Hewan atau yang biasa kita sebut dengan Binatang ialah satu diantara makhluk hidup yang tinggal dan mendiami bumi ini.

Berdasarkan kamus bahasa Indonesia, Hewan diartikan sebagai makhluk bernyawa yang memiliki kemampuan untuk bergerak  atau berpindah dari suatu tempat ke tempat lain.

Selain itu, hewan juga memiliki kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan hanya saja mereka tidak memiliki akal budi sebagaimananya manusia.

KLASIFIKASI HEWAN

Berdasarkan Klasifikasi struktur tulang atau struktur tubuh, maka Hewan atau binatang dapat kita bagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu Vertebrata dan Invertebrata. Hewan vertebrata adalah Hewan yang mempunyai struktur tulang belakang seperti harimau, hiu,dan berbagai jenis hewan besar lainnya.

Sedangkan Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai struktur tulang belakang seperti keong, cacing, dan masih banyak lagi yang lainnya.Untuk memeprsingkat waktu mari kita simak penjelasan singkat tentang hewan vertebrata dan invertebrata berikut ini:

KLASIFIKASI HEWAN: VERTEBRATA

Hewan Vertebrata adalah sebutan khusus untuk hewan yang mempunyai tulang belakang atau tulang punggung. Hewan yang masuk kedalam kategori Vertebrata terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yang diantaranya adalah:

1. IKAN (PISCES)

Ikan (Pisces), adalah Hewan yang biasa hidup didalam air dan biasa bernafas dengan menggunakan insang serta menjadikan sirip sebagai alat geraknya. Ikan merupakan jenis hewan vertebrata yang memiliki paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Selain itu hewan yang satu ini umumnya berkembang biak dengan cara bertelur.

2. AMFIBI (AMPHIBIA)

Amfibi (Amphibia), adalah jenis Hewan vertebrata (bertulang belakang) yang mampu hidup di dua alam (darat dan air) serta berdarah dingin (tidak mampu mengatur suhu badan sendiri). Selain itu hewan ini biasa bernafas dengan menggunakan 3 alat respirasi sekaligus, yaitu paru-paru, insang(saat jadi kecebong) dan kulit. Contoh dari Hewan Amfibi ini diantaranya adalah Katak, Salamander dan kadal air.

3. REPTIL (REPTILIA)

Reptil (Reptilia), adalah jenis hewan vertebrata melata yang memiliki ciri-ciri : tergolong hewan berdarah dingin  serta memiliki sisik yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Contoh Hewan Reptil diantaranya ialah buaya, kadal dan ular.

4. BURUNG (AVES)

Burung (Aves), yaitu satu diantara hewan vertebrata yang memiliki kemampuan untuk terbang, Hewan Aves atau Burung ini mempunyai bulu yang menyelimuti seluruh tubuhnya, selain itu ia juga memiliki alat gerak yang berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves acapkali dipanggil sebagai hewan yang dapat terbang, namun ada beberapa jenis hewan yang masuk dalam kategori Aves tapi tidak bisa terbang misalnya saja Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.

5. HEWAN MENYUSUI (MAMMALIA)

Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu salah satu hewan vertebrata yang mempunyai kelenjar susu (bagi betina) yang berfungsi sebagai kantung penghasil susu dan menjadi sumber makanan bagi anaknya yang baru lahir. Pada umumnya Hewan Mammalia tergolong makhluk hidup yang berdarah panas dan berkembang biak dengan cara kawin. Berdasarkan tempat hidupnya, hewan mammalia atau menyusui ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu mammalia yang hidup di darat dan mammalia yang hidup di air.

Adapun contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat diantaranya adalah Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang hidupnya di air diantaranya seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung.

KLASIFIKASI HEWAN: INVERTEBRATA

Invertebrata ialah sebutan khusus untuk jenis hewan yang tidak mempunyai tulang belakang atau tulang punggung. Jika dibandingkan dengan hewan vertebrata, invertebrata memiliki struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan  darah  yang lebih sederhana namun tak jarang diantara hewan invertebrata yang termasuk dalam jenis hewan langka di dunia.

Adapun hewan yang masuk dalam kategori Hewan Invertebrata diantaranya adalah :

1. FILUM PROTOZOA

Filum Protozoa, adalah salah satu jenis hewan invertebrata yang hanya memiliki satu sel atau bersel satu dan umumnya akan banyak kita jumpai di dalam air. Protozoa memiliki bentuk tubuh yang amat kecil yaitu berkisar antara 10-50 μm namun ada juga yang berukuran tubuh hingga 1mm.

Adapun sumber makanan Protozoa yang bisa didapat di air adalah berupa hewan dan tumbuhan.

Jika dilihat dari alat dan sistem geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas utama yaitu:

  • Kelas Rhizopoda (berkaki semu),
  • Kelas Flagellata (berbulu cambuk),
  • Kelas Cilliata (berambut getar), dan
  • Kelas Sporozoa (berspora).

2. FILUM CNIDARIA

Filum Cnidaria, yaitu satu diantara jenis hewan invertebrata yang mempunyai sel penyengat dan biasa disebut dengan knidosit. Alat penyengat tersebut digunakan untuk menangkap mangsa sekaligus alat untuk mempertahankan diri dari serangan predator.

