Siapa sangka banyak pengusaha sukses hingga dapat membeli mobil atau rumah dari memelihara Cacing Tanah ? Ya kebutuhan cacing tanah terus meningkat akibat banyaknya permintaan untuk makanan burung dan ternak. Prospek budidaya cacing tanah makin baik kedepannya. Maka dari itu Hewanpedia memberikan gambaran mudah terkait 3 Langkah Mudah Sukses Budidaya Cacing Tanah mulai dari :

Daftar isi konten dalam artikel ini

1. Wadah Pemeliharaan (Worm Bin)

Wadah kayu yang berpori memungkinkan oksigen masuk lebih banyak dan baik untuk kelangsungan hidup cacing. Kayu juga dapat meresap air berlebih untuk menjaga agar cacing tanah tidak kebanjiran dan mati tenggelam. Kekurangan wadah kayu adalah akan lapuk setelah 4 tahun, lebih berat dari plastik, dan harus sering disemprot air agar media tinggal cacing tidak kekeringan akibat teresap oleh kayu.

Wadah plastik lebih praktis (bisa beli di toko, tanpa harus dirakit) dan lebih ringan, tapi cepat panas, butuh banyak lubang ventilasi agar oksigen dapat masuk dan sirkulasi udara serta temperatur terjaga baik. Ukuran ideal wadah pemeliharaan untuk setengah kilogram cacing tanah adalah (60cm x 60cm x 30cm). Wadah pemeliharaan biasanya dibuat 2 tingkat, dimana wadah bagian bawah digunakan untuk menampung cairan kompos (worm tea) yang baik diberikan ke tanaman dalam kondisi segar.

Buat 20 lubang pada bagian dasar wadah atas secara merata (diagonal, vertikal, horizontal) agar cairan dapat jatuh ke wadah bawah, lapisi dasar wadah atas dengan kain/karung goni agar cacing tidak ikut jatuh. Sekitar 2,5cm dari bagian penutup wadah atas, buat 8 lubang ventilasi pada tiap sisinya. Buat 30 lubang kecil pada penutup.

Wadah pemeliharaan harus memiliki penutup yang rapat agar hewan pengganggu tidak bisa masuk. Kapur anti serangga juga bisa ditorehkan di lantai sekeliling wadah agar serangga tidak masuk. Wadah diletakkan di tempat gelap yang tidak terjangkau cahaya matahari langsung ataupun air hujan.

2. Bedding

Bedding adalah media tempat hidup cacing. Setelah wadah pemeliharaan sudah siap, buat bedding dengan campuran: sobekan kardus dan koran, potongan sabut kelapa, dedaunan mati, dan pecahan kulit telur. Lapisan ini setidaknya setinggi 10 cm, dan semprot air hingga lembab dan jangan dipadatkan agar lapisan ini dapat menerima asupan oksigen yang cukup. Bedding harus diganti setiap 6 bulan sekali.

3. Makanan

Setelah bedding siap, tunggu sehari sebelum cacing tanah dimasukkan. Lalu makanan dapat diselipkan sedikit di bawah permukaan bedding agar tidak terekspos dan mengundang lalat. Setiap pemberian makanan, letakkan pada sisi wadah yang berbeda dari pemberian sebelumnya. Makanan selanjutnya dapat diberikan setiap 3 hari sekali sebanyak berat tubuh cacing, bila kurang, dapat ditambahkan pada pemberian makan berikutnya.

Setelah 6 bulan, bedding akan habis dan hanya tersisa kotoran cacing berwarna cokelat. Saat itu adalah saat tepat untuk memanen kotoran cacing (castings) dan mengganti dengan bedding baru. Geser semua material di dalam wadah pemeliharaan ke salah satu sisi (kanan atau kiri). Letakkan bedding baru di sisi lain dan selalu beri makan di sisi ini. Cacing tanah akan pindah ke bedding baru setelah 2 minggu.