Sukses untuk berternak Kambing Etawa memang sangatlah mudah, hanya dengan persiapan dan penanganan secara tepat Kambing Etawa akan semakin meningkat hasil produksinya, baik untuk di gunakan dagingnya, susunya, dan bahkan bisa di gunakan untuk mengikuti kontes. Kambing Etawa adalah salah satu kambing yang ramai di budidayakan populasinya di Indonesia, Kambing ini berasal dari Negara India, disana di kenal sebagai kambing Jamnapari. Saat ini membudidayakan Kambing Etawa merupakan peluang usaha yang sangat bagus, peluang pasar yang besar dan hasil produksi yang tinggi.

Kambing Etawa mampu berkembangbiak 3 kali dalam 2 tahun, hal ini tentunya sangat menguntungkan karena sangat cepat untuk membuat keturunan, Kambing ini mampu melahirkan 1 sampai 4 ekor anak dalam masa 1 kandungan. Sedangkan permintaan daging dan susu kambing di pasar sangatlah tinggi, bahkan pemerintah di Negara Kita belum mampu menutup itu semua dan masih mengambil langkah untuk melakukan impor daging. Kambing Etawa sangat banyak di kembangkan di daerah Jawa Tengah dan juga Jawa Timur, peternak di daerah tersebut mulai beralih untuk menggeluti usaha ternak Kambing Etawa karena peluang usaha yang sangat menjanjikan.

Melihat itu semua tentunya Saya pribadi dan para pembaca tidak ingin tinggal diam dan ingin memulai untuk bergelut di bidang usaha ternak Kambing Etawa.

Usaha seperti ini sangat cocok untuk siapa saja, karyawan, pegawai, pedagang, dan profesi lainnya karena dapat di jadikan sebagai usaha sampingan. Tetapi sebelum melangkah kedalam bisnis ini harus di pelajari terlebih dahulu hal-hal yang perlu di siapkan dan cara penanganan yang benar, hal tersebut bisa kita belajar dari para peternak Kambing Etawa senior, namun kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara ternak Kambing Etawa yang benar agar sukses dalam berternak!! Dibawah ini adalah poin-poin penting sebelum memulai ternak Kambing Etawa.

  • Mengingat Kambing Etawa adalah dapat di ambil multi produksinya maka langkah pertama adalah menetapkan tujuan ternak kambing etawa, apakah akn di ambil dagingnya, susunya, atau dijadikan kambing kontes.
  • Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang ternak Kambing Etawa, informasi bisa Anda dapatkan di rekan, saudara, dan para peternak yang sudah berpengalaman dalam masalah ini.
  • Untuk memulainya pembelian bibit Kambing Etawa secukupnya, jangan terlalu banyak karena masih bertahap dan kelamaan usaha kita akan mapan karena sudah berpengalaman. Kemudian catat biaya yang telah di keluarkan untuk pembelian bibit.
  • Teknik peletakan kandang yang baik (mengenai suhu & hama), informasi ini dapat di cari dari para peternak Kambing Etawa senior langsung.
  • Penyediaan obat-obatan untuk ternak kambing, akan lebih baik jika berkonsultasi dengan Dokter Hewan terdekat atau ke Dinas Peternakan.
  • Sering ikut serta dalam seminar tentang ternak di kota Anda sangat bagus untuk menambah ilmu.
  • Berusaha dengan maksimal dan juga jangan lupa berdoa!!

Beberapa poin diatas apabila sudah bisa kita mengerti maka tahap selanjutnya adalah dengan tindakan, tindakan untuk memulai bisnis ternakKambing Etawa. Kelebihan ternak kambing ini sangat banyak, mulai dari hasil produksi yang ganda juga umur Kambing Etawa yang panjang, selain untuk keuntungan, usaha ternak Kambing Etawa juga salah satu cara untuk membuka lapangan kerja yang baru di tempat Anda tinggal.

