Siapa sangka, burung Bubut berhabitat pada semak belukar ini, ternyata memiliki misteri. Dimana letak misteri itu? Ya, misteri burung kecil sejenis burung hutan ini terletak pada sarang dan anaknya yang berkhasiat bisa menyembuhkan tulang kaki patah. Kok bisa?

Hasil investigasi di Kecamatan Mandau, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, ternyata burung bubut yang berwarna coklat dengan dadanya berwarna kemerahan, ini hanya memiliki kemampuan terbang rendah. Berarti sarang burung bubut ini berada di tempat ia bertelur dan biasanya dijumpai tidak lebih dari ketinggian 1,5 meter.

Bagaimana keyakinan menggagas ide untuk berangkat mencari sarang burung bubut ini? Ide ini bermulai dari cerita dan keyakinan orang tua-tua dahulu. Menurut informasi, sarang burung bubut dan anaknya adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk mendapatkan selembar daun obat yang bisa mengobati kaki yang patah.

Jenis daun ini masih misteri. Tetapi, yang bisa mencari jenis daun ini adalah induk burung bubut. Makanya, untuk memulainya,  mencari sarang dan anak burung bubut, untuk menemukan selembar daun hijau kecil tersebut.

Mencari Sarang dan Anak Burung Bubut

Di Pulau Jawa, Kalimantan, atau di Sumatera tepatnya di Lampung, Medan, Padang, Jambi, Bengkulu atau Palembang bahkan di Riau, sarang ini biasanya ditemui di kawasan semak belukar yang agak mengering. Bahkan sarang burung bubut ini terletak diantara batang-batang yang rendah.

Karena hidup induk burung bubut ini selalu berada diantara semak-semak dengan ketinggian tak lebih dari dua meter, makanya hewan kecil ini selalu mencari ulat atau serangga, sebagai pakannya (makanan). Nah, untuk mencari sarang burung bubut ini, maka sering dijumpai di semak-semak belukar tersebut. Biasanya burung membuat sarang ini ketika ia mau bertelur.

Untuk menemui sarang ini, memang sulit. Apalagi jenis burung bubut kalau bertelur memang lebih dari satu buah. Tetapi, untuk menjadi anak burung bubut, yang berhasil cuma satu. Saking sulitnya pertumbuhan induk burung bubut ini, maka si induk selalu mengawasi sarang dan anaknya yang tidak jauh dari lokasi sarang. Tetapi, jaraknya lumayan jauh yaitu sekitar 100 meter.

Mesti si induk burung bubut mencari pakan untuk si anak, si induk tetap berusaha mencari pakan yang tak jauh dari sarang dan anak itu. Nah, misteri inilah yang menjadi tanda tanya, mengapa ia begitu kuat menjaga sarang dan anaknya.

Mencari Sarang Burung Bubut

Ciri-ciri lain burung ini adalah selalu hinggap di suatu pohon pada sore hari. Burung bubut ini terbilang cerdik. Apalagi di saat kita mencari sarangnya. Burung bubut akan tahu, bahwa kita mencari sarangnya. Ini dapat dilihat jika burung ini dengan cepat terbang menuju sarang. Kehati-hatian inilah menunjukkan adanya kekuatan pada sarang dan anak burung bubut itu sendiri.

Jika Ketemu sarang burung bubut yang beranak kecil, seperti ukuran anak burung merpati, yang belum ada bulunya, maka segeralah memperhatikan kondisi sarang dan anak burung bubut ini.