Kegiatan berkebun di sekitar rumah merupakan hobi tersendiri bagi berbagai kalangan. Selain membuat asri halaman sekitar, membuahkan hasil dan menyumbangkan oksigen yang baik di halaman rumah. Berkebun disini maksudnya menanam tanaman baik bunga, buah, dan sayur-sayuran baik di halaman yang terbatas ataupun luas. Namun dalam berkebun di sekitar rumah tersebut tak terlepas dari hama yang dapat mengganggu tanaman yang kita rawat sehingga membuat kita kecewa akhibat dimangsa oleh berbagai jenis hama tanaman misalnya kepik, ulat, belalang, kutu, dll.

Manfaat Memelihara Belalang Sembah untuk Mencegah Hama

Solusi singkat yang dilakukan oleh kebanyakan orang adalah menggunakan pestisida untuk mengatasinya. Ini memang efektif namun dibalik semua itu terdapat sisi negatifnya yaitu serangga penting lain yang berfungsi sebagai predator ikut mati serta menimbulkan residu pada sayuran/tanaman itu sendiri dan berdampak pada lingkungan serta makhluk hidup lainnya. Metode bertanam organik merupakan salah satu pilihan yang harus kita lakukan untuk menghindari efek negative tersebut salah satunya adalah memperbanyak predator belalang sembah.

Ide memelihara belalang sembah ini memang dianggap sepele dan aneh bahkan mungkin tidak penting sama sekali bagi sebagian kalangan. Padahal keberadaaan mereka pada tanaman di sekitar rumah kita sangatlah penting. Namun kita harus konsisten untuk tidak menggunakan zat-zat kimia seperti pestisida karena akan meniadakan keberadaan serangga yang menguntungkan dan merugikan dilingkungan kita. Belalang sembah dapat hidup baik pada tanaman, perdu, sayuran atau di ranting-ranting  pohon di pekarangan rumah. Keberadaan belalang sembah dalam jumlah tertentu akan menekan populasi serangga yang merugikan tanaman. Belalang sembah berperan sebagai predator dengan memakan serangga-serangga kecil yang mengganggu tanaman seperti ulat, semut, kutu daun, belalang kecil, penggerek batang dll.

Cara menangkap dan Memelihara belalang sembah

Cara menangkap belalang sembah dari alam liar dalam keadaan sehat jantan dan betina atau betina saja yang sudah bunting. Seekor betina bunting bisa menetaskan anakan belalang sembah hingga ratusan ekor (kira-kira 100-200 an). Biasanya betina meletakkan telur-telurnya pada bagian bawah ranting batang pohon/daun yang terlindung dari terik sinar matahari. Sekelompok telur yang terbungkus dalam satu kesatuan sering disebut ooteka akan menetas dalam beberapa minggu kemudian secara bersamaan. Bayi-bayi belalang sembah siap menempuh kehidupannya di alam bebas hingga kelak besar nanti. Bentuknya menyerupai dewasanya hanya bertubuh mungil dengan bakalan sayap disamping kanan-kirinya yang  belum bertumbuh sempurna. Dia akan berganti kulit(moulting) berkali-kali hingga bentuk dewasanya sempurna bahkan dapat bertahan hidup hingga kurang lebih satu tahun tergantung lingkungan. Betina dewasanya memiliki perilaku yang unik yaitu akan memangsa/membunuh pejantannya setelah kawin sehingga pejantan akan mati begitu saja.

Acaman Predator Belalang Sembah

Dengan kamuflasenya yang cukup baik sengaja menanam pohon yang agak besar seperti jambu, belimbing bahkan ceri (kersen). Disitulah belalang sembah merasa tinggal nyaman dan sesekali turun di dekat pot tanaman sayuran untuk membantu memakan serangga yang merugikan. Namun setelah  diamati beberapa waktu tertentu belalang sembah ini menurun populasinya disekitar rumah mungkin disebabkan beberapa hal yaitu dedaunan pohon hijau yang berkurang atau adanya predator yang lebih besar seperti burung dan katak pohon. Dengan demikian untuk menjaga keseimbangan lingkungan di sekitar rumah kita perlu mengatur komposisi tanaman yang kita tanam sehingga dapat menjadi sumber habitat mini yang seimbang disekitar rumah seperti layaknya ekosistem yang seimbang di alam bebas.  Demikian semoga bermanfaat