Penyakit tedun rambat atau flek, atau juga sering disebut bubul gantung adalah penyakit yang cukup banyak dikeluhkan oleh peternak atau penghobi ayam laga. Penyakit ini memang tidak mematikan, akan tetapi pasti sangat mengganggu bagi para penghobi. Karena penyakit ini mengurangi daya tangkas ayam di arena pertarungan.

Pada kasus yang buruk atau penyakit sudah parah, penyakit ini dapat menyebabkan kaki ayam pincang atau bahkan sampai lumpuh. Selama ini saya belum menemukan atau mendengar kabar bahwa penyakit ini menyebabkan kematian. Melihat penyakit ini hanya menyerang bagian kaki.

Setelah sekian lama melakukan penelitian dan pencarian diberbagai sumber, penyakit tedun rambat atau flek ini memang belum diketahui secara pasti penyebabnya oleh para ahli dokter hewan. Kabar baiknya saya telah menemukan sekelumit keterangan yang mungkin bisa sebagai pertimbangan bahwa penyakit ini sebenarnya tidak disebabkan oleh mikro organisme baik virus maupun bakteri. Tentu saja, pendapat saya ini belum mutlak akan kebenarannya, ini hanya pendapat hasil pemikiran dan pengalaman selama ini.

Daftar isi konten dalam artikel ini

Penyebab

Ternyata, dalam beberapa catatan para ahli/dokter hewan, penyakit tedun rambat ini menyerang pada negara yang jarang terkena sinar matahari. Contoh di Indonesia,  kandang yang tidak mendapat sinar matahari yang cukup, ternyata banyak laporan unggas khususnya disini ayam aduan mengalami penyakit tedun rambat ini.

Dan setelah melakukan beberapa kajian mengenai adanya penyakit ini, penulis dan beberapa sobat penghobi ayam laga menemukan bahwa kebanyakan dari ayam yang terkena penyakit ini adalah ayam-ayam yang kurang terkena sinar matahari atau kandang yang digunakan lembab.

Dari hal inilah yang menguatkan pendapat para ahli/dokter hewan bahwa penyakit ini memang berkenaan dengan masalah penyerapan sinar matahari pada ayam khususnya ayam aduan.

Seperti yang telah diulas di atas, penyakit bubul ini disebabkan oleh kurangnya paparan sinar matahari atau kandang lembab. Ayam yang jarang mendapat perhatian dari pemiliknya, biasanya dan sering terjadi ayam  jarang dikeluarkan dari kandang untuk dipanaskan atau mandi jemur. Karena jarangnya mendapat sinar matahari, fungsi-fungsi penyerapan nutrisipun terganggu dan akhirnya akan mempermudah terserang penyakit tedun rambat, melihat kalau kandang yang lembab kondisi berak ayam seperti apa. Jika hal ini dibiarkan berlarut akan bisa terjadi thrombocytopenia, pendarahan di bawah sisik dan bengkak kaki. Gejala penyakit ini sangat khas yaitu memerahnya sisik kaki dan jika ditekan, warna kemerahan tadi akan hilang namun muncul kembali saat tekanan dilepaskan.

Sekarang kita coba bandingkan dengan ayam kampung liar bahwasannya ayam kampung setiap hari terkena paparan sinar matahari. Ayam-ayam kampung tersebut sangat jarang terkena penyakit bubul ini. Bahkan bisa dikatakan nihil laporan mengenai penyakit bubul pada ayam kampung liar khususnya di Indonesia.

Gejala

Ciri-ciri ayam yang terkena penyakit  tedun rambat diantaranya adalah bercak merah dibawah selaput sisik kaki ayam, jalannya pincang, langkah ayam  kaku dan terjadi pembengkakan pada sekitar kaki yang terindikasi flek atau tedun rambat. Selain itu, ayam juga sering jongkok dan mengalami kerapuhan kaki.

Selain karena kurang paparan matahari dan lembabnya kandang, ayam juga mengalami kekurangan mangan, kolin, biotin, asam folat, dan niasin dikarenakan penyerapannya terganggu akibat dari kurang kena matahari langsung. Bisa juga terjadi karena kekurangan nutrisi khususnya vitamin C. Atau bisa juga karena overdosis atas bahan-bahan additif yang mengandung steroid.

Pengobatan

Penyakit ini bukan penyakit darah yang berbahaya dan mudah disembuhkan jika segera ditangani, dengan cara sebagai berikut:

  1. Berikan buah sumber vitamin C secukupnya. Buah harus matang karena buah mentah banyak mengandung asam yang kurang pas di pencernaan ayam.
  2. Lap sisik kaki dengan alkohol dan oleskan salep analgesik/penghilang rasa sakit. Jika bisa salep analgesik yang berasa dingin. Bisa juga digosok dengan kulit buah manggis.
  3. Tempatkan ayam dalam kandang kering.
  4. Biasanya 2-3 hari dengan terapi diatas, flek kaki atau tedun rambat akan hilang

Pencegahan

Untuk menghindari adanya tedun rambat atau flek pada kaki ayam, penghobi atau peternak dapat mencoba cara berikut ini:

  1. Siapkan pasir laut pada umbaran dengan dimensi tebal 10 cm, panjang 2 meter, dan lebar 1 meter.
  2. Posisikan umbaran di terik matahari pagi
  3. Berikan tempat berlindung pada sebagian umbaran agar saat kepanasan ayam dapat berteduh.
  4. Lepaskan ayam hanya dengan mengelap tubuhnya saja jangan dimandikan.
  5. Lakukan setiap hari selama seminggu penuh.
  6. Hentikan setelah seminggu dan lakukan berulang selama sehari dalam 1 bulan.

Dengan cara ini, ayam akan mendapat cukup suplai matahari untuk membantu penyerapan vitamin D dan zat lainna. Untuk mencegah datangnya kembali penyakit tedun rambat bisa menghindari beberapa hal sebagai berikut:

  1. Kandang yang lembab.

Kandang lembab akan mengembalikan tedun rambat kaki ayam. Jika memang kandang anda lembab, sebaiknya berikan lapisan pada lantai kandang dengan lepek plastik tebal. Sering-seringlah mengeluarkan ayam di pagi sampai siang hari.

  1. Memandikan ayam di malam hari.

Memandikan di malam hari terkadang juga perlu untuk mengetes daya tahan tubuh ayam. Namun mandi atau lap di malam hari sejatinya tidak baik dilakukan setiap hari. Selain dapat mengakibatkan tedun rambat, mandi di malam hari dapat menyebabkan kekakuan sendi dan reumatik pada tulang ayam.

  1. Pengobatan yang salah.

Kadang peternak secara sengaja membuat eksperimen untuk mengobati peyakit tanpa didasari oleh pengetahuan yang cukup. Pada akhirnya, bukannya sembuh justru akan memperparah keadaan penyakit ayam.

  1. Mengadu ayam tedun rambat.

Ayam dengan kondisi tedun rambat pada kakinya stadium awal mungkin belum menunjukkan gejala seperti pincang. Akhirnya penghobi nekad mempertandingkan ayam tersebut. Tindakan ini akan sangat berbahaya bagi kaki ayam yang sedang menglami gangguan tedun rambat. 

 

Ayam dengan kaki tedun rambat yang di adu, akan membuat luka dibawah kulit kaki ayam dan dapat mengakibatkan komplikasi infeksi. Pada saat yang terburuk, kaki ayam akan mengalami kelumpuhan. Sekian, semoga bermanfaat. Salam penghobi ayam laga.