Pembasmian pada lalat rumah dapat dilakukan secara tidak langsung dengan perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan dan secara langsung dengan cara fisik, kimia dan biologi. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, yaitu tindakan cara membasmi yang dapat dilakukan dengan dua cara antara lain dengan menghilangkan tempat perindukan lalat atau mengurangi sumber yang menarik lalat, misalnya membersihkan kandang ternak/burung, kotoran ternak/burung dikeluarkan dan dibersihkan secara rutin, membuat saluran air limbah (spal) yang tertutup.

3 Cara membasmi lalat rumah

  1. Cara fisik, seperti perangkap lalat (fly trap), umpan kertas lengket berbentuk pita/lembaran (sticky tapes), perangkap dan pembunuh elektronik (light trap with electructor), pemasangan kasa kawat/plastik dan dengan cara membuat pintu dua lapis.
  2. Cara kimia, Cara pemberantasan lalat dengan insektisida harus dilakukan hanya untuk periode yang singkat apabila sangat diperlukan karena dapat terjadi resitensi serangga sasaran. Aplikasi yang efektif dari insektisida dapat secara sementara memberantas lalat dengan cepat. Biasanya pengendalian secara kimia dilakukan apabila terjadi klb (kejadian luar biasa) kolera, disentri atau trachoma. Penggunaan pestisida ini dapat dilakukan melalui dua cara umpan (baits), penyemprotan dengan efek residu (residual spraying) dan pengasapan (space spraying).
  3. Cara biologi, salah satunya adalah insektisida nabati. Insektisida nabati adalah insektisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang dan buah yang diolah baik dalam bentuk ekstrak, bubuk dan lain sebagainya.

Pemanfaatan insektisida nabati terhadap pengendalian serangga

Penggunaan ekstrak tumbuhan sebagai salah satu sumber insektisida nabati didasarkan atas pemikiran bahwa terdapat mekanisme pertahanan diri tumbuhan. Salah satu senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan yaitu senyawa metabolik sekunder yang bersifat penolak (repellent), penghambat perkembangan, penghambat makan, penghambat peneluran dan sebagai bahan yang mematikan serangga.

Keunggulan insektisida nabati

Mempunyai sifat cara kerja yang unik, yaitu tidak meracuni (non toksik), mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan serta relatif aman bagi manusia dan hewan peliharaan karena residennya mudah hilang, penggunaannya dalam jumlah (dosis) yang kecil atau rendah, mudah diperoleh di alam, contohnya di indonesia sangat banyak jenis tumbuhan penghasil inektisida nabati salah satunya adalah tanaman legundi (vitex trifolia l.). Cara pembuatan insektisida dengan bahan alami relatif mudah dan secara sosial ekonomi penggunaanya menguntungkan bagi masyarakat.