Waktu yang paling penting dalam perkembangan anak anjing adalah selama usia tahun pertama, terutama selama usia 3 bulan pertama dalam hidupnya. Dengan memahami tahap perkembangan mereka, kita bisa menyediakan apa yang mereka butuhkan dan pada waktu kapan mereka sangat membutuhkannya sehingga perkembangannya menjadi optimal.

Mari kita lihat tahapan apa saja yang mereka lalui, tetapi sebelumnya ingatlah bahwa tahap-tahap yang akan dibahas berikut ini adalah tahapan anjing secara umum. Setiap anjing mungkin dapat berbeda, ada yang lebih cepat dan ada yang lebih lambat.

Tahap 1: Tahap Transisi (usia 2-3 minggu)

Tahap transisi umumnya berlangsung dari usia dua sampai tiga minggu. Pada tahap ini, mata puppy anda akan terbuka dan mereka perlahan-lahan akan mulai merespon terhadap cahaya, gerakan, dan suara disekitarnya. Mereka akan mulai sedikit bergerak, berusaha untuk menggerakkan kakinya dan merangkak. Mereka juga akan mulai mengenali induk dan saudaranya serta setiap benda yang anda tempatkan didekatnya.

Tahap 2: Tahap “hampir” siap melihat dunia (usia 3-4 minggu)

Puppy anda akan mulai mengalami perkembangan indera yang cepat selama tahap ini dan penuh waspada terhadap lingkungannya. Mereka akan mulai mengenali anda dan anggota keluarga lainnya. Selama tahap ini, sebaiknya hindari suara keras atau perubahan mendadak karena peristiwa negatif bisa memiliki pengaruh serius pada kepribadian dan perkembangannya. Puppy belajar bagaimana menjadi anjing selama tahap ini, sehingga sangatlah penting bagi mereka untuk tinggal bersama dengan induk dan saudaranya.

Tahap 3: Tahap perkembangan sosial (usia 4-7 minggu)

Dari usia 3-4 minggu, puppy anda akan mulai masa perkembangan sosial paling penting dalam hidupnya. Mereka belajar berinteraksi sosial dengan saudara-saudaranya, belajar bagaimana untuk bermain dan belajar mengendalikan gigitan / menggigit halus tanpa menyakiti (bite inhibition).

Bite inhibition adalah sebuah faktor penting dalam sosialisasi anjing dan biasanya dipelajari sebagai bagian dari perilaku bermain pada anak anjing saat mereka masih bersama induk dan saudaranya. Dengan menggigit satu sama lain selama bermain, anak anjing akan belajar bahwa jika menggigit teman bermainnya terlalu kuat maka akan menghentikan kegiatan bermain mereka.

Pada tahap ini, anak anjing juga akan belajar disiplin. Induk anjing akan menyusui anak-anak anjing dan mulai mengajarkan mereka tentang kepatuhan dasar, termasuk menerima dirinya (si induk) sebagai pack leader.

Anda bisa mulai mengenalkan makanan padat kepada anak anjing mulai dari usia sekitar 4 minggu secara bertahap untuk peralihan dari asi induknya. Terus menangani anak anjing setiap hari, tetapi jangan memisahkan mereka baik dari induk atau saudaranya untuk waktu lebih dari 10 menit per hari. Anak-anak anjing yang dipisahkan dari sarangnya terlalu dini (tempat induk dan saudaranya berada) biasanya akan mengakibatkan anak anjing menjadi gugup, cenderung menggonggong dan menggigit serta lebih sulit untuk disosialisasi dan dilatih. Anak-anak anjing harus bersama induk dan saudaranya setidaknya sampai usia 7 minggu dan lebih bagus lagi jika lebih lama dari itu untuk perkembangan sosial yang optimal dan stabil.

Para ahli mengatakan bahwa waktu terbaik dalam kehidupan anak anjing untuk belajar kemampuan bersosialisasi adalah antara usia 3 dan 16 minggu. Disinilah kesempatan anda untuk memastikan bahwa anak anjing anda tumbuh menjadi anjing dengan kepribadian yang baik. Sangat penting sekali untuk membiarkan anak anjing anda bersama dengan induk dan saudaranya selama mungkin pada tahap ini. Jangan memarahi anak anjing yang main berantem-beranteman, kesalahan pee/pup sembarangan atau mouthing (gigit ringan) karena itu adalah perilaku normal untuk anak anjing pada tahap ini.

Tahap 4: Tahap “Saya takut segalanya” (usia 8 minggu-3 bulan)

Tahap ini berlangsung dari usia 8 sampai 3 bulan, dan dicirikan dengan mudah belajar dengan cepat dan juga “periode ketakutan” yang biasa muncul di sekitar usia 8 sampai 10 minggu. Tidak semua, tetapi kebanyakan anjing mengalaminya dan mereka akan terlihat ketakutan akan segala hal yang belum dikenalnya. Pada tahap ini sebaiknya anjing tidak diberikan disiplin yang keras, suara keras atau kejadian yang bisa membuatnya trauma.