Untuk cara ternak Kambing Etawa memang tidak sesulit menangani binatang ternak lainnya, hanya dengan persiapan bibit, pemberian pakan, dan penanganan. Untuk sukses bergelut di usaha ternak ini maka ketiga hal tersebut tidak dapat di tinggalkan, karena ketiganya sangat penting dan selalu berhubungan.Jika terjadi sesuatu yang menghambat usaha ternak ini maka kita di haruskan mampu menanganinya dengan benar mulai dari penyakit dan lain sebagainya. Jika semuanya dapat Anda lakukan dengan baik dan benar maka hasil panen yang memuaskanlah yang Akan di dapatkan dalam usaha ternak Kambing Etawa ini.

Persiapan Bibit Ternak Kambing Etawa

Untuk persiapan bibit ini tidak boleh asal dalam memilihnya, bibit yang unggul akan menunjang tingkat hasil produksinya. Untuk itu pada poin ini sebaiknya bibit di haruskan bibit unggul, bibit unggul dapat kita peroleh dari para peternak kambing etawa langsung, dengan catatan peternak yang sudah mempunyai nama dan track record-nya. Hal ini tentunya memiliki kelemahan pada biaya yang kita keluarkan untuk memboyongnya ke kandang kita. Solusi lain adalah dengan membelinya di pasar hewan namun bibit sebaiknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Untuk pejantan paling bagus di usia yang sudah menginjak 1,5 tahun, tulang punggungnya lurus tidak bengkok, tubuhnya besar namun tidak terlalu gemuk, kakinya kokoh, tidak cacat dan nafsu kawin yang tinggi.
  2. Untuk Betina sebaiknya memiliki karakter yang jinak, bentuk kakinya lurus dan kokoh, memiliki berputing susun berjumlah dua buah, tidak gemuk (obesitas ) proporsional, tulang punggung simetris lurus, tumitnya berbentuk cenderung tinggi serta kambing sehat dan tidak ada cacat.

Pemberian Pakan ternak Kambing Etawa Yang Benar

Dalam hal memberi pakan Kambing Etawa tidaklah asal-asalan, harus di sesuaikan dengan porsi jumlah usianya karena tidak semua Kambing Etawa membutuhkan kandungan gizi yang sama dalam tubuhnya. Pakan harus sebisa mungkin agar mengandung protein, vitamin, karbohidrat. Pakan juga harus sebisa mungkin bisa di dapatkan dengan harga yang murah agar tidak membebani biaya pakan setiap harinya. Pakan juga harus berupa bahan yang dapat di cerna secara mudah oleh Kambing Etawa, di pedesaan para petani yang menjalankan ternak Kambing Etawa mayoritas besar memberi pakan dengan rumput hijau hasil ngarit. Untuk memberi asupan vitamin dan mineral mereka biasanya menyelinginya dengan memberikan kacang-kacangan dan sayur-sayuran.

Hal itu menurut saya kurang maksimal akan pertumbuhan dan pembentukanKambing Etawa, sekarang sudah jamannya pakan buatan yang terbukti lebih efektif untuk pakan ternak Kambing Etawa atau jenis Kambing lainnya.

Dalam pembuatan pakan buatan untuk ternak Kambing Etawa tidaklah ada rumus tertentu, tetapi yang saya ketahui dari para peternak Kambing Etawasenior adalah dengan perbandingan antara bekatul dan konsentrat dengan takaran perbandingan 3:1. Selain bahan tersebut, bisa juga dengan cara lainnya campuran antara bekatul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah dan kapur dengan takaran perbandingan 50% (bekatul) : 25% (bungkil kepala) : 25% (campuran bungkil kacang tanah dan kapur). Kambing Etawa sudah dapat bertumbuh dan berkembang untuk membentuk daging jika kita memberikan pakan seperti Saya sebutkan diatas, namun pemberian pakan dari rumput hijau juga perlu untuk selingan agar Kambing Etawa tidak bosan.

