Belum banyak yang tahu bahwa ada jenis unggas penolak teluh yaitu, burung merpati putih. Bukan tanpa sebab, kenapa burung dara putih ini di sebut sebagai unggas penolak teluh. Sejarah membuktikan bahwa,burung merpati putih memiliki kecerdasan yang tidak di miliki oleh unggas jenis lainnya.Burung merpati putih adalah tukang pos dan telik sandi rahasia kerajaan, membawa surat dengan paruhnya atau melingkarkannya di leher.

Bahkan sampai sekarang pakar unggas berhasil mengembang-biakan burung dara ini. Di dalam penelitiannya, merpati ini memiliki sensor alami yang tidak di miliki oleh burung-burung jenis lainnya, ini salah satu alasan mengapa dijadikan unggas penolak telur.

Asal Telur Burung Dara dapat Menolak Teluh

Pada suatu hari terjadilah kekisruhan yang melanda kerajaan Singhasari/ Singosari yang di dirikan oleh Ken Arok dengan permaisurinya Ken Dedes. Berdiri pada tahun 1222, keris Empu Gandring yang menjadikan Ken Arok menjadi seorang Raja. Dalam sejarahnya, Empu Gandring adalah maestro pusaka yang terkenal sakti mandra guna tetapi terbunuholeh keris buatannya sendiri lewat tangan Ken Arok. Jika di tarik dari sejarah dan peninggalannya, kemungkinan Singhasari saat ini terletak di daerah Singosari – Malang, Jawa Timur.Dendam kesumat dari para pendukung Empu Gandring adalah ancaman serius bagi Ken Arok, sasaran utamanya adalah Ken Dedes.

Para pendukung sang empu sedang merencanakan pembunuhan terhadap permaisuri Raja Singhasari melalui teluh/ santet. Namun gagal, setalah rencana rahasianya di bocorkan oleh seekor burung Merpati Putih yang mendengar perbincangan meraka dan menyampaikan kabar melalui sandi khusus kepada raja Ken Arok. Bergegas sang raja menghunus pusaka dari warangkanya, lalu mencari para pendukung empu gandring dan menghabisinya, dari sinilah asal muasal kenapa burung dara yang satu ini di jadikan sebagai burung penolak bala. Terlepas dari cerita di atas, unggas penolak teluh yang satu ini sebenarnya di gunakan oleh kerajaan untuk menyampaikan kabar dan menjadi telik sandi, pengintaikabar dari kerajaan lawan. Kecerdikan yang di miliki merpati putih memang tak terbantahkan, burung ini mampu menjadi tukang pos handal yang selalu di tugasi untuk mengirim surat, dari tempat satu ke tempat yang lain.

Bahkan sampai sekarang, jenis unggas penolak teluh yang paruh, bulu dan kulitnya berwarna putih ini berhasil dikembang-biakan, masih banyak masyarakat yang percaya akan pengaruh unggas yang satu ini. Menurut ahli unggas, merpati putih memiliki sensor alami yang tidak di miliki oleh burung jenis lainnya. Kisah legenda secara turun temurun yang hingga sekarang masih di percaya bahwa memelihara merpati putih bisa menjadi media penolak sihir, serangan ghoib, santet, teluh dan sejenisnya. Kalau dilihat dari keunikan burung ini, masih masuk dalam logika saya sebab, bisa mengantarkan surat dengan tepat sampai di tujuan adalah sebuah kecerdikan.

Di masa itu kan tidak ada kantor pos seperti jaman sekarang, sungguh indah kebesaran Tuhan beserta mahluk-mahluk ciptaanNya. Apabila anda tertarik menjadikan merpati putih sebagai unggas penolak teluh, anda cukup memeliharanya di rumah. Ada satu lagi unggas yang bisa di jadikan media anti teluh yaitu angsa.Tapi yang di gunakan adalah telurnya dengan cara menanamkan di empat pojokan rumah, hanya saja saya tidak begitu memahami sejarah tentang telur angsa tersebut. Hingga kini masih ada yang menggunakan cara ini, sebagai wasilah pemagaran ghoib tempat tinggal. mohon maaf ini Bisa menimbulkan Kesyirikan.