pengurasan wadah.

2. Siapkan Lampu Penghangat dan Batu Sebagai Basking Area

  • Lampu cukup bohlam merk Phillips tipe softone 40 watt seharga Rp. 6000 dan merangkai kabel sendiri dengan kabel cukup 2m, kop lampu dan jek ke arah stop kontak. Itu sangat murah kawan, gak sampai Rp. 20000 kita bisa membuat salah satu komponen yang penting dalam memelihara anakan kura-kura.
  • Basking bisa beli di pet shop berbagai ukuran, kecil, sedang hingga besar sesuai tubuh si kura. Harga mulai dari Rp. 20000 s/d Rp. 100000 ke atas. Bisa juga dengan batu-batuan yang ditumpuk, saya prefer dengan batu-batuan untuk ukuran anakan kura-kura.

3. Penjemuran

  • Waktu jemur ialah di jam 07.00 am s/d jam 10.00 am
  • Siapkan kontainer/wadah untuk tempat kura berjemur di bawah sinar matahari
  • Masukkan air ke dalam wadah tanpa melebihi karapas kura atau tanpa air. Tanpa air ialah dimana kura benar benar total dalam penjemuran, biasanya saya menggunakan tips ini. Masukkan kura ke dalam wadah.
  • Waktu penjemuran cukup 10 atau 15 menit saja di setiap harinya.
  • Setelah 10 atau 15 menit penjemuran selesai, kura jangan langsung dipindah ke kontainer yang sudah kita bersihkan tadi, tetapi wadah dan kura-kura dipindah di tempat yang teduh dulu beberapa menit agar kura-kura tidak kaget/stress. Baru setelah dirasa sudah cukup ditempat yang teduh, kura-kura bisa dipindahkan ke kontainer.

4. Kebutuhan Makanan

  • Pellet Khusus Kura. Kebutuhan vitamin, mineral dan zat gizi mempengaruhi pertumbuhan si kura. Kalau tidak tepat dalam asupan nutrisi, bisa-bisa kura kita jadi shell roots/berjamur, lalu karapas jadi mudah lembek karena kekurangan kalsium dsb. Langsung saja, saya prefer ke pellet khusus kura-kura, bukan pellet ikan biasa yang ada di pasaran, pellet kura tersedia di pet shop. Biasanya saya gunakan pellet merk JKK (Jin Kura-Kura) milik Om Kuntoro Dwi Febrianto (Search aja di Facebook, hahaha #Promo). Ada dua jenis, JKK Growth difungsikan untuk mempercepat pertumbuhan kura-kura dan JKK Color difungsikan untuk mengoptimalkan warna seluruh tubuh kura-kura agar terlihat lebih cerah/tegas. Dijamin, kura kesayangan tetep cakep.
  • Ulat Hongkong dan Tulang Sotong. Belilah di toko burung, harga berkisar Rp. 3000 an /ons. Cara memberikan ke kura kita cukup mudah, tinggal sebar ke kontainer untuk yang ulat Hongkong, ulhong mengandung protein yang cukup tinggi yang baik untuk prtumbuhan pesat kura kita, tetapi diberikan jangan terlalu sering karena ulhong sifatnya panas dan jika berlebihan juga tidak baik untuk kura dalam waktu jangka panjang. Sedangkan untuk tulang sotong bisa dipotong-potong kecil lalu disebarkan, tulang sotong berguna untuk memperkuat dan memperkeras karapas kura karena di dalamnya mengandung kalsium tinggi.
  • Cacing Sutra, Cacing Beku dan Cacing Kering. Bisa dibeli di pasar/toko ikan terdekat. Cacing tubifex ialah nama lain dari cacing sutera. Kelebihan dari cacing ini memiliki kandungan yang kaya akan mineral, lemak dan protein. Namun, banyak yang menduga cacing ini menjadi penyumbang penyakit terbesar pada ikan karena tempat pengembang biakannya yang kotor.
  • Blood Worm ialah larva dari lalat Chironomus yang mengalami pembusukan hebat. Kelebihan dari pakan ini memiliki protein yang banyak dan biasanya sudah dibekukan (frozen) sehingga mudah dalam penggunaannya.
  • Jentik nyamuk ialah hasil penetasan dari telur yang dihasilkan oleh nyamuk kelebihan dari pakan ini ialah kandungan protein yang tinggi dan dapat dikembangbiakan sendiri melalui budi daya jentik nyamuk.

5. Obat – obatan

Banyak sekali para new comer selalu bertanya-tanya, kenapa kura Brazil/RES saya matanya merem terus, sukanya di batu, gak mau renang, sekali renang renangnya pun miring? Mari kita kasih solusi. Obat – obatan dipakai diurutan ke-2 setelah penjemuran istilahnya. Karena di dalam penjemuran terdapat makna mencegah lebih baik dari pada mengobati. Paham? Penjemuran rutin di tiap paginya adalah better dari pada obat. Obat digunakan ketika kura-kura sakit dan saya prefer ke Blitz-Icht dan Acriflavine.

6. Kebersihan

Biasanya anakan kura-kura  kita pegang bersama air keran yang mengalir pelan, lalu bagian karapas kita gosok pelan-pelan dengan jari tangan agar lumut yang menempel bisa hilang, bisa dilakukan 1 x dalam seminggu. Untuk ukuran 3 cm saya gak menganjurkan menggunakan pasta pembersih seperti odol, sabun cair dll karena mencegah/menghindari yang namanya stress pada kura dan infeksi jika terjadi pada mata kura ketika terciprat.