Dalam memberikan rumput hijau sebagai selingan tersebut juga ada takaran tersendiri, tidak boleh asal karena dapat menimbulkan obesitas, ingat pakan buatan campuran bahan diatas sangat efektif untuk menggemukkan. Pemberian pakan rumput hijau sebagai selingan adalah dengan 15% berat rumput dari berat badan Kambing Etawa setiap harinya. Jika masalah pakan sudah terpenuhi, untuk mempercepat pertumbuhan dan menjaga nafsu makan dapat kita berikan vitamin dan premix. Pemberian sebaiknya sebanyak 2 kali dalam satu hari antara pagi dan sore, dengan itu semua masih kurang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kita juga perlu memberikan air bersih untuk minuman Kambing Etawa, Kambing Etawa membutuhkan 2 liter air bersih setiap harinya, sangat bagus jika air sudah di campur dengan garam beryodium.

Penanganan dan Cara Memulai Ternak Kambing Etawa

  • Ketiga poin penting yang harus kita lakukan jika ingin bergelut di dunia ternakKambing Etawa sangatlah mudah, jika  semuanya di lakukan dengan secara baik dan benar maka tentunya hasil panen yang akan di dapatkan akan lebih maksimal. Di perlukan ketekunan dan kesabaran dalam usaha ternak Kambing Etawa ini, namun jangan lupa untuk berdoa agar hasil menjadi semakin maksimal. Pembuatan kandang, kandang di buat dan di dirikan di lokasi yang tidak boleh asal, kandang harus mendapatkan sinar matahari yang cukup agar kambing tetap sehat. Selain hal tersebut fungsi sinar matahari juga mempercepat pengeringan kotoran pada kandang sehingga akan mencegah terjadinya bakteri jahat yang berujung menjadi penyakit Kambing Etawa.
  • Memaksimalkan perkembangbiakan Kambing Etawa, Kambing jenis ini pada umumnya dapat beranak sebanyak 3 kali dalam 2 tahun, dan tugas kita adalah berusaha untuk memperbanyak perkembangbiakan dengan menghemat waktu. Hal ini dapat di lakukan dengan cara mengawinkan langsung para Kambing betina yang telah mengalami masa birahi. Kambing Etawa ini sudah mencapai kematangan organ (dewasa) setelah 12 bulan, dan sangat bagus jika di kawinkan setelah Kambing matang. Ada juga yang sudah memasuki waktu matang setelah berumur 10 bulan, dan kambing yang akan di kawinkan seharusnya sudah mencapai bobot 50kg. Kambing betina mengalami birahi yaitu sekitar 1-2 hari saja,  dan siklus tersebut hanya akan bertahan dalam 2 atau 3 minggu. Tanda birahi pada Kambing Etawa sangatlah mudah, kambing akan terlihat gelisah, mondar mandir dan selalu bersuara (embek-embek), alat vitalnya yang membengkak dan mengeluarkan cairan bening, ekor yang sering di kibaskan, kencing akan lebih sering, dan kambing akan diam bila di naiki sang penjantan.
  • Menjaga pola makan, kambing akan mengandung selama sekitar 5 bulan, setelah melahirkan kemudian menyusui sekitar 2 -3 bulan, di saat proses tersebut kita harus menjaga pola makan, pemberian vitamin, mengontrol gizi yang seimbang serta menjaga kebersihan kandang kambing agar terhindar dari penyakit.
  • Terus meningkatkan hasil produksi (hasil panen), setelah kambing memasuki waktu panen maka tahap selanjutnya adalah meningkatkan hasil produksi dengan cara penanganan ternak kedepannya dengan lebih baik lagi. Hal ini sudah tidak sesulit ternak Kambing Etawa pada saat permulaan karena banyaknya pengalaman yang sudah di dapatkan. Hasil produksi kambing etawa tidak hanya daging saja namun susu, kulit, dan bahkan kotorannya juga laku di jual. Untuk itu kita berusaha agar hasil produksi semakin meningkat di setiap panennya.

budidayaperawatan