Mancing dapat diartikan sebagai kegiatan menangkap ikan yang dapat dijadikan pekerjaan, hobi dan olahraga. Kegiatan ini bisa di laut, sungai, kolam, danau dan perairan lainnya dengan target seekor ikan, menggunakan sebuah alat atau perangkap.

Memancing ikan disungai-sungai hutan bakau atau mangrove tidak memerlukan keahlian khusus.Pertimbangan waktu pasang surut, umpan, alat yang digunakan dan lokasi ikan bersarang atau berlindung, sedikit banyaknya harus kita ketahui untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan kepuasan tarikan ikan.

Mancing disungai hutan mangrove yang sangat perlu diperhatikan adalah :

  1. Alat transportasi yang digunakan, perhatikan perahu yang digunakan tidak bocor.apabila menggunakan
    mesin tidak susah dihidupkan dan persiapkan bahan bakar yang cukup.
  2. Persiapkan perbekalan dan air minum, karena tidak adanya warung didalam hutan bakau.
  3. Jangan bepergian memancing sendirian. Dikawasan hutan bakau tidak adanya petunjuk arah dan tajuk pohon
    bakau sama sehingga susah untuk ditandai akibatnya teman-teman bisa pergi tapi tidak bisa pulang.
  4. Persiapkan alat pancing dan umpan yang akan dipergunakan.
  5. Pelajari atau cari tahu tempat-tempat ikan berlindung dan waktu ikan mencari makan.

Tarikan ikan diantara akar-akar pohon bakau.

Pergi mancing kita harus mengetahui waktu pasang surut air laut, didaerah saya Aceh perhitungan waktu pasang surut dilakukan dengan menggunakan tanggal arab atau dengan melihat hari bulan yang digunakan nelayan. Waktu memancing yang bagus 4 – 6 hari bulan, 9 – 12 hari bulan, 20 – 21 hari bulan, dan 24 – 26 hari bulan. Pada tanggal-tanggal arab ini kita bisa memancing satu harian dan mendapatkan gerakan air laut waktu pasang dan surut, gerakan air pasang dan surut tidak kencang.

Pada hari bulan 7 – 8 dan 22- 23 hari bulan disebut air mati. Gerakan pasang dan surut tidak terjadi bahkan bisa dikatakan aktifitas ikan mencari makan tidak agresif.

Hari bulan 27 – 3 dan 13 – 19 hari bulan. Waktu ini jarang digunakan untuk memancing, karena pasang surut air kencang, umpan yang kita lemparkan tidak dapat turun atau terbawa arus dan waktu untuk mancing sangat singkat.

Saat ini sudah ada tabel pasang surut air laut tahun 2018 dan tabel solonar shatt al-arab untuk merencanakan kegiatan hari mancing yang bagus, lihat di http//www.pasanglaut.com/as/iraq/shatt-al-arab.
Salah satunya dapat teman-teman gunakan baik cara melihat kalender hijiriah atau arab maupun internet yang menurutmu baik untuk melakukan kegiatan ini.

Umumnya jenis ikan yang berada disungai atau muara hutan bakau adalah karnivora, seperti ikan kerapu, ikan kakap putih, ikan kakap merah, jenahar, sembilang dan banyak lainnya, sedang yang herbivora seperti ikan belanak, bandeng dan lainnya.

Para pemancing banyak yang menargetkan jenis-jenis ikan yang karnivora. Umpan yang bagus untuk jenis ini adalah umpan hidup, seperti udang, anak ikan bandeng, belanak, mujair dan jenis lainnya, bisa juga menggunakan umpan udang kupas dan cumi-cumi dengan cara dipotong-potong kecil memanjang, besarnya umpan disesuaikan dengan besar ikan yang akan dipancing atau ditargetkan.

