Landak Mini memiliki berbagai banyak sifat yang jarang dilakukan oleh hewan-hewan lainnya. apalagi buat teman-teman yang memelihara atau akan memelihara hewan lucu menggemaskan satu ini wajib untuk mengetahui sifat landak mini agar tidak salah dalam memeliharanya. berikut rangkuman sifat dari landak mini yang wajib teman-teman ketahui :

1. Nocturnal

Nocturnal” atau aktif pada malam hari, sedangkan saat siang hari landak mini cenderung menyembunyikan dirinya ditempat-tempat gelap. jadi kalau semisal temen-temen yang memelihara Landak Mini sering ganggu waktu siang hari harus dihindari. Bisa saja Landak Mini stress karena hal tersebut.

2. Solitair

Solitair” atau penyendiri merupakan sifat khas landak mini, ketika menginjak dewasa jangan menggabungkan landak mini sesama jenis dalam satu kandang, karena pasti akan terjadi perkelahian karena sifat tersebut diatas. Dan jangan takut juga bila temen-temen hanya memiliki 1 ekor landak mini atau meletakkan 1 landak mini dalam 1 kandang. Mereka gak kesepian karena emang itu sifatnya (terkecuali ketika akan melakukan proses pengembang biakkan /pengawinan).

3. Masa Hidup Landak

Masa hidup landak mini relatif cukup lama yaitu berkisar 3-10 tahun, faktor-faktor yang mempengaruhi lama hidupnya adalah kwalitas pakan-minum/ kebersihan (kandang/tempat hidup)/ aktifitas.

4. Usia Produktif Landak

Usia produktif untuk jantan dimulai dari 3-5 bulan pertama, untuk betina (rekomendasi) diatas 6 bulan, Lama masa kehamilan 30-45 hari, Jumlah anak rata-rata 1-8 ekor.

5. Masa Pergantian Duri landak (Quilling)

Quilling (penggantian duri pada landak secara alami), fase pertama: usia 3-5minggu, fase kedua: usia 6-7minggu, fase ketiga : 8-10minggu, dan fase terakhir yaitu saat menjajaki usia remaja/dewasa: 12-16 bulan.

6. Annointing

Annointing (ritual mengunyah media serbuk hingga membentuk buih/busa pada mulutnya yang kemudian dijilatkan ke tubuhnya), dilakukan ketika landak mini ada di tempat yang baru dengan bau lingkungan yang kuat. Tidak ada penelitian khusus untuk mengetahui tujuan dari ritual ini, namun beberapa pakar/ahli percaya ritual ini digunakan untuk mengkamuflase dirinya dengan bau area yang baru tersebut.

7. Suara Landak Mini

Suara-suara yang ditimbulkan landak mini:

  • Mendengkur saat tidur pulas: merasa nyaman dengan area sekitarnya.
  • Mendesis sambil menegakkan duri-durinya: marah atau merasa takut/kaget.
  • Meng-klik/men-decak: mengeluarkan bunyi  semacam ‘klik’ sebagai tanda marah/mengancam obyek lawan.
  • Bersiul (chirping): bunyi landak mini jantan (seperti siulan atau ‘cip-cip’ anak ayam) saat birahi dan merayu betina untuk berlanjut pada proses perkawinan

8. Suhu Landak Mini

Suhu yang direkomendasikan untuk memelihara landak mini berkisar pada 21 – 27′C, diletakkan pada tempat cukup kering  (namun tidak langsung terkena sinar matahari dengan intensitas tinggi tiap harinya) dan memiliki sirkulasi penghawaan maupun pencahayaan yang cukup

Jadi, apa sih landak mini itu?

Dalam kehidupan nyata, landak mini dapat dikatakan sangat mudah dikenali, merupakan mamalia kecil dengan bentuk fisiknya yang cenderung oval/bulat dengan duri dibagian kepala dan punggungnya, dimana duri tersebut adalah rambut tebal yang berongga keras. Landak mini memiliki hidung runcing, dan mata yang agak menonjol terletak di sisi samping-samping wajah. Telinga mereka biasanya bulat, meskipun dalam beberapa spesies, bisa jadi memanjang, dan terletak tinggi di sisi samping-samping kepala. Memiliki ekor yang kecil dan pendek, dan secara fungsional sangat minim digunakan.

