Elang tikus (Elanus caeruleus) adalah burung Pemangsa diurnal berukuran kecil dalam familia Accipitridae yang terkenal karena kebiasaannya melayang dalam padang rumput terbuka seperti kebiasaan kestrel yang berukuran kecil. Spesies Eurasia dan Afrika ini terkadang digabung dengan spesies Australia Elang Bahu-hitam (Elanus axillaris) dan Elang Ekor-putih (Elanus leucurus) dari Utara dan Selatan Amerika yang bersama-sama membentuk super spesies. Elang ini khas, dengan sayap panjang, putih, serta bulu abu-abu dan hitam juga mirip burung hantu dengan mata yang menghadap ke depan dan iris merah. Walaupun utamanya terlihat di dataran, mereka terkadang kelihatan di lerengbukit berumput di kawasan ketinggian yang lebih tinggi di Asia. Mereka bukanlah pengembara, tetapi ia membuat pergerakan jarak pendek sebagai respon terhadap cuaca.

Meskipun terlihat seperti Alap-alap, keterlibatannya begitu jauh ditandai dengan warna iris mata yang lebih terang dan sayap membulat.

Ciri burung alap alap tikus

Berukuran 30 cm. Berwarna putih, abu-abu dan hitam. Berbecak hitam padabahu, bulu primer hitam panjang khas. Apabila mereka sudah dewasa, mereka berciru-ciri: terdapat mahkotadi punggung, sayap pelindung dan bagian pangkal ekor abu-abu. Muka, leher dan bagian bawah putih, paruh berwarna hitam dan kaki berwarna kuning. Pada jenis burung yang masih muda, iris matanya berwarna kuning, tetapi saat sudah dewasa iris matanya berubah menjadi merah.

Habitat burung alap alap tikus

Elang tikus merupakan spesies utama dataran terbuka dan semi-gurun di sub-Sahara Afrika dan wilayah tropis Asia, tetapi ia memiliki tempat kedudukan pada Eropa, yakni di Spanyol danPortugal. Persebaran spesies tampaknya berkembang di selatan Eropa dan kemungkinan di Asia Barat.

Beberapa populasi geografis ditetapkan sebagai subspesies dan ini termasuk nominasi subspesies yang terjadi di Spanyol, Afrika dan Arabia. Subspesies vociferus ditemukan di timur persebaran dan Asia Selatanmenuju ke Asia Tenggara. SepanjangSumatra, Jawa, Kalimantan dan subspesies Filipina hypoleucus (kadang-kadang dianggap sebagai spesies penuh) ditemukan sementara subspesies wahgiensis hanya terbatas pada Guinea Baru. Sub spesies sumatranus tidak selalu diakui. Alap-alap Ekor-putih dan Alap-alap Bahu-hitam dulunya disertakan dengan spesies ini tetapi sejak lama, alap-alap bahu-hitam diperlakukan sebagai spesies berbeda.

Meskipun ditemukan utamanya di daratan, mereka juga kelihatan di dataran tinggi di Sikkim (3650m), Nilgiris (Doddabetta, 2670m) dan Nagaland (2020m).

Mereka juga dikatakan merupakan pengunjung di musim dingin di beberapa bagian persebaran mereka seperti Ghat Barat.

Kelakuan dan ekologi burung alap alap tikus

Burung Alap alap Tikus
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Burung Alap alap Tikus

Alap-alap tikus berkembangbiak pada waktu yang berbeda setiap tahun di seluruh jangkauan. Meskipun bersarang dicatat sepanjang tahun diIndia, mereka tampaknya tidak berbiak pada April dan Mei. Dan di Jawa Barat, mereka terutama berbiak di bulan Junidan terus berlangsung sampai Desember. Pacaran mereka bising dan melibatkan saling berkejaran dan apabila pasangan telah dibuat mereka akan sering kawin.

Sarangnya terdiri susunan ranting yang longgar yang mana 3 atau 4 telur diletakkan. Betina lebih banyak membantu dalam membuat sarang daripada jantan. Telurnya krim pucat dengan bintik merah gelap. Kedua orang tua mengeram telur tetapi saat piyik menetas, jantan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari makanan. Betina awalnya memberi makan burung muda, kadang-kadang berburu dekat dengan sarang tetapi akan menerima makanan dari jantan. Setelah menjadi dewasa burung muda terus pada makanan dari induk jantan sekitar 80 hari, awalnya makanan diserahkan di tenggeran dan kemudian di udara.

Mangsa termasuk belalang, jangkrik dan serangga besar lainnya, kadal dan terkadang tikus. Kegiatannya selain itu termasuk melukai burung, ular kecil dan juga katak. Penerbangan perburuan yang lamban seperti Elang-rawa, terkadang melayang-layang diam atau hovering seperti Alap-alap Sapi.

Makanan burung alap alap tikus

Memakan binatang pengerat dengan ukuran kecil(40-90 gram), Kelelawar, burung-burung kecil, reptil dan serangga. Berburu dari tenggeran sambil mengawasi pergerakan mangsanya. Terbang melayang pelan sambil mengawasi mangsa dan meluncur menangkap mangsanya ketika mangsa buruanya terlihat.

Denda Menangkap burung alap alap tikus

burung Alap Alap Tikus (Elanus caeruleus) termasuk jenis burung yang dilindungi undang-undang, sebagaimana tertuang dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999, dan ada kententuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 bahwa:

  1. Barang siapa dengan Sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  2. Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  3. Dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));