Bagi Para pecinta atau pemilik kucing mendapati bulu yang menepel pada baju atau sofa sudah menjadi hal yang biasa, karena tidak mungkin lho tidak ada dari bulu-bulu kucing kita itu yang rontok. Tapi hal ini akan menjadi suatu masalah serius bila bulu yang rontok itu semakin banyak, dan pastinya hal ini akan menimbulkan ketakutan bagi si pemilik kucing.So pasti lah, tentu sobat SBT sekali sudah sama paham bahwa keindahan kucing kita ini terletak pada bulu-bulunya.

Ketakutan para pemiliki kucing mendapati banyaknya bulu yang rontok bukan suatu hal yang berlebihan, rasa takut si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi pasti sudah berkecamuk dalam pikiran kita. Tapi satu hal yang perlu sobat ketahui masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi masalah ini gampang-gampang susah karena penyebabnya yang banyak disini SiBuntut ingin berbagi beberapa penyebab kerontokan bulu kucing, yang sibuntut dapat dari berbagai sumber, diantaranya adalah:

Jadi satu hal yang perlu SiBuntut tekankan disini, merawat kucing ini sama halnya dengan merawat diri kita sendiri, termasuk dalam hal Gizi dan Vitamin, kelebihan vitamin atau kekurang nutrisi dapat menyebabkan kulit kucing kita mengelupas, kering dan berkerak. Seperti telah SiBuntut bahas di artikel sebelumnya tentang makanan kucing, bahwa kucing dewsa memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 25-30 %, sedangkan kuntuk anak kucing 30 %. Dengan asupan berbagai vitamin dan nutrisi yang seimbang agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. So untuk mendapatkan makan yang seimbang, ketika sobat SBT membeli Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan makanan yang lengkap dan seimbang nutrisinya dan untuk menjaga dan mendapatkan bulu kucing sobat sekalian tetap indah, cantik dan menawan pemberian vitamin A dan E perlu di perhatikan.

  • Rontok Normal

Seperti sudah dibahas pada bagian atas bahwa pada umumnya kucing mengalami kerontokan bulu minimal sekali dalam setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Tapi pada kasus sebahagian kucing bias saja ini berbeda beda, ada yang mengalami kerontokan 2 atau bahkan beberpakali dalam setahun, dan biasanya yang lebih sering mengalami kerontokan ini terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.

  • Kutu/Pinjal (flea) dan Tungau (mites)

Jika sobat melihat pada kulit kucing berupa kemerahan, bengkak atau radang ringan besar kemungkinan ini disebabkan oleh Pinjal/Kutu,bila jumlah gigitan banyak, maka biasanya reaksi alergi dan radang pada kulit kucing akan semakin meningkat dan hal ini merupakan salah satu penyebab dan resiko yang mempertinggi kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut. Berbeda dengan kutu/Pinjal tungau atau istilah lainnya mites, hidup dengan menghisap cairan tubuh dikulit kucing, sehingga kulit disekitar bekas gigitan tersebut akan mati dan kering karena kekurangan nutrisi dan cairan dan biasanya Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu.

  • Tempat Tinggal Yang Terlalu Panas

Seperti halnya hewan lainnya, kulit dan bulu kucing berperan untuk melindungi dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Seperti halnya dingin atau panas. Kucing yang hidup di daerah yang beriklim dingin bulunya akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Yah tentu sobat sekalian sudah sering mendengar atau membaca bahwa kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Jadi untuk mendapatkan kucing peliharaan anda selalu tampil sehat cantik dan tidak rontok tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.

  • Mandi & Shampoo Untuk Kucing

Bagi Sobat SBT yang sering memandikan kucing ini bias jadi salah satu penyebab kerontokan sebab frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing, akibatnya tubuh kucing menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuh dan berkembangnya jamur, sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh.Selain itu pemilihan sampo untuk kucing kesayangan sobat juga harus menjadi perhatian, biasanya shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Selesai memandikan kucing Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.

  • Jamur (fungus/mold)

Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.

  • Obat obatan dan Gangguan Hormon

Beberapa obat kucing dapat memicu kerontokan pada kucing, seperti obat anti kanker, saat kemoteraphi. Biasanya bulu akan tumbuh lagi setelah efek obat hilang. Sedangkan gangguan hormone dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu.

 

Sumber : SiBuntut.Com