Burung hantu sebagai pemberi tanda (firasat) buruk termasuk kematian. Bahkan banyak yang beranggapan burung hantu merupakan penjelmaan hantu atau binatang peliharaan hantu. Mitos ini semakin mengukuhkan nama burung ini sebagai burung hantu.

Dari penampakan burung hantu baik ketika terbang maupun ketika bertengger inilah lahir berbagai mitos di seluruh belahan dunia terkait burung hantu. Tidak terkecuali di Indonesia. Beberapa mitos yang sering saya dengar berkaitan burung hantu di antaranya adalah:

  1. Pertanda ada hantu. Saat terdengar suara burung hantu banyak yang percaya bahwa sedang muncul penampakan hantu.
  2. Suara burung hantu sedang memanggil roh. Menurut mitos ini jika ada orang yang menirukan suara burung hantu dan sang burung tidak segera menyahut berarti si orang tersebut akan segera meninggal.
  3. Pertanda ada orang hamil. Jika suara burung hantu terdengar, menurut mitos ini berarti di sekitar tempat itu tengah ada wanita yang mengandung (hamil).
  4. Mimpi bertemu burung hantu mempunyai mitos akan kehilanggan barang dengan paksa (dirampok).

Di mancanegara mitos tentang burung hantu juga banyak berkembang seperti sebagai perlambang kematian dan kesialan. Namun tidak semua mitos burung hantu bernuansa mengerikan. Oleh bangsa Indian, burung hantu dianggap sebagai penolong dan perlambang kebijaksanaan. Pada masa Yunani, burung ini diyakini sebagai pelindung pasukan yang bertempur. Pun di Inggris, burung dari ordo Strigiformes ini dipercaya membawa keberuntungan.