Ibadah kurban ini mengenang pada pengorbanan Nabi Ibrahim ketika diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ujian Allah hadir dalam mimpi. Ismail harus dikurbankan tak boleh diganti. Inilah pembuktian cinta Ibrahim kepada Allah Yang Maha Rahim. Pedang tajam siap menyembelih. Ismail tenang tak merasa pedih. Ternyata seekor domba yang mati. Ibrahim dan Ismail bersyukur tiada henti.

Berkurban merupakan perintah Allah kepada hamba-Nya. Syariat kurban disebutkan Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al-Kautsar ayat 1-3. dan hadis yang diriwayatkan dalam Hadits Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: “Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban itu sunnah bagi kamu.” Melaksanakan perintah Kurban merupakan suatu upaya seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang diceritakan secara turun temurun terdapat edukasi tentang keikhlasan saat berkurban.

Arti Qurban dalam Islam

Kurban atau Qurban (dalam bahasa Arab الأضحية,التضحية) secara harfiah memiliki arti hewan sembelihan. Ibadah qurban (kurban) adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan salah satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran.

Makna berkurban ini tidak hanya mengenai tradisi sembelih hewan saja, tetapi juga makna-makna lain yaitu mempelajari nilai dan moral, diantaranya :

  1. Memperkenalkan tradisi Idul Adha tidak hanya menjelaskan makna arti kata kurban tetapi bisa dengan mengajak menonton beberapa media visual atau video. Biasanya dengan media visual, apa yang diajarkan akan lebih mudah dipahami dengan baik.
  2. Mengajak menabungsedikit demi sedikit untuk mengumpulkan uang dan membeli hewan yang akan disembelih. Berikan makna bahwa hewan yang dibeli ini nantinya akan diolah menjadi makanan yang nikmat dan bisa disantap bersama keluarga serta akan dibagikan kepada saudara-saudara yang membutuhkan.
  3. Menjelang Idul Adha, ada puasa sunnah. Puasa dua hari yang dikerjakan sebagai puasa Tarwiyah dan puasa Arafah ini dilaksanakan pada H-2 dan H-1 Idul Adha.
  4. Mengajak salat Idul Adha . Jika biasanya sebelum salah Idul Fitri kita sarapan dulu, menjelang salah Idul Adha malah tidak disarankan untuk sarapan.sebagai ibadah sunah menjelang salat Idul adha.

Dengan demikian makna spiritual dari pelaksanan Kurban yang diperoleh yaitu kita lebih berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan makna sosialnya yaitu kita dapat memberikan kebahagiaan kepada fakir miskin di sekitar kita dengan membagikan daging hewan kurban. Dengan begitu akan tumbuh sikap kepedulian sosial terhadap sesama. Kemudian makna kurban yang utama yaitu keikhlasan yang mendasari segala sesuatu yang kita lakukan termasuk kurban.

Selain ibadah sunnah, kurban menjadi waktu untuk berbagi harta berupa daging kepada orang yang membutuhkan dan tepat. Maka dari itu, perayaan ini memiliki tata cara agar pelaksanaan hingga penyerahan daging kurban sesuai anjuran Al Quran dan hadis. Bagi yang saat ini berencana untuk melakukan ibadah Kurban di Hari Idul Adha. Ada beberapa persyaratan dan tata cara Kurban yang perlu diketahui dan harus dicermati baik-baik:

Waktu pelaksanaan Qurban

Setiap tahunnya, hari raya Idul Adha dirayakan pada 10 hingga 13 Zulhijjah. Waktu pelaksanaannya dapat dilakukan pada saat setelah selesai Shalat Idul Adha hingga matahari terbenam.

Syarat orang yang berkurban

Syarat-syarat orang yang melaksanakan kurban yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal, dan memiliki kemampuan secara finansial dan harta yang baik di Hari Raya Idul Adha dan Tasyrik.

Proses penyembelihan hewan Qurban

Salah satu tata cara yang harus diperhatikan oleh pekurban adalah proses penyembelihan tidak membuat hewan kurban gusar. Tempat pemotongan hewan kurban harus bersih, tidak menarik hewan secara kasar, menghadapkan hewan kurban yang disembelih ke arah kiblat. Lalu, membaca doa saat menyembelih:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ,

“Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

Kemudian setelah menyembelih, membaca doa:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..

Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …” (Sumber: Kifayah Al-Akhyar).

Cara Memilih jenis hewan Qurban

Kambing Kurban
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh bersabda:

أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى

“Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420).

Selain menghindari cacat, pemilihan hewan kurban harus tepat agar kondisi daging yang dibagikan segar dan layak makan. Maka dari itu, pekurban lebih baik mengetahui asal hewan kurban dengan bertanya kepada peternak. Berikut syarat-syarat hewan kurban yang harus diperhatikan oleh peternak dan pekurban:

Syarat-Syarat Hewan Qurban

Hewan kurban tersebut berupa jenis binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa. Telah sampai usia yang dituntut syari’at, unta adalah yang telah sempurna berusia 5-6 tahun, sapi adalah yang telah sempurna berusia 2 tahun, kambing adalah yang telah sempurna berusia 1-2 tahun, domba adalah yang telah sempurna berusia 1 tahun.

Perilaku Sunnah Rasulullah Saat Qurban Idul Adha

  1. Tidak memotong rambut dan kuku hingga kurban disembelih.
  2. Membaca basmalah sebelum menyembelih.
  3. Menyembelih kurban setelah shalat Idul Adha.
  4. Menyembelih secara mandiri (dengan tangan sendiri).
  5. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan umat muslim tetap menjaga kebersihan dan kesehatan selama penyelenggaraan Idul Adha 2021. Penyembelihan hewan kurban jangan sampai menjadi sarana penularan virus.

“MUI telah menetapkan Fatwa terkait penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah COVID-19 yang bisa menjadi rujukan dalam menentukan kebijakan secara teknis di lapangan,” tulis MUI dalam tausiyah Dewan Pimpinan MUI yang diterima detikcom Sabtu (4/7/2021).

Itulah hal yang perlu diketahui sebelum melakukan ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha yang akan kita sambut kedatangannya pada hari Selasa 20 Juli 2021. Dengan memperhatikan hal – hal di atas, tentunya bisa melaksanakan ibadah dengan lebih baik.