Budidaya katak atau kodok saat ini tengah marak dikembangkan di berbagai negara, seperti Prancis, Albenia, Belanda, dan juga Belgia. Budidaya katak bisa dilakukan baik di wilayah yang memiliki 2 musim ataupun 4 musim. Di Indonesia sendiri budidaya katak adalah usaha yang sangat mungkin untuk dikembangkan. Bahkan saat ini kita juga telah dapat menemukan beberapa petani yang telah mempraktekan pengembangan usaha budidaya katakdi berbagai daerah.

Tujuan dari budidaya katak yaitu untuk diambil dagingnya yang akan digunakan sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi. Saat ini konsumsi daging katak memang tengah meningkat di Indonesia. Daging katak telah dikenal secara luas bahwa rasanya lezat, tidak kalah dengan daging-daging ikan yang telah terlebih dahulu populer di Indonesia seperti daging ikan lele, daging ikan tawes, daging ikan gurame, dan lain-lain. Bahkan daging katak bisa diolah menjadi beragam jenis masakan yang sangat nikmat.

Peluang Bisnis Budidaya Katak

Melihat cukup pesatnya peningkatan konsumsi terhadap daging katak, hal ini sebenarnya bisa kita jadikan lahan bisnis yang bagus. Cara budidaya katak cukup mudah untuk dilakukan. Apabila kita sukses dalam mengembangkan usaha ini, bukan mustahil bagi kita untuk bisa meraih kejayaan di dalam hidup hanya karena usaha memelihara katak. Oleh sebab itu, jangan mudah menyerah dan jangan ragu untuk mencoba jika Anda memang telah memiliki keinginan.

Syarat Lokasi

Termasuk di dalam teknik budidaya katak yaitu menentukan lokasi yang memenuhi syarat untuk budidaya katak. Lokasi yang baik untuk mengembangkan budidaya katak yaitu di wilayah dataran tinggi pada ketinggian sekitar 1600 meter di atas permukaan laut. Kemudian katak diketahui dapat hidup pada suhu antara 2 derajat hingga 35 derajat celcius. Akan tetapi saat hendak menetaskan telur, suhu udara yang ideal yaitu sekitar 25 derajat celcius. Lokasi hendaknya punya kelembaban udara sekitar 65%. Menentukan lokasi penetasan telur dan pembibitan ini adalah dasar dari teknik beternak katak.

Persiapan Lahan

Persiapan lahan dilakukan dengan membuat kolam-kolam yang memiliki fungsi masing-masing. Pertama, kita perlu menyiapkan kolam pemijahan katak. Kemudian kita juga harus mempunyai kolam penetasan telur katak yang juga berfungsi sebagai kolam pemeliharaan kecebong. Selanjutnya kita perlu menyiapkan juga kolam pemeliharaan katak muda dan kolam untuk pemeliharaan katak dewasa.

Dengan demikian kolam yang perlu kita siapkan yaitu berjumlah setidaknya tiga kolam. Kolam-kolam tersebut bisa dibuat dengan bahan semen. Alasnya pun bisa dibuat dengan alas semen. Selanjutnya kolam diisi dengan air bersih dan bisa ditambahkan lumpur halus agar melapisi dasar kolam sebagai salah satu cara beternak katak. Kemudian jangan lupa juga untuk membuat kondisi di dalam air memiliki kandungan oksigen yang cukup dengan menggunakan alat-alat tertentu.

Pembibitan Katak/Kodok

Bibit dapat didapatkan dengan mengawinkan induk-induk kodok di kolam pemijahan. Kita perlu tahu bahwa tidak semua jenis kodok bisa dibudidayakan sebagai bahan konsumsi. Beberapa jenis katak yang telah umum dibudidayakan yaitu jenis katak lembu dan katak hijau. Selanjutnya telur-telur yang telah dibuahi kita pindah ke kolam penetasan telur. Jika suhu air tepat, maka telur akan menetas setelah sekitar 60 jam.

Selanjutnya kecebong kita pelihara di kolam tersebut hingga berubah menjadi kodok muda. Setelah itu kita masukan ke dalam kolam pemeliharaan katak muda hingga dewasa dan siap dijual. Pemeliharaan dan cara ternakcukup dilakukan dengan mengganti air seminggu sekali. Pakan yang diberikan yaitu berupa cacing, bekicot cacah, daging ikan cacah, dan lain-lain.

Sumber : Budidaya Katak