Pada tahap ini, kandung kemih dan usus anak anjing anda sudah mulai dapat dikontrol dengan baik dan dia sudah mampu tidur sepanjang malam (akhirnya, anda bisa beristirahat). Anda bisa mulai mengajarinya perintah sederhana seperti: come, sit, stay, down, dll. Leash training bisa dimulai. Sangat penting untuk tidak menjauhkan anak anjing anda dari kontak manusia pada tahap ini, karena dia akan terus belajar perilaku dan tata cara yang akan mempengaruhinya dalam tahun-tahun mendatang.

Tahap 5: Tahap Balita (usia 3-4 bulan)

Pada masa ini anak anjing anda sebagian besar akan bersikap seperti balita. Mereka akan menjadi sedikit lebih mandiri, mungkin akan mulai mengabaikan perintah anda yang baru saja dia pelajari seperti anak kecil yang sedang mencoba untuk menikmati kebebasannya. Hal ini seperti “saya tidak harus mendengarkan anda!”. Yang diperlukan disini adalah penguatan yang tegas dan lembut pada perintah dan pelatihan yang diberikan.

Dia mungkin akan mulai menggigit anda, mulai dari menggigit main-main atau bahkan menggigit sebagai upayanya untuk menantang otoritas anda. Sebuah perintah tajam “NO!” atau “No bite!” diikuti dengan beberapa menit mengabaikannya, seharusnya bisa mengatasi masalah ini.

Terus bermain dengannya dan mengurusi kebutuhannya setiap hari, tetapi jangan bermain permainan seperti tug of war atau gulat dengannya. Sejalan dengan kekuatannya yang semakin bertumbuh, dia akan berjuang melawan anda untuk melihat siapa yang lebih kuat dan meskipun anda yang menang, pesan yang diterima oleh anjing anda adalah bahwa berkelahi dengan anda adalah sesuatu yang wajar. Dan itu tentu saja bukan hal yang wajar!

Tahap 6: Tahap sedang nakal-nakalnya (usia 4-6 bulan)

Pada tahap ini, anak anjing anda akan lebih menunjukkan kemandirian dan hasrat kemauannya. Anda mungkin akan melihat keinginan untuk menyenangkan anda berkurang dan melihat perilaku-perilaku nakal yang mungkin bisa menguji batas kesabaran anda.

Pada tahap ini juga, anak anjing akan mengalami siklus tumbuh gigi dan akan mulai mencari sesuatu untuk digigit/dikunyah untuk meringankan rasa sakit dan tekanan yang dirasakannya. Tulang-tulangan anjing beku bisa membantunya menenangkannya selama periode ini.

Anak anjing akan mencoba untuk menegaskan “dominasi” atas anggota keluarga lainnya terutama anak-anak. Teruskan melatih kepatuhan dan perintah dasar kepada anak anjing anda namun pastikan untuk tidak pernah melepaskan leash/tali anjing selama waktu tersebut kecuali anda berada di area yang aman. Kebanyakan anak anjing akan mengabaikan perintah untuk kembali atau datang kepada pemiliknya, yang mana hal ini bisa berbahaya. Jika anda membebaskannya di tempat umum tanpa leash kemungkinan cedera atau bahkan bisa berakibat pada kematian pada anak anjing anda, salah satu contoh ditabrak mobil.

Mereka juga akan mulai mengalami perubahan hormon seiring pertumbuhannya menjadi dewasa dan anda mungkin akan melihat tanda-tanda pemberontakan (bayangkan seperti anak remaja).

Tahap 7: Tahap Remaja (usia 6-18 bulan)

Tahap ini biasanya adalah masa yang menyenangkan dalam hidup anjing anda. Mereka muda, penuh semangat, energik dan dia akan belajar semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi seekor anjing sejati.

Pada tahap ini, secara bertahap tambahkan aktifitas anjing anda dan pelatihan. Anda bisa mulai pelatihan yang lebih sulit selama periode ini, seperti herding atau agility training (jika hal ini yang anda dan anjing anda gemari) atau bisa pelatihan lainnya. Jika tidak, perluas aktifitas anjing anda yang melibatkan lebih banyak orang dan binatang lain. Dan juga, memungkinkannya untuk berinteraksi dengan anjing lain yang tidak agresif dan tidak mengancam

Selamat! Anda telah membesarkan anak anjing anda melalui 7 tahap masa perkembangannya dan sekarang anda sudah memiliki anjing dewasa! Hampir terasa seperti membesarkan seorang anak, bukan?

 

 

Sumber: dogbreedz.com