Kebanyakan penyakit yang menyerang lebah berdampak pada hasil produksi madu dalam peternakan lebah. Namun ada juga penyakit yang dapat bersifat zoonosis (menyerang dari hewan ke manusia) misalnya botulism yang disebabkan oleh Clostridium botulinum yang kebanyakan menyerang bayi. Madu alami yang belum diproses dengan aman dapat mengandung bakteri ini. Sebaiknya madu diberikan perlakuan seperti penyinaran/sinar gama untuk membunuh bakteri bahkan spora berbahaya.

Perlakuan ini tidak mengurangi kwalitas madu sebagai bakterisidal/bakteriostatik dan proses pembentukan H2O2 (Hidrogen peroksida) sebagai antibakteri serta sebagai antiseptik. Beberapa hama yang dapat mengganggu lebah adalah binatang pengerat yang memangsa sarang madu, semut, dan juga penyakit. Hama lain yang menyerang yaitu kumbang sarang lebah (Aethina tumida). Penyakit yang menyerang lebah antara lain disebabkan oleh bakteri, jamur dan parasit (Morse, 1980).

  1. Penyakit bakterial

    Yang umum menyerang lebah yaituAmerican foulbrooddan European foulbrood, Septicemia, dan Powdery Scale DiseasesAmerican foulbrooddikenal disebabkan oleh Bacillus brandenburgiensisdan B. burnii yang sering dikenal sebagai bacillus larvae. Bakteri ini memiliki sifat microaerophilic, gram positif, dan menyebarkan spora. Spora Bacillus larvae dapat bertahan hingga ratusan tahun. Akibat aktivitas bakteri ini larva yang terserang pipih, mengering dan terpapar matahari sehingga mampu masuk menyerang sel. American foulbrood memiliki nama lain malignant atau virulent foulbrood. Sedangkan European foulbrood sering kali disebut sebagai benignmildsour atau acid foulbrood(Morse, 1980).

  2. Penyakit jamur

    Jamur yang menyerang antara lainAspergilus flavusdan Aspergilus fumigatus. Kedua jamur ini jika menyerang bakalan anak lebah yang menyebabkan mumifikasi (tubuh mengeras seperti batu) sering  disebut Stone brood (Morse, 1980).

  3. Penyakit parasit

    Parasityang menyerang antara lain kutu (Acarina)dan Amoeba (Malpighamoeba mellificae). Amueba (Malpighamoeba mellificae) menyerang pembuluh malphigi lebah sehingga menyebabkan Nosematosis.  Kutu yang menyerang lebah yaitu Varoosis, Acaropisosis, Tropilaelaps spp. Acarapis woodi menyerang batang tenggorokan lebah sehingga menyebabkan gangguan terbang sehingga tergeletak di tanah (Morse, 1980).

  4. Keracunan tanaman

    Lebah yang memakan tananaman dapat mengalami gangguan pencernaannya. Hal ini sering dikenal denganMay sickness. Tanaman yang toksik terhadap lebah misalnya tanaman bunga-bungaan Ranunculus Sp. Gejala yang Nampak pada lebah berupa paralisa (kelumpuhan) sayap sehingga inkoordinasi dan tidak mampu untuk terbang (Morse, 1980).

Bagi petani lebah upaya pencegahan terhadap penyakit yang menyerang lebah sangat penting antara lain dengan menjaga kebersihan kotak bersarang lebah dan lingkungan sekitar, menjaga sumber nutrisi yang diperlukan lebah berupa bunga-bunga nektar yang disukai lebah. Disamping itu menghindarkan semut dan binatang pengganggu lain yang merusak sarang lebah juga perlu diperhatikan.

Walapun lebah dapat menyengat untuk mempertahankan diri dengan stylet diujung perutnya. Stylet akan lepas setelah menyengat dan beberapa jam/hari kemudian lebah akan mati.  Sengatan lebah akan menyebabkan bengkak merah seperti bisul dan terasa panas. Venom lebah mengandung peptide dan amina biogenic yang dapat berfungsi menyembuhkan berbagai penyakit seperti jantung dan stroke. Beberapa kalangan dapat memanfaatkan sengatan lebah ini untuk keperluan terapi medis (apisterapi). Demikian semoga bermanfaat (Drh. Puguh Wahyudi).