7 Faktor Utama Penentu Harga Burung Murai Batu

Ada beberapa hal yang mempengaruhi harga Murai Batu yang mungkin bisa Anda ketahui agar dapat meningkatkan kualitas dan harga jual. Misalnya seperti kemampuan burung saat berkicau, penampilan fisik burung, keberadaan burung, tingkat kesehatan, dan juga umur burung. Bila terdapat variasi harga pada burung, tentunya ini disebabkan oleh kualitasnya. Karena makin tinggi kualitasnya maka makin tinggi pula harga jualnya.

1. Kemampuan kicauan burung

Kebanyakan orang memelihara dan berburu burung karena ingin menikmati suara indah dan uniknya. Tiap burung memiliki suara yang berbeda-beda dan khas, bahkan tiap daerah di Indonesia memiliki jenis burung yang memiliki suara yang unggul. Wilayah Indonesia di bagian baratlah yang banyak memiliki jenis burung dengan suara yang gacor, salah satunya burung murai. Meskipun burung tersebut memiliki ukuran yang mungil, akan tetapi kicauannya sangat diminati oleh pecinta burung.

2. Jenis Kelamin Murai

Jenis kelamin memang menjadi salah satu faktor yang cukup memiliki andil yang besar. murai jantan yang pada dasarnya memiliki kicauan yang lebih bagus dan juga bentuk fisik yang lebih bagus pada umumnya memiliki harga jual yang lebih tinggi dari murai batu betina.

3. Penampilan fisik burung

Burung Murai batu yang memiliki bulu yang halus dan lembut tanpa cacat tentunya akan dihargai lebih mahal. Hal ini menuntut bagi pemilik burung untuk selalu memperhatikan kesehatan tubuh maupun bulu dari burung tersebut. Pemeriksaannya harus diakukan dengan tepat pula, misalnya bila kuku burung tersebut telah panjang, maka sebaiknya cepat-cepat dipotong agar tidak melukai kakinya. Apabila kukunya panjang akan memicu tersangkutnya kaki burung ke jeruji sangkar.

4. Keberadaan burung

Faktor utama dari harga burung yang bisa melejit adalah keberadaan burung tersebut di alam. Apabila burung termasuk golongan langka, maka sudah tentu dan pasti dilarang untuk memperjual belikan dengan bebas. Pemerintah tentu akan mengambil alih untuk melakukan penangkaran lebih lanjut. Namun, Anda masih bisa membeli burung yang hampir langka dengan harga yang super mahal karena tidak boleh sembarangan orang bisa memilikinya. Jika terjadi kesalahan dalam perawatannya, maka sama saja akan mengurangi kuantitas burung tersebut.

5. Tingkat kesehatan

Burung memerlukan pemeriksaan berkala agar tidak mudah terjangkit penyakit-penyakit yang mematikan sejenis flu burung. Nah, sebenarnya Anda dapat melakukan pemeriksaan sendiri secara langsung menggunakan tangkapan tangan. Pemeriksaan burung meliputi perawatan pada bagian kuku, lubang hidung, bulu, dada, dan ujung ekor. Selain itu, Anda harus melakukan tes katarak dengan memperhatikan mata pada burung tersebut, apabila terdapat semacam bulatan putih kecil maka bisa jadi burung terkena katarak. Nah, apabila ternyata burung terkena katarak, alangkah baiknya hindari sinar matahari secara langsung sehingga burung akan terasa lebih nyaman dan aman.

6. Umur burung

Faktor lain dari adanya variasi harga burung adalah umur dari burung itu sendiri. Nah, suara kicau burung juga dapat dirasakan pada umur tertentu. Apabila burung masih kecil, maka suaranya belum terdengar gacor dan tentunya juga belum bisa dilatih. Umur burung juga tidak terlalu lama sehingga disarankan untuk membeli burung yang tidak berumur terlalu banyak agar Anda bisa mendengarkan suara ganconya setiap hari.

7. Postur tubuh burung

Selanjutnya, postur tubuh pada burung juga akan sangat mempengaruhi harga jualnya. Nah, meskipun burung Murai batu memiliki postur badan yang agak kecil , akan tetapi hal itu malah menjadi daya tarik tersendiri. Kebanyakan penggemar burung Murai batu menyukai postur tubuh burung yang terlihat proposional antara paruh, badan dan juga panjang ekor. Selain itu juga terdapat bulu yang menjulang ke atas lebih panjang dari ukuran tubuhnya.