Ular sangatlah dekat dengan manusia, bahkan tempat hidup ular bisa saja ada dilingkungan sektar rumahmu. Lalu apa saja jenis ular yang mudah di temui disekitar rumahmu ? Berikut Hewanpedia sajikan 5 jenis ular yang hidup dilingkungan dan pemukiman warga sekitar yang harus kalian ketahui.

1. Ular weling

Ular Weling / Bungarus candidus
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Ular Weling / Bungarus candidus

Ular weling adalah spesies krait yang endemik di asia tenggara. selain nama weling ular ini juga suka di sebut ular belang warna nya yang lucu namun mematikan. Weling hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter dpl. Habitat utama dari ular weling ini adalah hutan mangrove,semak belukar, perkebunan, dan lahan pertanian, Ular ini juga kerap ditemukan di sekitar pemukiman warga sekitar. Ular ini sering kali berkelana didekat sumber air.

Ular weling ini dia adalah hewan nokturnal (aktif pada malam hari) dan berkelana diatas tanah, walaupun juga sering terlihat di siang hari. Makanan utama dari ular weling adalah ular jenis yang berukuran lebih kecil dari ular weling.. Selain ular kecil, ular weling juga memangsa kadal,tikus, dan beberapa hewan kecil lainnya. Ular weling berkembangbiak dengan bertelur. Jumlah telur yang dapat dihasilkan dari ular weling ini sebanyak 4 sampai 10 butir. Masing-masing bayi ular yang baru menetas berukuran panjang antara 27 sampai 29 cm.

2. Ular pucuk atau hijau

Foto Reptil Ular Hijau
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Salah satu reptile yang bisa menjadi hewan peliharaan adalah ular pucuk. Ular pucuk adalah sejenis ular yang berbisa dengan kekuatan kecil atau lemah tidak membahayakan manusia. Ular ini memiliki nama ilmiah ahaetulla prasina dan ular ini juga suka disebut ular gadung.

Ular pucuk memiliki bentuk kepala memanjang dan runcing pada bagian moncongnya, dan ular ini juga memiliki tubuh yang sangat rampin. Ular pucuk dewasa biasanya memiliki tubuh panjang sehingga ukuran nya bisa mencapai 2 meter.

Alasan kenapa ular ini di sebut ular pucuk, karena penampilannya yang terlihat seperti pucuk pada tanaman rambat. Ular ini juga aktif di pagi hari dan siang hari. Warna tubuh pada ular pucuk seperti daun dan memiliki bentuk bola mata yang horizontal.

3. Ular Kobra

Ular Kobra Sumatra
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Ular kobra adalah salah satu ular paling berbahaya dan mematikan didunia, ular kobra ini bisa membunuh manusia dengan satu kali gigitan hanya dalam beberapa menit.

Ular kobra mampu menegakkan dan memipihkan lehernya. Leher memipih dan melengkung seperti sendok. Biasanya jika kobra melakukan memipihkan lehernya itu mereka merasa terancam atau terganggu oleh musuhnya. Panjang dari ular kobra bisa mencapai lima meter, menurut encyclopaedia britannica sebagaian besar tulang rusuk ular kobra untuk membentuk tudung.

Tudung adalah sesuatu yang dipakai untuk menutup atau melingkupi bagian atas kepala, ular kobra memiliki indera penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. konon kedua indera ular kobra mampu mengawasi musuh atau mangsanya dari jarak sekitar 100 meter.

Itu adalah salah satu cara kobra berburu untuk mencari mangsa, kobra hanya menyerang manusia jika diserang atau merasa terancam oleh gerakan manusia dia biasanya bereaksi menggit dan menyemprotkan bisanya.
Diindonesia, ular kobra cenderung berwarna hitam atau coklat tua, dibagian kepala cenderung berwarna lebih terang, dan sisik tubuhnya berwarna ke abu-abuan. Untuk dada dan leher berwarna kuning cerah dengan pola belang hitam tidak teratur.

4. Ular bajing

Ular Bajing
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

Ular bamban ini adalah ular yang hidup dan berkelana di pepohonan. Ular ini tersebar luas di asia tenggara. Kenapa ular ini sering disebut ular bajing karena ular ini sering ditemukan memangsa bajing dan tupai pohon, selain tikus makanan utamanya.

Panjang tubuh dari ular bamban atau ular bajing ini bisa mencapai 2.1 meter. Tubuh bagian atas berwarna hijau terang seperti dedaunan yang subur, lidahnya berwarna kebiruan dan terdapat corak hitam di belakang mata. Ekornya berwarna keabuan.

5. Sanca batik

Memelihara Ular Sanca Kembang
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly

 

Sanca batik sering juga disebut sanca kembang adalah sejenis ular terbesar didunia. Ular ini terkonfirmasi berukuran 6.95 m bahkan lebih, sedangkan berat maksimal dari ular sanca kembang adalah 158 kg lebih. Ular ini juga termasuk ular yang berumur panjang, umurnya bisa lebih dari 25 tahun.

Ular sanca betina memiliki tubuh yang lebih besar, jika sanca kembang jantan telah mulai kawin pada panjang tubuh 7-9 kaki, yang betina baru pada panjang sekitar 11 kaki. Dewasa kelamin tercapai pada umur 2-4 tahun.

Musim kawin di asia berlangsung antara september hingga maret. Jantan atau betina akan berpuasa di musim kawin, sehingga ukuran tubuh menjadi hal terpenting di musim kawin. Betina bahkan akan melanjutkan puasa hingga bertelur, dan sangat mungkin juga sampai telur menetas.

Sanca anak sering dipelihara oleh manusia karena relatif jinak dan indah pada kulitnya. Sanca juga kerap sering diburu untuk diambil kulitnya yang indah dan bermutu baik. lebih dari lima ratus ribu potong kulit sanca kembang diperdagangkan setiap tahunnya, semua ini adalah hasil dari tangkapan di alam liar.