Kondisi cacingan menjadi hal yang wajar ketika kita memelihara ayam. Namun, hal itu bukanlah sesuatu yang tidak bisa dihindari ataupun tidak bisa diobati. Kerugian yang akan didapat ketika ayam yang kita pelihara terkena cacingan secara umum akan berdampak pada postur ayam muda yang tak kunjung tumbuh serta kondisi daging yang semakin lama semakin habis alias semakin kurus.

Ciri Ayam yang Cacingan

Oleh karena itu, jika kita mendapati ayam yang kita pelihara terkena cacingan, harus segera dilakukan pengobatan agar tidak terjadi kerugian yang semakin besar. Berikut beberapa ciri-ciri fisik yang bisa kita amati ketika ayam sudah terkena cacingan;

1. Kondisi Kurus

Asupan nutri mulai terganggu. Sebagian besar sari makanan yang dimakan oleh ayam bakal dicuri oleh cacing. Kondisi terparah akan terlihat pada dada ayam yang tipis tanpa daging.

2. Ukuran Tubuh

Bagi ayam anakan yang masih dalam masa pertumbuhan, kondisi cacingan akan diperlihatkan pada ukuran tubuh yang cenderung tertinggal jika dibandingkan teman-temannya.

3. Kondisi Bulu

Terlihat lecek dan kumal seperti gelandangan, begitu juga yang akan terlihat pada fisik ayam yang terkena cacingan. Kondisi bulu ayam yang seharusnya mulus mengkilap diselimuti oleh lapisan minyak justru akan terlihat kotor dan tak menarik.

4. Makan Lahap

Napsu makan bisa jadi sangat lahap, namun ukuran tubuh ayam cenderung kurus menjadi petanda bahwa ayam yang kita miliki positif terkena cacingan.

5. Pucat

Dari mulai jambul hingga seluruh bagian muka terlihat pucat. Hal itu mudah dikenali dengan membedakannya dengan ayam sejenis yang biasanya memiliki muka kemerahan serta jambul yang berwarna merah juga.

6. Penurunan Produksi Telur

Bagi ayam betina, penurunan produksi telur menjadi petanda adanya cacing di dalam ususnya. Hal ini berlaku bagi ayam di umur produktif dan bukan pada ayam betina afkir. Macet memproduksi telur juga bisa terjadi ketika ayam betina sedang cacingan.

Jika sudah terdapat tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya segera dilakukan pengobatan. Sebagai tambahan informasi, masuknya cacing ke dalam usus ayam bisa disebabkan oleh kondisi kandang yang kurang terjaga kebersihannya.

Kotoran yang tidak langsung jatuh ke penampungnya atau masih tertinggal diantara alas kandang bakal sangat potensial untuk kembali termakan oleh ayam. Jadi usahakan untuk membuat kandang yang mengharuskan kotoran ayam langsung jatuh ke wadah penampungan kotoran.

Pengunaan kawat ram ataupun kawat galvanis menjadi pilihan yang termudah. Bagian sudut-sudut kandang juga harus diperhatikan agar tak ada sedikitpun kotoran yang tertinggal di area tersebut.

Cara Mengobati Cacingan pada Ayam

Memberikan obat cacing adalah tindakan paling awal yang harus dilakukan. Bisa menggunakan obat cacing yang mampu merontokan segala macam cacing di usus ayam. Pilih jenis obat cacing yang di dalamnya mengandung jambe atau pinang atau dalam bahasa latin Areca catechu. Periksa saja pada bungkusnya tetang komposisi bahannya.

Jika ingin menggunakan obat alami, penggunaan buah jambe muda menjadi yang paling mudah dan sangat efektif untuk membasmi cacing di usus ayam. Cara termudah yaitu dengan memarut jambe/pinang muda atau dengan cara lain yang tujuannya membuat jambe/pinang muda menjadi bertekstur halus.

Berikan sebesar capsul pada pagi hari sebelum ayam mengkonsumsi apapun.  Dalam beberapa menit, maka cacing dalam usus akan bereaksi dan akan segera keluar melalui dubur ayam. Ingat untuk tidak memberikan pinang terlalu banyak.

Cara Menceggah Cacingan pada Ayam

Jika sudah diketahui bahwa cacing sudah berhasil di keluarkan, maka perbaikan gizi harus segera dilakukan. Memberikan vitamin B kompleks bisa dilakukan untuk pemenuhan nutrisi. Kemudian,  pemberian air gula bakal memberikan tenaga tambahan tepat setelah proses pengobatan.

Kondisi ayam yang sudah terlanjur sangat kurus akan memakan sedikit waktu yang lebih lama. Memberikan jeda untuk proses pengobatan lanjutan bisa dilakukan. Tujuannya adalah untuk memastikan semua cacing di dalam usus ayam sudah berhasil dikeluarkan.

Nantinya, dada ayam yang sebelumnya sangat tipis tanpa daging akan berangsur memulih dan terisi daging sedikit demi sedikit. Berikan pakan yang mengandung gizi secara seimbang supaya proses pemulihan kondisi bisa berlangsung lebih cepat.