Masih banyak masyarakat menganggap ikan cupang itu hanya untuk aduan. Dan, hanya sebatas mainan (aduan) untuk anak-anak. Sehingga, mereka memandangnya dengan sudut pandang negatif. Padahal, ada jenis ikan cupang hias yang berbeda dengan cupang adu. Berbeda dalam hal jenis dan bentuknya, cara pemeliharaannya, dan kepentingan atau tujuannya. Lalu, bagaimanakah duduk persoalannya? Silakan baca penjelasan berikut ini.

Tujuan Memelihara Ikan cupang

Memang berdasarkan tujuan atau kepentingannya ikan cupang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu ikan cupang adu dan cupang hias. Karena tujuan yang berbeda itulah maka kriteria cupang yang dibutuhkan dibutuhkan juga berbeda. Tujuan yang pertama untuk menang aduan, sedangkan tujuan yang kedua untuk keindahan.

Kriteria ikan cupang adu tidak perlu indah. Yang penting ikan sehat, lincah dan kuat sehingga menang di arena adu antarcupang. Bahkan dalam pemeliharaannya, cupang adu senantiasa dilatih kekuatannya dan pernapasannya dengan cara-cara tertentu. Cupang adu juga sering dilatih tanding seperti petinju. Tetapi, tujuan adu cupang ini dirasa tidak baik, apalgi sering dibarengi dengan taruhan (berjudi) sehingga melanggar agama.

Adapun kriteria ikan cupang hias harus indah. Keindahannya meliputi indah bentuk tubuh, warna, dan gerak-geriknya (tidak takut/panik). Sebagian orang memelihara ikan cupang hias karena hobi atau kesukaan. Namun, banyak juga orang ‘bermain’ ikan cupang (hias) untuk tujuan bisnis.

4 Perbedaan Cupang Hias dengan Cupang Adu

Lalu, bagaimana perbedaan ikan cupang hias dengan adu? Perbedaannya cukup menolok, di antaranya adalah:

  1. Tubuh dan sirip ikan cupang hias lebih cerah dan berwarna indah, sedangkan ikan cupang adu berwarna lebih gelap.
  2. Sirip ikan cupang hias lebih indah, lebar, panjang dan mengembang daripada sirip ikan cupang aduan.
  3. Gerakan ikan cupang hias lebih tenang dan anggun. Sedangkan ikan cupang adu bergerak gesit dan kuat.
  4. Ikan cupang adu pada umumnya berasal langsung dari alam. Tidak ada rekayasa (perkawinan silang) dari tangan manusia.

4 Contoh Jenis Ikan Cupang Hias

Sedangkan ikan cupang hias sudah banyak jenis hasil penyilangannya. Setiap jenisnya memiliki daya tarik tersendiri. Jenis-jenis ikan cupang hias yang ada di pasaran atau yang sering diadakan kontes misalnya:

1. Crowntail (ekor mahkota) atau serit

Sirip ekor cupang ini seperti mahkota (crown), jarum atau berserit. Cupang serit ini hasil penyilangan yang dilakukan oleh orang Indonesia yang bernama Ahmad Yusuf –peternak dari Jakarta Timur.

2. Halfmoon (separuh bulan)

Bukaan sirip ekornya lebar dan simetris berbentuk setengah bulan (180o). Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.

3. Double tail (ekor ganda) atau cagak

Cupang double tail memiliki ekor ganda yang membelah di bagian tengah sirip ekor. Jika sirip ekornya mengembang maka akan tampak bercabang dua atau cagak.

4. Plakat

Cupang plakat adalah cupang ekor pendek, berasal dari Thailand. Cupang plakat berawal dari cupang aduan dan cupang alam. Pemuliaan cupang ini lebih ditujukan kepada warna dan bentuk siripnya.

 

Demikianlah Perbedaan Cupang Hias dengan Cupang Adu. Setelah mengetahui perbedaannya, semoga Anda tidak bingung lagi dan bisa fokus pada tujuan pemeliharaan ataupun bisnisnya. Apabila Anda ingin fokus menekuni bisnis atau hobi ikan cupang hias, maka suatu keharusan untuk mengetahui lebih detil tentang Ragam Ikan Cupang Hias dan Keindahannya. Agar, Anda paham lebih detil dan lebih profesional dalam penanganan bisnisnya.