Peternakan sapi potong adalah budidaya ternak sapi dengan tujuan utama menghasilkan daging untuk kensumsi. Banyak peternak menanyakan cara mempercepat penggemukan sapi potong, secara alamiah pertambahan berat badan sapi antara 500 gram – 1000 gram/ hari. Untuk sapi lokal seperti sapi bali, madura, PO, Pesisir, dan Aceh pertambahan berat badan harian berkisar antara 300 – 700 gr/ hari. Sedangkan sapi unggul asal luar negeri seperti Simmental, limosine, Angus dan charolise pertambahan berat badan hariannya mencapai 1,3 Kg / hari. Jika kita ingin meransang pertambahan berat badan sapi penggemukan salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian konsentrat yang tepat. Memang saat ini ada cara penggemukan sapi dengan pemberian hormon pertumbuhan namun cara ini belum distandarisasi atau diizinkan secara resmi oleh dinas peternakan.

Penggemukan sapi potong adalah salah satu bisnis yang menitik beratkan usahanya pada proses penggemukan sapi, peternak membeli sapi kurus atau bisa juga pedet dan memeliharanya hingga berat badan atau umur tertentu. Masa pengasuhan dalam kandang penggemukan yang paling ekonomis adalah 6 bulan, jika lebih dari 6 bulan maka pertambahan keuntungan yang diperoleh cenderung stagnan. Agar pertambahan berat badan selama 6 bulan cukup tinggi sebaiknya perhatikan manajemen penggemukan sapi potong secara menyeluruh, mulai dari sistem perkandangan, perawatan, penanggulangan dan pencegahan penyakit, manajemen pakan dan sanitasi lingkunagan peternakan.

Salah satu kendala utama dalam penggemukan sapi potong adalah masalah keterbatasan pakan, untuk itu perlu dicari solusi pakan alternatif selain rumput unggul dan fermentasi. Konsentrat merupakan salah satu pakan yang wajib diberikan jika kita ingin bisnis penggemukan sapi potong ini. Konsetrat yang paling umum digunakan peternak saat ini adalah Dedak (bekatul) + Bungkil kelapa + Mineral + Tepung tulang + garam. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan salah satu bahan pakan ternak yang tersedia banyak di alam dan dapat dijadikan sebagai salah satu konsentrat yang cukup ekonomis. Bahan tersebut adalah batang rumbia (sagu rumbia).

Cara mengolah batang rumbia menjadi konsentrat sapi:

  • Batang rumbia di kupas kulit terluarnya
  • Hancurkan batang (pohon) rumbia yang telah dikupas tersebut dengan mesin atau manual hingga ukuran butiran (remah-remah) ½ cm atau lebih kecil.
  • Rendam hasil cincangan dengan air, biarkan selama sehari dan berikan pada sapi.

Kandungan dari hancuran batang rumbia ini jauh lebih baik dari kandungan dedak (bekatul), didalamnya terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi. Harga pohon rumbia per kilo saat ini jauh lebih murah daripada harga bekatul. Sehingga biaya produksi penggemukan sapi potong dapat diminimalisir. Pohon rumbia sebagai pakan ternak telah banyak dicobakan oleh peternak yang didaerah mereka terdapat banyak pohon rumbia. Pohon rumbia ini tumbuh di seluruh wilayah Indonesia, daunnya sering dijadikan atap rumbia.