Tak hanya manusia, namun juga burung dapat berbicara seperti manusia. Tidak cukup dari situ, namun juga ada beberpa jenis burung yang mampu berbicara layaknya manusia. Lalu apa saja jenis burung yang bisa berbicara seperti manusia ?  langsung saja akan mengenalkan beberapa jenis burung yang bisa berbicara dibawah ini.

1. Nuri kepala hitam

Nuri kepala hitam
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Nuri kepala hitam

Nuri kepala hitam (Lorius lory) adalah burung indonesia yang tersebar juga di guine baru. Di indonesia dan papua nugini sunggulah populasi burung ini stabil. Selain itu, spesies ini juga dilindungi di indonesia.

Nuri kepala hitam memiliki panjang tubuh 31cm (12,1 inci) dan berat 200-240 g (7-9,1 oz). Dikenal dengan burung yang memiliki banyak warna pada bulu. Nuri kepala hitam dikenal mempunyai ekor yang lebar. Dada bagian atas dan kepala berwarna merah. Bagian mahkota warnanya hitam. Sedangkan kepala bagian bawah dan mantel warnanya ungu tua yang berlanjut sampai dada dan berbentuk kalung. Paha dan bagian bawah ekor berwarna biru turkis. Sayap bagian atas warnanya hijau dan bawahnya berwarna merah. Sayap panjang nya 6,4 inci, ekor 4,1 inci, dan tungkainya (tarsus) 8 inci. Ada ciri pembeda antara burung dewasa, remaja, maupun yang masih kecil. Warna biru pada bulu burung remaja tidak tersambung ke arah leher. Namun, pada burung yang masih kecil. Tidak ada garis merah, penutup sayap berwarna agak kuning dengan ujung hitam. Bagian tengah ekor berwarna kehijauan. Hanya nuri kepala hitam yang keseluruhan warna bulu ekor adalah merah.

Perbedaan antara jantan dan betina tidak terlalu jelas. Pada nuri kepala hitam yang jantan, bulu dada berwarna biru tua mengkilap dengan perilaku sering mengembangkan sayap serta menaik-turunkan kepala dan tubuh nya. Namun, pada nuri kepala hitam betina bulu dadanya berwarna biru tua agak pucat dan kusam serta berperilaku kurang gesit. Iris mata berwarna orannye pada burung jantan, dan kuning /oranye muda pada burung betina. Nuri kepala hitam sendiri baru dewasa kelamin pada usia 3-3,5 tahun. Tengkorak juga menjadi pembeda, yakni tengkorak nuri jantan lebih lebar ketimbang betina. Paruh biasanya lebar, dan semakin besar bila bertambah usia.

Nuri hitam memiliki suara merdu yang bervariasi, ia memiliki suara pekikan, jeritan yang pendek dan kicauan yang jelas. Suara nya menyerupai mino emas dari pada suara nuri. Kadang mengeluarkan nada identik yang monoton menyerupai suara elang alap, nuri kepala hitam bisa juga menirukan suara manusia dengan jelas.

2. Burung Nuri Abu Abu

Beo abu abu
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Nuri abu abu

Burung nuri abu abu adalah burung nuri paruh hitam berukuran sedang, didominasi abu-abu. Berat tipikal dari burung nuri abu abu ini adalah 400g (0,88 lb), dengan perkiraan panjang 33 cm ( 13 inci), dan lebar sayap 46-52 cm (18-20 inci). Ia memiliki warna abu-abu lebih gelap dari pada tubuh nya diatas kepala dan kedua sayap. Bulu kepala dan badan memiliki tepi agak putih.Bulu ekornya berwarna merah.

Karena seleksi oleh peternak burung nuri, beberapa nuri abu-abu sebagian atau seluruhnya berwarna merah. Kedua jenis kelamin tampak serupa. Warnanya mirip dengan burung dewasa, tetapi biasanya, matanya berwarna abu-abu tua sampai hitam, dibandingkan dengan iris kuning disekitar mata gelap burung dewasa, dan bulu bawahnya dengan abu-abu. Afgrey dewasa memiliki berat 418-526 g (0,922-1,160lb).

Burung African grey Abu-abu dapat hidup selama 40-60 tahun di penangkaran, meskipun umur rata-rata mereka di alam liar tampaknya lebih pendek – Sekitar 23 tahun.

Burung african grey abu-abu berasal dari afrika ekuatorial, termasuk angola, kamerun, kongo, gabon, pantai gading, ghana, kenya, dan uganda. Spesies ini ditemukan di dalam kisaran dari kenya hingga bagian timur pantai gading. Perkiraan saat ini untuk populasi global tidak pasti dan berkisar dari 630.000 hingga 13 juta burung. Populasi menurun di seluruh dunia. Spesies ini tampaknya menyukai hutan lebat, tetapi juga dapat di temukan di tepi hutan dan tipe vegetasi yang lebih terbuka, seperti galeri dan hutan sabana.

Sebuah studi populasi yang di terbitkan pada tahun 2015 menemukan bahwa spesies tersebut telah hampir punah dari ghana dengan jumlah yang menurun 90 hingga 99% sejak 1992. Mereka hanya di temukan di 10 dari 42 kawasan hutan, dan tiga sarang yang masing-masing menampung 700-1200 burung, kini hanya memiliki total 18. Penduduk lokal terutama menyalahkan perdagangan hewan peliharaan, dan penebangan pohon kayu sebagai penyebab penurunan tersebut. Populasi diperkirakan stabil di kamerun. Di kongo diperkirakan 15.000 diambil setiap tahun untuk perdagangan hewan peliharaan, dari bagian timur negara itu, meskipun kuota tahunan dinyatakan 5.000.

burung african grey telah melarikan diri atau dengan sengaja dilepaskan ke florida, amerika serikat, tetapi tidak ada bukti yang menunjukan bahwa populasinya berkembang biak secara alami.