Pada dasarnya Landak mini memiliki kecepatan berlari yang cukup pelan (lain halnya dengan tokoh SONIC yang diceritakan diatas), walaupun berjalan dengan keempat kakinya dengan area perut terangkat, namun hampir bisa dikatakan kecepatannya hanya seperti layaknya binatang merayap, alias tidak mampu berlari kencang.

Apakah landak mini bersifat liar?

Memang landak mini adalah spesies yang baru-baru ini dipelihara, tapi landak mini sebagai pet, yang kita miliki bukan binatang liar. Landak mini adalah campuran dari dua jenis landak, dan bukan merupakan varietas alami.  Landak mini juga memiliki sifat dasar bukan sebagai penyerang, lebih cenderung penakut dan selalu waspada, oleh karena itu akan melindungi dirinya secara cepat jika merasa terancam. Untuk melindungi dirinya, mereka akan menggulungkan tubuhnya menjadi sebuah bulatan layaknya bola kemudian semua durinya akan ditegakkan dan berada disisi luar.

Namun anda tidak perlu takut dulu, duri landak mini sendiri bersifat relatif aman/ tidak beracun dan tidak melukai, lain halnya dengan landak hutan (porcupine) yang dapat melesatkan /  melepaskan duri dari tubuhnya ketika terancam. Bagi kita (sebagai pemelihara) yang sudah terbiasa memegangnya, tidak perlu merasa takut karena hanya akan terasa seperti memegang “sikat cuci baju”.

Sama seperti mamalia lain, binatang ini adalah binatang menyusui dan susu merupakan makanan pertamanya sampai dia cukup umur. Mereka juga suka sekali mencium bau lingkungannya, dan bau yang sudah tidak asing bagi mereka akan di rekam sehingga mereka tidak lagi takut.

Termasuk ke dalam jenis apakah landak mini? apa yang dia makan di habitat aslinya?

Sering halnya masyarakat menyebut landak mini sebagai hewan pengerat (ordo: rodentia), namun sebenarnya berlawanan dengan keyakinan tersebut, landak mini bukanlah hewan pengerat. Mereka adalah kelompok hewan insectivora (organisme yang makanannya adalah serangga dan hewan kecil lainnya).

Mereka sama sekali tidak berkaitan dengan landak jawa/hutan, meskipun penampilan yang agak serupa menyebabkan banyak orang salah mengartikan landak mini (hedgehog) sebagai bayi porcupine. Di habitat aslinya, landak mini cenderung memakaberbagai jenis serangga, tak hanya itu, tampaknya landak agak oportunis, dan bersedia untuk makan tikus kecil, reptil, burung bersarang tanah, telur dan fledglings, dan kadang-kadang potongan-potongan bahan-bahan tanaman seperti sayuran dan buah-buahan.

Di mana landak tinggal di alam liar?

Pada dasarnya penyebaran landak mini banyak di temukan di benua Eropa, Asia, Afrika, dan Australia. Di tanah air kita, tidak ada endemic asli landak mini, yang ada justru landak jawa/hutan yang sudah saya jelaskan diatas. Sehingga jenis landak mini yang paling dominan dan sering disimpan sebagai hewan peliharaan di Indonesia, merupakan landak mini endemic Afrika yang telah diimport dan dikembangbiakkan dalam beberapa tahun ini.

Landak mini pada habitat aslinya biasanya tinggal di daerah dataran, di daerah-daerah yang sering panas dan kering. Hidup soliter atau menyendiri pada kondisi normal, selain ibu-ibu dengan anak, dan pasangan selama perkawinan. Tiap individu dari mereka sering memiliki teritori wilayah tinggal/huni masing-masing dimana wilayah tersebut merupakan area basis pengembaraan hidup mereka. Betina landak mini lebih bersifat lembut, sering berbagi wilayah, meskipun tetap dalam kebiasaan terpisah. sedangkan untuk jantan, cenderung jauh lebih kuat/ketat dalam menjaga teritorinya, dan kurang toleran terhadap jantan-jantan lain yang menempati wilayah yang sama.

Tampaknya landak mini, mendapatkan keuntungan dari para hewan lagi penggali lubang seperti kelinci, kelinci, musang, dan hewan penggali lainnya. Mereka sering menutup liang ini dengan rumput dan dedaunan, menciptakan sebuah ruang nyaman di mana mereka dapat  tidur di siang hari. Landak merupakan hewan nokturnal, mereka berburu dan mengembara antara senja dan fajar. Gerakan lambat khas mereka, dan kecenderungan untuk menggulung menjadi bola adalah penyebab utama mereka ditakuti “predator”.