Bagi penggemar perkutut yang masih baru dan awam tentang perkutut, memang agak sulit untuk membedakan antara perkutut jantan dan betina. Apalagi kalau membelinya masih dalam tahap bakalan. Bakalan perkutut yang baru berumur beberapa hari (masih di bawah umur satu bulan) sulit diketahui baik atau tidak. Oleh karena itu, penggemar perkutut jarang yang membeli perkutut pada umur ini.

Membeli perkutut yang berumur di bawah satu bulan mempunyai resiko gambling cukup tinggi kecuali kalau sudah diketahui pasangan induk di kandang tersebut telah dikenal sering melahirkan juara. Tidak jarang anakan yang baru menetas langsung dibeli jika dari kandang tersebut sering lahir perkutut juara. Dengan demikian, pembeli lain yang menginginkan anakan dari kandang tersebut harus memesan terlebih dahulu. Dalam dunia perkutut juga ada istilah inden atau booking untuk mendapatkan piyik.

Ciri-ciri Burung Perkutut Jantan dan Betina

  1. Perbedaan kelamin jantan-betina pada perkutut muda, bisa diketahui dengan merabah supitnya (tulang yang terletak di bawah dubur dan di antara pangkal paha). Caranya, tubuh burung dipegang dengan tangan kiri, lalu diraba tulang supitnya dengan telunjuk kanan atau ibu jari. Kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras, tak diragukan lagi, pasti burung jantan.
  2. Jika terasa renggang dan empuk, itu burung betina. Cara ini baru bisa digunakan setelah piyik menginjak umur 4 bulan. Sebelum umur 4 bulan supit pada piyik jantan relatif renggang sehingga penggemar perkutut yang awam akan kesulitan menentukan bakalan jantan dengan cara ini. Setelah bakalan berumur empat bulan, apalagi kalau sudah di atas enam bulan, secara alami supit jantan akan menyempit sehinga mudah membedakannya dengan yang betina.
  3. Supit perkutut dikatakan sempurna kalau panjangnya sama dan letaknya sejajar. Perlu diketahui bahwa tidak jarang ditemukan perkutut jantan yang mempunyai supit panjang sebelah (salah satu lebih pendek dan letaknya kurang sejajar). Perkutut dengan ciri demikian walaupun suaranya bagus umunya kurang disukai penggemar karena dianggap ada cacat dalam tubuhnya. Prediksi suara berdasarkan supit udang : jantan rapet kaku cenderung meras irama cepat, lunak rapet, rapat sengau, renggang lunak, senggang sengau
  4. Bentuk kepala burung jantan umumnya berukuran lebih besar dan agak bulat atau lonjong memanjang. Sedangkan betinanya lebih kecil agak membulat atau lonjong.
  5. Bola mata perkutut jantan tampak lebih menonjol denga sorot mata yang tajam, sedangkan yang betina tampak sayu dengan sorot mata lemah.
  6. Ukuran fisik perkutut jantan biasanya lebih besar dibandingkan dengan yang betina.
  7. Suara perkutut jantan lebih keras dibandingkan yang betina.
  8. Dengan bandul cincin diikat seutas benang deteksikan diatas kepala gerakan cincin maju mundur jantan dan gerakan cincin berputar betina.
  9. Untuk jantan mata lebih jauh dari paruh.
  10. Posisi mata sejajar garis tengah paruh untuk jantan, posisi mata di atas garis tengah paruh untuk betina.

Semoga bisa jadi panduan,meskipun masih cukup sulit sekali dalam penerapan saat pengambilan pemilihan langsung.