Selain untuk dikonsumsi sendiri hasilnya, sebagian besar orang beternak angsa untuk bisnis. Untuk memperoleh hasil budidaya angsa yang maksimal, kita perlu memperhatikan teknik budidaya atau cara ternak angsa yang benar.

Beberapa tahapan yang perlu kita pikirkan secara matang yaitu proses pemilihan bibit yang baik, pembuatan kandang yang benar, pemberian pakan yang bermutu, dan juga pengembang biakan. Beberapa tahapan tersebut akan sama-sama kita pelajari di sini. Di bawah ini adalah pembahasannya.

Pemilihan Bibit Angsa yang Baik

Sebelum menginjak pembahasan mengenai pemeliharaan angsa, terlebih dahulu kita harus mempelajari tentang cara memilih bibit angsa yang baik. Pemilihan bibit angsa yang baik adalah tahapan yang sangat penting karena proses ini nantinya akan sangat menentukan hasil budidaya angsa yang kita lakukan. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami dalam memilih bibit yang baik. Mula-mula kita perlu memikirkan apakah tujuan dari mengembangkan budidaya angsa yang kita lakukan, apakah untuk hobby atau untuk diambil hasil telur maupun dagingnya.

Apabila kita memelihara angsa untuk sekedar hobby maka pilihannya adalah memilih bibit angsa yang memiliki jenis sesuai dengan selera kita. Akan tetapi apabila kita beternak angsa untuk kepentingan bisnis telur dan daging angsa, maka kita perlu memperhatikan sisi ekonomis dengan seksama ketika memilih bibit angsa. Yang perlu kita pikirkan adalah memilih bibit-bibit yang sehat dengan mempertimbangkan modal dan potensi keuntungan. Kemudian akan lebih menguntungkan juga bagi kita untuk mengepaskan masa panen di waktu yang tepat, seperti hari-hari besar.

Pembuatan Kandang Angsa

Salah satu faktor penting lainnya dalam mensukseskan budidaya angsa yaitu pembuatan kandang yang tepat. Karena angsa adalah unggas yang tidak betah berdiam diri di dalam kandang, maka sebaiknya Anda sering-sering membiarkan mereka berkeliaran di luar kandang. Untuk memudahkan pengawasan, maka sebaiknya Anda membuat kandang yang memiliki halaman yang dikelilingi pagar sehingga angsa tidak bisa keluar. Satu ekor angsa membutuhkan luas kandang sekitar 1 meter x 1 meter, sedangkan untuk halamannya kira-kira 3 meter x 1 meter.

Cara Memelihara Angsa

Kini kita menginjak pembahasan tentang teknik beternak angsa yang selanjutnya, yakni mengenai bagaimana memelihara angsa dengan baik. Salah satu hal mendasar yang sangat penting untuk diperhatikan oleh para peternak yaitu pemberian pakan yang bermutu secara teratur. Keseimbangan nutrisi angsa harus diperhatikan supaya pertumbuhan angsa berjalan dengan baik. Untuk pakan, kita bisa memberikan jagung, gandum, daging bekicot cacah, dan juga pakan-pakan tambahan seperti dedak yang dicampur dengan vitamin, sayuran, ataupun sisa-sisa makanan kita.

Memanen Telur dan Daging

Langkah selanjutnya mengenai cara beternak angsa yaitu memanen telur dan daging angsa. Biasanya angsa bisa dipanen dagingnya ketika berumur 4 sampai 6 bulan. Akan tetapi jika kita ingin membudidayakan telur angsa, maka induk-induk angsa bisa menghasilkan telur hingga mencapai usia sepuluh tahun. Jika kita ingin mengembangbiakan angsa kita, maka induk angsa harus dikawinkan dengan induk jantan terlebih dahulu, kemudian biarkan induk betina mengerami telur-telurnya hingga menetas atau kita juga bisa menetaskan telur dengan bantuan alat inkubator.