Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup adalah hewan yang memiliki sistem peredaran darah yang terpisah dari jaringan tubuh. Pada hewan dengan sistem peredaran darah tertutup, darah yang berisi oksigen dan nutrisi dipompa ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh.

Sistem peredaran darah pada Hewan
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Ciri hewan dengan sistem peredaran darah tertutup

Ciri-ciri hewan dengan sistem peredaran darah tertutup adalah:

  1. Memiliki jantung: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki jantung sebagai organ yang bertugas mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari dua bagian yang terpisah, yaitu jantung kiri dan jantung kanan.
  2. Memiliki pembuluh darah: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh. Pembuluh darah terdiri dari arteri, vena, dan kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengangkut darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Vena merupakan pembuluh darah yang mengangkut darah yang kurang akan oksigen dari seluruh tubuh ke jantung. Kapiler merupakan pembuluh darah yang terkecil dan tersebar di seluruh tubuh, yang bertugas mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke sel-sel tubuh.
  3. Memiliki jaringan pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki jaringan pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh. Jaringan pembuluh darah terdiri dari sel-sel yang membentuk pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh.
  4. Memiliki tubuh yang lebih besar: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dan memiliki aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka.
  5. Memiliki sistem pengaturan suhu tubuh yang lebih baik: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki sistem pengaturan suhu tubuh yang lebih baik dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Mereka dapat mengatur suhu tubuh mereka dengan lebih baik, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Contoh hewan dengan sistem peredaran darah tertutup

Contoh hewan dengan sistem peredaran darah tertutup adalah:

  1. Ikan: Ikan adalah salah satu jenis hewan yang termasuk ke dalam phylum Chordata dan kelas Osteichthyes. Mereka memiliki tubuh yang terdiri dari sel-sel yang saling terhubung, dan memiliki sistem peredaran darah yang terpisah dari jaringan tubuh. Pada ikan, darah yang berisi oksigen dan nutrisi dipompa ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh.
  2. Reptil: Reptil adalah salah satu jenis hewan yang termasuk ke dalam phylum Chordata dan kelas Reptilia. Mereka memiliki tubuh yang terdiri dari sel-sel yang saling terhubung, dan memiliki sistem peredaran darah yang terpisah dari jaringan tubuh. Pada reptil, darah yang berisi oksigen dan nutrisi dipompa ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh.
  3. Burung: Burung adalah salah satu jenis hewan yang termasuk ke dalam phylum Chordata dan kelas Aves. Mereka memiliki tubuh yang terdiri dari sel-sel yang saling terhubung, dan memiliki sistem peredaran darah yang terpisah dari jaringan tubuh. Pada burung, darah yang berisi oksigen dan nutrisi dipompa ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh.
  4. Mamalia: Mamalia adalah salah satu jenis hewan yang termasuk ke dalam phylum Chordata dan kelas Mammalia. Mereka memiliki tubuh yang terdiri dari sel-sel yang saling terhubung, dan memiliki sistem peredaran darah yang terpisah dari jaringan tubuh. Pada mamalia, darah yang berisi oksigen dan nutrisi dipompa ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah yang terpisah dari jaringan tubuh.

kelebihan hewan sistem peredaran darah tertutup

Berikut adalah beberapa kelebihan hewan dengan sistem peredaran darah tertutup:

  1. Mampu menjalankan aktivitas fisik yang lebih tinggi: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki tubuh yang lebih besar dan mampu menjalankan aktivitas fisik yang lebih tinggi dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Hal ini dikarenakan darah yang kaya akan oksigen dapat didistribusikan dengan lebih cepat ke seluruh tubuh.
  2. Mampu mengatur suhu tubuh dengan lebih baik: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki sistem pengaturan suhu tubuh yang lebih baik dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Mereka dapat mengatur suhu tubuh mereka dengan lebih baik, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
  3. Mampu menjalankan aktivitas fisik di lingkungan yang ekstrem: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup dapat menjalankan aktivitas fisik di lingkungan yang ekstrem, seperti di daerah yang sangat dingin atau sangat panas. Hal ini dikarenakan mereka mampu mengatur suhu tubuh dengan lebih baik dan memiliki tubuh yang lebih besar yang mampu menghasilkan panas yang lebih banyak.
  4. Mampu bertahan hidup lebih lama: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih baik dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Mereka mampu menjalankan aktivitas fisik yang lebih tinggi dan mampu mengatur suhu tubuh dengan lebih baik, sehingga dapat bertahan hidup di lingkungan yang lebih lama.

Kekurangan hewan sistem peredaran darah tertutup

Berikut adalah beberapa kekurangan hewan dengan sistem peredaran darah tertutup:

  1. Memiliki metabolisme yang lebih tinggi: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki metabolisme yang lebih tinggi dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Hal ini menyebabkan mereka membutuhkan jumlah makanan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh mereka.
  2. Lebih mudah merasa kehausan: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup lebih mudah merasa kehausan dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Hal ini dikarenakan mereka memiliki metabolisme yang lebih tinggi dan membutuhkan jumlah air yang lebih banyak untuk menjalankan aktivitas fisik mereka.
  3. Memiliki sistem pengaturan suhu tubuh yang lebih rumit: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki sistem pengaturan suhu tubuh yang lebih rumit dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Hal ini dikarenakan mereka memiliki tubuh yang lebih besar dan membutuhkan jumlah panas yang lebih banyak untuk menjalankan aktivitas fisik mereka.
  4. Memiliki risiko terkena penyakit yang lebih tinggi: Hewan dengan sistem peredaran darah tertutup memiliki risiko terkena penyakit yang lebih tinggi dibandingkan hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Hal ini dikarenakan mereka memiliki jumlah sel darah putih yang lebih sedikit, sehingga lebih rentan terkena penyakit