Bagi para penghobi burung kicau cuaca cerah merupakan hal yang menggembirakan, karena bersama cuaca yang cerah serta normal para penghobi bisa menjemur burung di pagi hari maupun sore hari secara rutin yang dapat memberikan manfaat untuk burung-burung kesayangan. Namun kalau cuaca jelek serta tidak menentu dapat membuat para penghobi kurang bergembira dan membuat repot pula dalam merawat burung.

Untuk itu waspadalah kepada burung-burung kamu jikalau berlangsung cuaca yang kurang baik terlebih-lebih terhadap musim penghujan. Sebab kebanyakan pada periode penghujan amat rentan penyakit menjangkit pada hewan unggas termasuk burung-burung kesayangan kamu.

Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan antara lain bisa menyebabkan burung menjadi drop, suaranya menjadi serak, bahkan sampai tidak terdengar lagi kicauannya. Salah satu penyebabnya adalah karena burung kurang panas, karena suhu udara cenderung menurun. Karena itu, kita perlu menyiasati musim penghujan, sehingga burung-burung tidak terlalu drop kondisinya.

Berikut ini 9 Hal Penting Cara Memelihara Burung Berkicau pada Musim Hujan.

  1. Sebaiknya kalau di pagi hari terdapat sinar matahari secepatnya kamu keluarkan seluruh burung peliharaan yang berada di dalam rumah. Jemur sewaktu sinar matahari tetap ada. Bermanfaat  : Buat menghindari udara lembab yang terdapat di dalam sangkar burung terutama kotoran burung ang bakal memunculkan penyakit.
  2. Memberi makanan yang banyak mengandung vitamin serta antibodi. Bila cuaca mengijinkan atau ada terik matahari tak ada salahnya burung di mandikan lalu dijemur tentunya. Waktu burung peliharaan kamu di mandikan. Ada baiknya memberi antiseptik atau cairan desinfektan terhadap sangkar burung tersebut. Perhatian : Tetapi tak butuh berlama-lama lantaran khawatir sinar matahari yamg muncul tak berjalan lama.
  3. Ada sekian banyak gejala-gejala umum pada burung yang kurang sehat yang biasa ditemui di musim penghujan, sebagai berikut:
    • Burung bakal enggan berkicau, kalau memang lah rata-rata amat rajin.
    • Mata terlihat ngantuk dan lesu pula terlihat kurang gerak/tidak bergairah.
    • Bulu nampak merinding atau menggembul serta senantiasa ada di pinggir tangkringan.
    • Bulu kelihatan kusam tak mengkilap.
    • Tak adanya nafsu makan yang teramat lahap.
    • Adapun kalau berkicau atau ngoceh cuma seadanya.
    • Apabila di mandikan di tempat pemandian dapat terlihat enggan dan hanya cuma diam.
  4. Mengurangi volume air dalam bak keramba.
    Apabila cuaca pada saat akan merawat atau memandikan burung terlihat mendung, atau bahkan sudah mulai gerimis, sebaiknya Anda mengurangi volume air dalam bak karamba sehingga tinggal separo saja. Dengan demikian, burung mau mandi dan tidak basah kuyup.Biasanya saat udara dingin atau hujan, burung tidak mau mencebur ke bak karamba. Kalau sekali basah, burung bisa mati jika sinar matahari tidak menembus sangkar.
  5. Menambah porsi extra fooding.
    Untuk menjaga kondisi burung tetap hangat, tambahkan extra fooding berupa jangkrik sebanyak 1-3 ekor dari porsi biasanya, dan tambahkan 5-10 ekor ulat hongkong.  Pemberian ulat hongkong ini sangat bagus untuk menghangatkan kondisi burung. Dengan penambahan porsi extra fooding secara tepat, kondisi burung tetap panas sehingga kualitas suaranya tetap terjaga dengan baik, tanpa menimbulkan efek samping yang negatif. Tetapi perlu diingat, pemberian ulat hongkong jangan terlalu sering dan terlalu banyak, karena burung bisa menjadi ganas dan birahinya terlalu tinggi. Tandanya, burung akan menabrak sangkar setiap kali melihat burung lain.
  6. Mengatasi burung serak
    Apabila hujan turun terus-menerus, sehingga udara lembab dan jamur bertumbuhan serta terhisap burung, sering menyebabkan burung bersuara serak atau malah tidak berbunyi sama sekali. Tetapi Anda jangan khawatir. Pastikan saja burung dalam kondisi fit sehingga tidak mudah terserang penyakit. Anda bisa memberikan vitamin dan mineral. Jika burung telanjur serak gunakan saja antibiotik saluran pernafasan atas seperti BirdTwitter misalnya. Kalau burung serak karena ada kotoran atau lendir tetapi burung dalam kondisi sehat, dalam artian tidak ada infeksi, Anda bisa mencoba meletakkan sebutir pagoda pastiles atau sejenisnya ke dalam minuman burung. Sifat menthol dalam pagoda berfungsi sebagai ekspektoran lendir.
  7. Pengerodongan sepanjang hari
    Apabila udara terasa begitu dingin, kamu bisa mengerodong burung sepanjang hari. Tempatkan sangkar pada lokasi yang hangat, misalnya di ruang tamu atau ruang keluarga.
  8. Memberi jahe pada burung, hal tersebut rupanya sudah biasa dan sering dilakukan oleh kicau mania. Jahe biasanya dipotong kecil-kecil kemudian dicampur dalam voer atau dimasukkan ke dalam perut jangkrik yang akan diberikan pada burung.
  9. Mengkondisikan burung agar hangat, mengkondisikan burung agar tetap hangat di musim penghujan dapat dilakukan dengan bantuan lampu penghangat atau bisa juga dengan memberikan kerodong pada sangkar burung agar burung tidak terpapar langsung oleh dinginya udara pada musim hujan.