Meganthropus Paleojavanicus adalah manusia purba paling tua yang ditemukan di Indonesia. Dari fosil yang ditemukan, makhluk ini hidup sekitar 2 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki tubuh yang besar jika dibandingkan dengan manusia purba lainnya. Meski memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, volume otak dari manusia purba ini justru paling kecil, sekitar 900 cc. Peradaban dari Meganthropus Paleojavanicus memang belum maju. Mereka hanya tahu bagaimana cara berburu dan makan. Selebihnya mereka hanya menjalani hari-harinya dengan berkelompok. Manusia purba jenis ini dianggap paling bodoh di antara yang lain karena memiliki volume otak yang sangat kecil.

Kata Meganthropus berasal dari dua kata yakni megas yang artinya besar dan anthropus yang artinya manusia. Sedangkan, kata Paleojavanicus berasal dari kata paleo yang artinya tua dan javanicus yang artinya Jawa. Jadi, Meganthropus Paleojavanicus berarti manusia raksasa tertua dari Jawa dan diperkirakan sebagai manusia purba tertua di Indonesia dan juga disebut sebagai salah satu fosil manusia purba yang paling primitif.

Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Van Koenigswald, seorang peneliti Belanda pada tahun 1936 M di daerah Sangiran, Jawa Tengah dan diperkirakan berusia 1-2 juta tahun saat masa penelitian. Penemuan fosil meganthropus tidaklah ditemukan lengkap melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta beberapa gigi yang telah lepas. Jenis fosil ini diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan terutama tumbuh-tumbuhan.

Ciri – ciri Meganthropus Paleojavanicus :

  1. Makanannya berupa jenis tumbuh – tumbuhan.
  2. Tidak memiliki dagu sehingga lebih mirip kera.
  3. Memiliki tonjolan yang tajam di belakang kepala.
  4. Memiliki tulang pipi yang tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
  5. Memiliki otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
  6. Memiliki postur tubuh yang tegap.