Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Crustasea atau Udang-udangan juga merupakan suatu kelompok besar dari artropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini termasuk hewan terkenal seperti lobster, kepiting, udang dan teritip. Mayoritas adalah hewan air, baik air tawar dan laut, meskipun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan di bumi, seperti kepiting darat.

3 Ciri utama crustacea

  1. Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
  2. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:1) 2 pasang antenna,1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya, 1 pasang maksilla 1 pasang maksilliped.
  3. Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.

5 Sistem Organ dalam Crustacea

  1. Sistem Pencernaan

    Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala – dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.

  2. Sistem Saraf

    Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.

  3. Sistem Peredaran Darah

    Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.

  4. Sistem Pernafasan

    Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.

  5. Alat Reproduksi

    Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh)

Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi.

Keuntungan dan Kerugian Crustacea bagi Manusia

Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:

  1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
  2. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.

Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:

  1. Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda,
  2. Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
  3. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.