Ngobrol ngalor ngidul dengan tema burung murai batu memang tiada habisnya untuk dibahas, kualitas kicau yang sudah tidak diragukan lagi menjadikan burung ini begitu banyak penggemarnya. Banyak sekali para pencinta burung yang memelihara murai batu, entah murai batu hasil ternak atau penangkaran atau yang berasal dari hutan dalam arti hasil tangkapan alam liar.

Kedua jenis murai batu ini (hasil ternakan dan tangkapan) mempunyai perbedaan baik dari sisi kualitas maupun kicauannya. Tetapi meski demikian secara global akan kembali lagi ke cara perawatan sehari-hari, karena perawatan serta pemberian masteran yang tepat menjadi faktor penentu yang akan menentukan masa depan murai batu kita berkualitas atau tidak.

Pengertian Murai Batu Ternakan

Murai batu ternakan adalah burung murai batu yang dihasilkan dari peternak yang mengembangkan dengan mengawinkan murai di rumah, dengan cara mengawinkan indukan jantan dan betina yang bagus sampai bertelur dan menghasilkan anakan murai batu.

Pengertian Murai Batu Hutan

Murai batu hutan adalah burung dihasilkan dari perkawinan indukan jantan dan betina tetapi terjadi secara alami di alam bebas tanpa adanya perjodohan atau pemilihan bibit. Murai ini didapatkan dengan cara mengunduh atau menangkap langsung di habitatnya.

Melihat asal usul murai batu dari segi habitatnya tentunya kedua jenis murai ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagi kita yang hendak membeli atau memelihara tentu harus bijak dan pandai memilih jenis mana yang terbaik. Berikut beberapa refrensi yang semoga dapat membantu teman kicau sehingga swmakin mantap melangkah.

Murai Batu Ternakan

Kelebihan

  1. Kualitas terjamin, dengan membeli murai batu hasil ternak maka kita dapat mengetahui kualitas baik atau tidak indukanya.
  2. Lebih jinak, murai batu hasil penangkaran cenderung lebih jinak karena sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia. Terlebih lagi jika diloloh sejak kecil.
  3. Mudah beradaptasi, terutama faktor cuaca, kandang dan alam sekitar.
  4. Mudah dalam pemasteran, karena burung cenderung lebih tenang saat dalam kandang.

Kekurangan

  1. Burung murai batu hasil ternak kemungkinan banyak cenderung manja dan sulit mengeluarkan kualitas supernya dan karena terbiasa dengan perawatan manusia sejak kecil, murai batu ini membutuhkan perhatian lebih dalam hal perawatannya.

Murai Batu Hutan

Kelebihan 

  1. Mempunyai daya tahan tubuh yang baik, sebab bisa mendapatkan asupan pakan alami dari induknya langsung dari alam
  2. Kualitas fisik lebih kuat karena memiliki jam terbang lebih banyak dari pada murai batu ternak yang hanya terbang di dalam kandang.
  3. Memiliki kualitas Insting petarung lebih baik dari pada burung murai batu ternakan.

Kekurangan

  1. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perawatannya untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan manusia.
  2. Banyak kasus murai batu hutan tidak berkicau seperti di hutan (mungkek).
  3. Memerlukan perhatian exstra karena jika diabaikan dapat menyebabkan kematian.

 

Dengan melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing, tentu antara murai batu ternakan dan hutan memiliki perbedaan atau selisih harga walaupun berjenis sama. Hal ini tentu sangat wajar sekali karena kelebihan dan kekurangan yang dimiliki juga berbeda.