Saat kita mendengar kata inang atau parasit, hal pertama yang terbayang dalam angan kita pasti berupa hama, pengganggu, penyakit, dan lain sebagainya. Dan kali ini kita akan bahas tentang parasit pada burung.

burung kedasih
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

burung kedasih

Siklus hidup burung kedasih

Burung Kedasih serta kerabatnya menjadi parasit bagi burung lain bahkan saat keadaan menjadi telur. Burung ini berkembang biak dan meneruskan keturunanya dengan cara parasit,
yaitu dengan cara menitipkan telurnya di sarang burung lain sebagai inangnya, para ahli biasa menyebutnya dengan brood parasitism.

Pada saat menetas burung inang masih tetap memberikan asupan pakan terhadap anak tirinya tersebut. Burung tersebut bagaimana burung tidak menyadari tentang burung yang dibesarkanya (kedasih) bukan anakanya.

Tak sampai disitu, biasanya telur kedasih akan menetas terlebih dahulu sebelum telur asli lainya menetas. Saat sudah berumur 1 mingguan anakan kedasih akan membuang satu per satu telur-telur yang ada didalam sarang tersebut dengan cara mndorong dengan puggungnya. Sebuah penelitian pun belum berhasil mengungkap insting alamiah anakan kedasih membuang telur-telur yang bersamanya, inilah rahasia Ilahi.

Setelah berumur dan cukup dewasa untuk mandiri, kedasih akan meninggalkan sarang inangnya lalu melanjutkan siklus hidupnya, tentu apabila sudah waktunya berkembang biak tingkahnya pun akan sama dengan lainya yaitu menitipkan telurnya di burung lain.

Pada umumnya kita pasti akan menganggap burung kedasih adalah burung yang jahat. Anggapan tersebut tidak semuanya benar, karena semua ini sudah merupakan skenario tuhan yang maha kuasa.

Perlu sahabat ketahui, tentang siklus perkembang biakan burung kedasih sangatlah pendek karena masa kawin burung kedasih hanya 1 kali dalam setahun, itupun hanya menghasilkan satu ekor anakan, berbeda dengan burung inangnya yang dapat berkembang biak lebih dari 1 kali dalam setahun dan menghasilkan anak yang lebih banyak karena dalam satu periode saja biasanya bertelur 3 atau 4 telur.

Type burung kedasih

Burung kedasih adalah tipe burung pengembara dengan jangkauan sangat luas mengikuti angin utara. Akibatnya populasi kedasih tidak pernah banyak di masing-masing daerah dan tidak melebihi jumlah burung-burung yang menjadi calon inangnya.

Sekali lagi, meski sudah begitu banyak penelitian dilakukan, namun ternyata belum ada sedikitpun hasil yang benar-benar dapat mengungkap rahasia/tabir Ilahi tersebut dengan penjelasan secara ilmiah.