3. Betet Jawa

Burung Betet Jawa
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Burung Betet Jawa

Burung betet (Psittacula alexandri) adalah sejenis burung dari anggota suku bayan. Ditemukan mulai dari kaki pegunungan himalaya, cina selatan, asia tenggara, hingga indonesia, jenis ini adalah yang paling tersebar luas diantara genusnya dan merupakan spesies yang memiliki banyak variasi geografis. Bulunya yang cerah dan dapat dibuat jinak inilah yang dijadikan daya tarik memelihara burung betet. Apabila betet biasa ini sudah jinak, dapat dijadikan mainan dan di lepas-lepas.

Burung ini berukuran sedang, dari kepala hingga ujung ekor sekitar 34cm. Berkepala besar, paruh bengkok dan kuat, kaki pendek dan lincah dengan dua jari menghadap kebelakang, bulu warna-warni, sekali pun warna bulunya tidak sebanyak bulu nuri umumnya hanya merah dan hijau saja. Bulu nya yang cerah membuat ia terlihat menarik. Burung betet muda kepala coklat kuning tua. Iris kuning, paruh merah,kaki abu-abu.

Mahkota dan pipi abu-abu ungu, dengan kekang dan kumis hitam. Tengkuk, punggung, sayap, dan ekor, hijau. Kekangnya berwarna hitam. Dada merah jambu, paha dan perut hijau pucat. Iris kuning, paruh merah, dan kaki abu-abu.

Betet jawa memiliki perbedaan dengan betet ekor panjang, Yakni tubuh betet ekor panjang berwarna hijau, sisi-sisi kepala berwarna merah. Iris nya kuning-kehijauan, paruhnya merah, dan kakinya abu-abu. Betet menyebar hingga ketinggian 1500 m dpl di berbagai tipe hutan, termasuk hutan mangrove, kebun-kebun kelapa, mangga, kebun-kebun campuran pada umumnya, hingga ke taman-taman dan wilayah permukiman.

Betet biasa hidup bergerombol dalam jumlah banyak, baik saat terbang maupun beristirahat dan bersarang dalam kelompok. Biasanya, dalam sebatang pohon bisa ditempati banyak sarang yang tidak berjauhan. Terbang cepat dalam kelompok melalui tempat terbuka sambil bersuara bising dan hinggap dengan ribut karena kepakan sayapnya. Makan atau bertengger di pohon sambil saling berteriak. Suara: seruan tajam berulanng-ulang kekekek, atau teriakan parau seperti terompet.

Betet memakan aneka buah-buahan, biji-bijian, nektar, tunas pepohonan, serta bunga-bungaan; terutama bunga-bunga parkia, albiza, dan erythrina. Selain memakan bunga dan aneka buah-buahan, betet umumnya memakan biji-bijian yang keras sekalipun layaknya kakatua karena paruh mereka besar dan kuat, lain halnya dengan nuri yang lidahnya seperti sikat, sehingga mereka memakan-makanan yang lembut ataupun lunak.

Bersarang sepanjang tahun dalam koloni. Sarang dibuat dalam lubang pohon, sering di lubang bekas burung pelatuk, yang dilapisi dengan serpihan kayu. Telur berjumlah 2-4 butir, agak bulat, berwarna putih. Betet biasa berkembang biak sepanjang tahun.

4. Burung Beo

Burung Beo
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Burung Beo

Burung beo adalah burung yang memiliki tiruan suara sangat baik. Bahkan dapat menyalin suara yang mereka dengar di lingkungan mereka. Burung beo juga bisa menirukan atau menyalin kata-kata dan tawa manusia. Mereka sangat senang berkomunikasi dan memiliki ikatan yang sangat kuat. Burung beo afrika (Psittacus erithacus) adalah salah satu yang terbaik, kebanyakan burung beo merupakan burung sosial yang hidup secara berkelompok, burung beo afrika hidup dalam kawanan dengan sebanyak 20 hingga 30 burung.

Burung beo di seluruh kawanan saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggerakan bulu ekornya. Mereka juga memiliki ikatan yang sangat dengan kelompok, terbukti keinginan untuk selalu berkomunikasi.

5. Indian ringneck Parrots

Indian ringneck Parrots
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Indian ringneck Parrots

Indian ringneck (psittacula krameri), dikenal sebagai parkit berleher cincin, adalah burung beo berukuran sedang dalam genus psittacula, dari keluarga psittacidae. Ini memiliki rentang asli yang terpisah di afrika dan asia selatan, dan sekarang diperkenalkan kebanyak bagian lain dunia dimana pupulasi liar telah memantapkan diri dan dibiakan untuk perdagangan hewan peliharaan yang eksotis.

Indian ringneck dimorfik secaara sexual. Laki-laki dewasa memakai cincin leher merah dan hitam, dan indian ringneck betina tidak menunjukan cincin leher, atau menampilkan bayangan seperti cincin pucat hingga abu-abu. Kedua jenis kelamin memiliki hijau yang khas di alam liar, dan ringneck yang dibiakkan memiliki mutasi warna ganda termasuk biru, ungu dan kuning. Indian ringneck rata-rata berukuran panjang 40cm (16 in), termasuk bulu ekor, sebagian besar dari panjang totalnya. Rata-rata panjang sayap mereka adalah sekitar 15 hingga 17,5 cm (5,9 hingga 6,9in). Di alam liar, ini adalah spesies yang berisik dengan suarra seruan yang tidak salah lagi individu yang di tangkap dapat diajari bicara seperti manusia. Mereka adalah jenis herbivora dan non-migrasi.