Teknik mancing yang sering digunakan disungai hutan mangrove biasanya:

  1. Teknik bottom atau mancing dasaran yaitu teknik yang menggunakan pemberat atau timah yang diikatkan
    diujung rangkaian mata kail pancing, biasanya digunakan untuk menangkap ikan dasaran seperti ikan kakap
    merah, ikan kerapu, sembilang dan lainnya. Teknik ini sangat sederhana dan banyak digunakan oleh
    pemancing. disamping itu tidak harus menggunakan joran cukup memakai roll atau gulungan.
  2. Teknik casting yaitu teknik mancing dengan cara melempar dan menarik kembali yang dilakukan berulang-
    ulang sampai ikan menyampar umpan. Teknik ini digunakan untuk menarik perhatian ikan yang lagi
    berlindung atau bersembunyi. tapi perlu diperhatikan teknik ini dapat dilakukan memancing ikan kakap
    putih pada umumnya. Untuk mancing ikan dasaran tidak disarankan karena dasar dari sungai dihutan bakau
    banyak terdapat kayu yang tumbang maupun akar pohon.

Hasil mancing disungai hutan bakau.

Cara mancing ikan dasaran menurut jenis sebagai berikut:

  1. Jenis ikan kerapu, cari tempat yang ada batang pohon tumbang atau dekat dengan akar-akar pohon bakau
    yang rapat, lempar pancing disekitarnya dan mainkan atau gerakan sekali-sekali pancing untuk menarik
    perhatian ikan. Umpan dapat digunakan udang hidup maupun mati dan cumi-cumi.
  2. Jenis ikan kakap merah, cari tempat yang banyak batang pohon yang tumbang atau dekat dengan akar-akar
    pohon bakau, lempar pancing didekatnya, tunggu sampai ikan memakan umpan. Umpan yang digunakan biasanya
    udang hidup, ikan belanak, ikan mujair, dan cumi-cumi, besarnya umpan disesuaikan dengan target yang
    kita inginkan.
  3. Jenis ikan jenahar, jenis ikan ini sering berada didasar yang berpasir atau dikedalaman sekitar 2 – 4
    meter.Cara mancing berbeda dengan kerapu dan kakap merah, umpan yang kita lemparkan diusahakan jangan
    sampai kedasar tapi tergantung karena jebnis ini termasuk ikan pertengahan, mainkan atau gerakkan
    sesering mungkin untuk menarik perhatian ikan. Umpan yang digunakan udang hidup, mengenai besarnya juga disesuaikan dengan target yang ingin kita dapatkan.
  4. Jenis ikan gulama (kepala batu), jenis ikan ini berada didasar yang dalam bisa mencapai 8 meter, berada
    ditengah pertigaan sungai, jenis ikan berkelompok, bisa menggunakan 3 mata kail sekaligus. Umpan yang
    digunakan udang mati yang dikupas kulitnya, ikan dan cumi-cumi yang dipotong-potong kecil.

Cara mancing teknik casting untuk disungai hutan bakau yang sering dilakukan untuk memancing jenis ikan kakap putih ada juga jenis kakap merah tapi jarang dilakukan.

Jenis ikan kakap putih biasanya berada pada daerah banyak terdapat kayu tumbang, disekitar akar pohon bakau dengan kedalaman antara 0,5 – 2,5 meter dan daerah pantai. Umpan yang digunakan udang, ikan belanak,
ikan bandeng dan ikan mujair yang hidup, besarnya juga disesuaikan dengan target yang ingin kita dapatkan.

Catatan yang harus diingat: memancing di sungai hutan bakau saat ini jarang didapatkan hasil mancingan lebih dari 3 kg beratnya, jadi sesuaikan umpan yang ingin teman-teman gunakan. Semua ini disebabkan banyak kerusakan hutan mangrove akibat kegiatan kita sendiri. jangan buang sampah plastik sembarangan sebaiknya
dibakar.

Demikian artikel ini saya buat semoga dapat bermanfaat, hobi teman-teman dapat dijalankan hasil di dapat.