Daerah pantai berpasir dengan gumuknya yang sudah terkenal sampai mancanegara, sepanjang pantai di sebelah Timur yaitu Pantai Dorowati, Parangkusumo, Parang Tritis hingga pantai Depok, dan pantai Glagah yang terbentang berkilo-kilo meter ternyata menjadi ajang mancing pancinger Yogakarta dan sekitarnya.

Kalo ingn tahu berapa jumlah pancinger Yogyakarta datang saja ke pantai-pantai Yogyakarta dan anda pasti tidak bisa menghitung saking banyaknya. Kalau kita mau hitung-hitungan setiap hari bukan hari libur ada ratusan pancinger yang nongkrong di sana. Apa lagi kalau pas liburan, jangan tanya lagi jumlahnya pancinger, sampai tak terhitung.

Mencermati banyak pancinger yang berbodong-bondong mengail ikan di pantai berpasir inilah pemerintah daerah atau pancinger Yogyakarta pernah menggelar lomba mancing di sana. Hasilnya woow luar biasa. Ratusan pancinger tumplek di Parang tritis. Saking tertariknya saya terhadap mancing pasiran di Yogyakarta, beberapa beberapa kali di berbagai media saya menulis tentang mancing pasiran.

Casting Pantai Yogya

Meski berstatus daerah Istimewa dan satu sisinya perbatasan dengan laut, sampai saat ini Yogyakarta belum mempunyai dermaga yang cukup aman dan nyaman sebagai tempat untuk menambatkan kapal. Faktor ini agaknya menjadi penyebab sejauh ini belum banyak pancinger di kota Gudeg tersebut menamamkan investasinya dalam bentuk kapal mancing.

Kendati begitu, kesulitan-kesulitan tersebut tidak menghalangi pancinger Yogyakarta dan sekitarnya untuk merasakan liarnya perlawanan ikan-ikan laut. Dengan cara kasting dari pantai dan tebing-tebing karang (rock fishing), mereka pun sering terlibat pertarungan yang alot dengan kuwe, talang-talang, kuro, kakap, cendro, pari, hiu dan beberapa macam lagi ikan penghuni daerah pasiran maupun karang.

Di kalangan pancinger Yogyakarta mancing dari pantai (surf casting) biasa disebut sebagai mancing pasiran. Sedangkan dari tebing (rock casting) disebut dengan karangan. Namun faktor kemudahan dan kenyaman membuat penggemar mancing pasiran lebih banyak ketimbang karangan.

Mancing dari daratan namun bisa mendapatkan ikan besar seperti bila di tengah laut ini agaknya yang menjadi daya tarik yang utama mancing pasiran. Karena tanpa kapal, biaya yang diperlukan praktis sangat terbatas. Paling-paling hanya untuk ongkos perjalanan darat bolak-balik ke pantai dan membeli bekal.Tidaklah heran jika pada hari libur dan minggu, sepanjang pantai yang paling timur yaitu pantai Doro Wati, Parangkusumo, Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Glagah hingga Congot selalu ditemukan pancinger pasiran.

Sumber : http://mancingsukaku.blogspot.com/