Mengawinkan ternak kecil seperti kelinci memang mudah, tetapi sayangnya tingkat keberhasilannya juga sulit untuk dipantau. Pada ternak besar seperti kambing dan sapi, ternak bisa dipacu untuk melakukan ovulasi dengan penyuntikan hormon. Namun pada ternak kelinci, hal ini jarang dilakukan. Oleh karena itu, beberapa langkah cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil ini perlu kamu ketahui :

1. Hadapi Net Energy Balance

Hal pertama yang perlu dipersiapkan jika ingin kelinci segera hamil setelah melahirkan adalah menghadapi masa masa net energy balance. Net energy balance adalah fase dimana kelinci harus mencukupi kebutuhan energy untuk tubuhnya tetapi sekaligus memproduksi susu untuk anaknya.

Pada masa ini pula, organ reproduksi kelinci harus mengalami perbaikan yang biasa disebut sebagai masa involusi uteri. Apabila peternak gagal menghadapi masa masa ini, maka ternak akan mengalami keterlambatan birahi sehingga tidak cepat hamil lagi.

Cara untuk menghadapi net energy balance kelinci adalah dengan pemberian pakan yang padat nutrien. Pakan yang diberikan tidak harus banyak, akan tetapi mengandung nutrien yang tinggi dalam jumlah yang cukup. Apabila NEB dapat dihadapi, maka cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil baru bisa dilakukan dengan baik.

2. Pakan kelinci agar cepat birahi

Demi menghadapi masa masa riskan setelah melahirkan, maka diperlukan pakan kelinci agar cepat birahi. Pakan kelinci harus mengandung Protein, Energi, Kalsium dan Vitamin yang mencukupi. Pakan kelinci sebaiknya merupakan gabungan dari hijauan dan konsentrat.

Fungsi hijauan adalah untuk meningkatkan kualitas susu yang diberikan kepada induk. Hijauan mengandung asetat yang berfungsi untuk meningkatkan kadar lemak pada susu yang sangat bermanfaat bagi anaknya.

Hijauan terbaik yang bisa diberikan adalah alfalfa, tetapi apabila tidak ada maka bisa diberikan leguminosa (kacang kacangan) seperti daun kacang tanah dan lain sebagainya. Rumput segar kurang baik untuk kelinci.

Fungsi konsentrat adalah untuk mendorong konsumsi nutrien. Konsentrat yang mengandung nutrien tinggi, akan membuat kebutuhan ternak tercukupi. Konsentrat lebih banyak mengandung pati (butirat dan propionat) yang berfungsi untuk menghadapi net energy balance dan memperbanyak produksi susu.

Konsentrat yang bisa diberikan adalah pelet khusus kelinci, jika tidak ada bisa diberikan campuran bekatul dan ampas tahu.

3. Penyapihan Dini

Normalnya anak kelinci bisa disapih pada umur dua bulan. Namun waktu ini dirasa kurang optimal untuk menekan produksi anakan kelinci. Penyapihan dini sangat pas dilakukan untuk menghasilkan banyak anakan kelinci dalam waktu yang relatif singkat.

Penyapihan dini juga bermanfaat agar induk lebih cepat birahi dan bisa segera bunting kembali. Hal ini perlu direncanakan dengan matang. Cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil bukan hanya pada perkawinan saja, tetapi pada manajemen secara keseluruhan.

Anak kelinci bisa disapih pada umur satu bulan hingga satu setengah bulan saja. Namun yang perlu dicatat adalah anak kelinci harus mendapatkan perawatan yang layak agar tetap tumbuh normal. Pada saat anak kelinci masih menyusu, induk kelinci harus sudah siap untuk dikawinkan lagi. Sehingga induk kelinci menyusui sambil bunting.

4. Ciri Ciri Birahi dan Waktu perkawinan

Setelah semua persiapan perawatan ternak kelinci setelah melahirkan sudah baik, maka saatnya untuk mengawinkan kelinci. Peternak harus jeli untuk menentukan apakah kelinci dalam keadaan birahi atau tidak.

Kelinci yang sedang birahi dapat dideteksi dengan dua cara, yaitu dari tingkah laku dan dari organ reproduksi luar. Pada saat birahi, kelinci menjadi lebih sering bergerak dan gelisah. Apabilan diliat pada vulva (alat kelamin induk kelinci) maka akan berwarna merah terang. Pada saat inilah kelinci siap untuk dikawinkan.

Waktu perkawinan kelinci juga harus diperhatikan. Kelinci sebaiknya dikawinkan pada pagi hari (jam 6-8) maupun sore hari (jam 4-7). Hal ini karena pada saat itu udara masih dalam keadaan sejuk. Sebaiknya induk kelinci lah yang dimasukkan ke dalam kandang pejantan. Hal ini untuk memberikan keleluasaan kuasa pada pejantan.

Perkawinan cukup dilakukan dua hingga tiga kali ejakulasi saja sudah cukup. Apabila kelinci betina memang sedang birahi, maka kedua pasang kelinci akan segera melakukan perkawinan pada saat bertemu. Dan keberhasilan cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil terletak pada perkawinan.

5. Pemilihan Jantan yang Tepat

Keberhasilan perkawinan kelinci setelah melahirkan sangat dipengaruhi oleh pejantan. Pejantan yang digunakan sebaiknya yang memiliki catatan fertilitas baik. Pejantan menjadi salah satu faktor jumlah anak yang dilahirkan oleh induk (terlepas dari jumlah ovum yang diovulasikan). Sebaiknya dipilih pejantan yang sering sukses mengawini betina dalam langsung bunting pada perkawinan pertama.

Sekian tadi beberapa langkah cara mengawinkan kelinci agar cepat hamil setelah melahirkan. Dengan manajemen yang tepat, maka kelinci betina akan dapat melahirkan anak setiap dua bulan sekali.