Filum Cnidaria sendiri terbagi menjadi 4 kelompok yaitu

  • Anthozoa (contohnya anemone laut, koral, pena laut),
  • Scyphozoa (contohnya Ubur-ubur),
  • Cubozoa (contohnya ubur-ubur kotak) dan
  • Hydrozoa (contohnya obelia).

Hewan yang masuk Filum Cnidari sendiri banyak di temukan di lingkungan laut.

3. FILUM PORIFERA

Filum Porifera atau hewan berpori, adalah satu diantara jenis hewan invertebrata air yang hidup di laut. Dengan bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan atau tabung berpori biasanya melekat di dasar laut dan mampu berpindah-pindah ke tempat lain sesuai dengan kehendaknya.

Adapun sumber makanan bagi Porifera diantaranya adalah Bakteri, Plankton dan hewan-hewan renik lainnya.

Filum Porifera sendiri terbagi menjadi 3 kelas utama yaitu:

  • Kelas Corcorea,
  • Kelas Hexactinelida dan
  • Kelas Demospangia.

4. FILUM MOLLUSCA (FILUM MOLUSKA)

Filum Mollusca (Filum Moluska), adalah satu diantara hewan tak bertulang belakang yang memiliki tubuh lunak, baik itu yang terlindungi oleh cangkang maupun yang tidak terlindungi oleh cangkang. Cangkang Filum Mollusca sendiri disusun dari bahan kalsium atau zat kapur. Adapun kelas-kelas yang berada dalam Filum Mollusca diantaranya adalah
  • Kelas Pelechypoda atau Bivalvia (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan simping), contohnya: Asaphis detlorata (remis), Pecten ostrea (tiram) dan Anadonta woodina (Kerang)
  • Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), contohnya siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica).
  • Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), contoh cumi-cumi (Loligo pealii), gurita (Octopus sp.) dan sotong (Sepia sp.)
  • Scaphopoda (contohnya Dentalium vulgare) dan
  • Amphineura (contohnya Chiton (Cryptochiton sp.).

5. FILUM CTENOPHORA

Filum Ctenophora, yaitu salah satu hewan invertebrata yang mempunyai lubang-lubang kecil atau pori di sebagian besar tubuhnya. Pori tersebut dapat menghasilkan racun yang bermanfaat untuk mempertahankan diri dan untuk melumpuhkan mangsa. Jika dilihat filum ini bentuknya mirip sekali dengan ubur-ubur, namun filum Ctenophora tidak mempunyai sel penyengat (knidosit) sebagaimana yang  dimiliki oleh filum Cnidaria.

Filum Ctenophora terkadang disebut sebagai filum Coelenterata karena sama-sama tergolong hewan yang memiliki rongga. Dimana hewan berongga biasa disebut dengan Coelenteron.

6. FILUM PLATYHELMINTHES (CACING PIPIH)

Filum Platyhelminthes atau Cacing Pipih, adlaah satu diantara jenis hewan invertebrata yang berupa cacing serta berbentuk pipih dan tidak memiliki segmen-segmen. Cacing pipih ini biasanya banyak hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain yang lebih besar.

Filum Platyhelminthes terbagi menjadi 3 kelas yang diantaranya adalah

  • Turbellaria (cacing berambut getar),
  • Trematoda (Cacing Isap) dan
  • Cestoda (cacing pita).

7. FILUM NEMATODA (CACING GILIK)

Filum Nematoda (Cacing Gilik), adalah salah satu jenis hewan invertebrata yang bentuknya berupa cacing gilik. Uniknya dari hewan ini adalah kedua ujung tubuhnya berbentuk runcing, sedangkan bagian tengahnya bulat.

Contoh hewan yang termasuk filum nematoda (Cacing Gilik) adalah

  • Cacing tambang (Ancylostoma duodenale),
  • Cacing askaris (Ascaris lumbricoides) dan
  • Cacing filaria (Wuchereria bancrofti).

8. FILUM ARTROPODA

Filum Artropoda, adalah satu diantara hewan tak bertulang belakang, dimana tubuhnya terdiri dari segmen-segmen. Segmen-segmen tersebut dibagi menjadi 3 ruangan yang memiliki fungsi masing-masing. Filum Artropda disebut juga sebagai hewan berbuku-buku (dilihat berdasarkan bentuknya).

Filum Artropoda sendiri terbagi menjadi beberapa kelas, yang diantaranya yaitu

  • Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking),
  • Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan
  • Hexapoda (serangga).

9. FILUM ANNELIDA (CACING GELANG)

Filum Annelida (Cacing Gelang), adalah satu diantara jenis hewan tidak bertulang belakang yang bentuknya berupa cacing bersegmen-segmen seperti gelang. Hewan ini memiliki berbagai sistem organ yang baik dan sistem peredaran darah tertutup. Tidak jauh dengan filum-filum sebelumnya, Filum Annelida terbagi menjadi 3 kelas yang diantaranya adlaah:

  • Polychaeta (berambut banyak),
  • Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan
  • Hirudinea (menghisap darah).

Contoh cacing yang termasuk ke dalam jenis Filum Annelida diantaranya adalah cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.