vaksinasi merupakan salah satu bagian dari program vaksinasi ini adalah program dari medion, yang sudah tidak asing lagi bagi dunia peternakan unggas. bangsa bangsa ternak itik pada postingan saya yang sebelumnya. selain itu kita juga harus memperhatikan pemeliharaan itik atau bebek fase starter, itik fase layer maupun itik fase grower.

berikut adalah progra vaksinasi untuk bebek atau itik petelur berdasarkan harinya. tapi sebelum itu kawan kawan bisa simak tabel pertumbuhan dan produksi telur itik atau bebek program vaksinasi untuk itik bebek pedaging dan petelur vaksinasi itik bebek.

Umur 4 Hari

Medivac ND Hitner B1/Medivac ND Clone 45 – Dosis 1 dosis atau 1 tetes per DOD dan diteteskan pada mata atau hidung, tujuannya adalah untuk mencegah penyakit ND

Umur 14 Hari

Medivac AI subtipe H5N1 2.1/Medivac AI subtipe H5N1 2.3 dengan dosis 0.2 ml/ekor dan cara pemberiaanya dengan cara disuntikan subkutan, fungsinya untuk mencegah penyakit AI

Umur 21 Hari

Medivac ND Lasota/Medivac ND Clone 45 Dosis 1 tetes per 1 ekor bebek, melalui air minum

Umur 35 Hari

Vaksin Kolera Aktif untuk mencagah penyakit kolera

Umur 42 Hari

Medivac AI subtipe H5N1 2.1/Medivac AI subtipe H5N1 2.3 dengan dosis 0.5 ml/ekor dan cara pemberiaanya dengan cara disuntikan Intramuskuler, fungsinya untuk mencegah penyakit AI

Umur 49 Hari

Vaksin Kolera Aktif untuk mencagah penyakit kolera

Umur 56 Hari

Medivac ND Lasota/Medivac ND Clone 45 Dosis 1 tetes per 1 ekor bebek, melalui air minum bertujuan untuk mencegah penyakit ND

Umur 90 Hari

Medivac ND Lasota/Medivac ND Clone 45 Dosis 1 tetes per 1 ekor bebek, melalui air minum bertujuan untuk mencegah penyakit ND

Umur 112 Hari

Medivac ND G7B Emulsion dengan dosis 0,5 ml per ekor dan disuntikan intramuskuler fungsinyha untuk mencegah penyakit ND

Umur 119 Hari

Medivac AI subtipe H5N1 2.1/Medivac AI subtipe H5N1 2.3 dengan dosis 0.5 ml/ekor disuntikan Intramuskuler, fungsinya untuk mencegah penyakit AI.

Dan pada masa produksi bebek atau itik petelur ini perlu dilakukan vaksinasi ulang AI minimal 2 kali dan Vaksinasi ND inaktif dilakukan 6 atau 3 bulan setelah vaksinasi ND terakhir. Program Vaksinasi ini hanya sebagai panduan umum dan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan. selain itu juga penting untuk mempertahankan kualitas vaksin