Alam diciptakan Tuhan dengan keseimbangan yang sempurna. Ada proses makan dan dimakan dalam sebuah Ekosistem yang kemudian kita kenal dengan istilah Rantai makanan. Di dalam nya ada hewan yang bertindak sebagai Predator atau pemangsa dan hewan yang dijadikan makanan Predator yang disebut mangsa. Terjadinya proses Rantai makanan, menjamin keseimbangan alam secara berkelanjutan.

Pengertian Predator

Sejenis hewan yang memiliki kemampuan untuk memburu, menangkap, dan memakan hewan lain dengan berbagai cara yang alami. Predator umumnya merupakan hewan Carnivora (pemakan daging) dan Omnivora (pemakan segala).

Contoh Predator :

  • Singa
  • Harimau
  • Hyna
  • Serigala
  • Burung Elang
  • Buaya
  • Ikan Hiu

Peran atau fungsi Predator dalam Ekosistem

Predator seperti Singa, Harimau dan Serigala akan menjaga Populasi Rusa, Kambing hutan dan lainnya tetap pada populasi ideal, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Berkurangnya Populasi Predator dapat menyebabkan Populasi Rusa dan Kambing Hutan yang merupakan Herbivora (pemakan tumbuhan) akan meningkat tajam dan membuat Vegetasi rumput dan semak menipis. Hal ini kemudian akan berpengaruh terhadap tumbuhan dan hewan lain secara besar-besaran dalam Ekosistem.

Penelitian di sub-Sahara Afrika mengaitkan penurunan Populasi Singa dan Macan Tutul dengan peningkatan Populasi Baboon (Papio anubis). Para Baboon ini terpaksa berpindah ke daerah baru karena jumlah mereka yang bertambah banyak, seringkali mereka masuk ke pemukiman penduduk dan berdekatan dengan Manusia. Wabah penyakit kemudian menyebar dan menyerang Manusia karena adanya paparan parasit dari saluran pencernaan Baboon.

Di India, wabah Rabies dan Anthrax telah dihubungkan dengan berkurangnya Populasi burung Hering, yang menjaga jumlah Tikus-Tikus tetap seimbang. Ketiadaan ikan Predator juga membuat populasi Nyamuk menjadi meledak dan wabah Malaria pun berkembang.