Berikut hal yang diyakini dan mungkin dipercaya , yang menitik beratkan pada segi kualitas dan kemampuan merpati berdasarkan segi warna bulu.

1. Merpati dengan Warna coklat

Burung Merpati coklat mudah dilatih dan mudah giring keras/bisa ngeket, untuk terbang dasar/balap maupun tinggi, saat berakselerasi diudara dan bermanuver Oke banget, apalagi dipasangkan dengan betina yang coklat juga. konon katanya burung jenis warna ini suka hilang, tapi itu kan baru mitos.kenyataanya sih, suka hilang ya iyalah kalo diterbangin di Jakarta, terus diklepek di Bandung jelas bakalan ngilang. yang pasti untuk menerbangkan pun harus lihat kondisi burung.sudah terlihat letih, kurang fit atau memang ada masalah lain. hanya berdasar perspektif yang ada di lapangan,warna burung beginian memang selalu menorehkan prestasi.

Burung merpati yang memiliki warna coklat pun, diyakini lebih mudah giring keras dan ngeket. itu balik lagi gimana kemampuan si pemilik dalam merawat dan memanjakannya Diyakini pula Sangat baik untuk merpati dasaran maupun tinggian, berikut cocok juga disandingkan dengan burung betina yang memiliki warna bulu yang sama pula warna burung ini diyakini para pengagum pigeonlovers, memiliki keunikan tersendiri yang terkadang ada beberapa burung warna tersebut, biasa disebut warna kelas. serta banyak diminati oleh para kontestan balap burung

2. Merpati dengan Warna Blorok/brontok

Burung Merpati ini diyakini giringnya kurang baik dan giringnya tidak konsisten seperti yang coklat. Namun, jika dipasangkan dengan betina warna bulu apa pun, tidak masalah.

Warna bulu jenis ini, diyakini insting untuk pulangnya tuh sangat baik, terlebih untuk tinggian. Memang yang terjadi di lapangan, burung seperti ini tuh mayoritas kurang oke saat besut performanya, baik tinggian atau dasar, tetapi terkadang ada pula yang oke.

Warna bulu ini, soal insting pulang lebih baik dari brolok, kalau untuk merpati tinggian, bahkan diyakini oleh pengagum geber burung, dapat ngawang tinggi banget, soal stamina dan performa yang dibesutpun baik

cuma bedanya dengan coklat. konon katanya diyakini, nukiknya gak sehebat warna coklat, yang bisa ngeshoot (nyetut) di finish secara tepat dan cepat.Sama halnya dengan Coklat, warna burung ini diyakini para pengagum pigeonlovers, memiliki keunikan tersendiri yang terkadang ada beberapa burung warna tersebut, biasa disebut warna kelas.

serta banyak diminati oleh para kontestan balap burung, dengan dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, apalagi sudah tahu prestasinya, gen keturunannya, dan yang lain sebagainya.

3. Merpati dengan warna Hitam Meles

Merpati Tinggi Aduan Berdarkan Karakter WarnaBurung merpati ini giringnya kadang Oke kadang biasa saja. sedang-sedang saja, dijodohkan dengan betina warna bulu apa saja bisa. tapi ane rasa balik lagi ke soalan ini nih.

Warna bulu ini diyakini dari insting untuk pulangnya lebih baik dari blorok/brontok, tapi dibawah warna megan katanya. Soal manuver di udara, burung seperti ini diyakini dapat terbang tinggi, tetapi tidak melebihi ketinggian terbang warna megan.

4. Merpati dengan warna Tritis

Merpati Tinggi Aduan Berdarkan Karakter WarnaHampir sama dengan coklat, tetapi burung ini diyakini para penikmat geber merpati, insting untuk pulangnya lebih baik daripada warna coklat. Dengan kata lain bahwa burung merpati dengan warna bulu tritis, diyakini bisa dikatakan lebih cerdas dari pada merpati bulu warna coklat.

Sama halnya dengan Coklat dan Megan, warna burung ini diyakini para pengagum pigeonlovers, memiliki keunikan tersendiri yang terkadang ada beberapa burung warna tersebut, biasa disebut warna kelas. serta banyak diminati oleh para kontestan balap burung, dengan dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, apalagi sudah tahu prestasinya, gen keturunannya, dan yang lain sebagainya.

5. Merpati dengan warna Putih

Cukup sedikit, jika warna putih meles jadi burung tinggi atau dasar yang unggul. Tetapi realitasnya ada juga burung dengan warna ini, bisa genjot performa dan akselerasi mantap saat ngawang di udara. Diyakini para penikmat geber merpati, warna jenis ini bisa saja disebut sebagai burung hiburan saat dilapangan, yang memang secara tampilan lebih bersih, segar dan enak dipandang mata.

6. Merpati dengan warna Plontang

Bulu warna ini mudah dijodohkan dan bisa giring juga, intinya semua burung bisa. lain soal kalau ada masalah berat yang dihadapi oleh burung itu sendiri eheheheh. tapi memang ada juga. Bicara performa bisa tinggi juga, tapi konon katanya diyakini dari nukiknya kurang konsisten Warna plontang sangat cocok sebagai pemanis saat beberapa burung tinggi giring dan dikumpulkan betinanya dalam satu kurung.

7. Merpati dengan warna Klabu

Burung dengan warna ini diyakini agak sulit dijodohkan, saat dilatih gampang giring dan bisa ngeket, dan terkadang sering berubah mood atau tak sekonsisten burung lainnya. untuk terbang kolongan atau dasaran banget. Diyakini warna burung jenis ini gampang hilang kalau diterbangkan diudara. terlebih untuk balap tinggian.

8. Merpati dengan warna Klabu

Warna ini adalah kombinasi dua warna, yang kerap memang lebih nampak rapih dari paduan warnanya ketimbang warna brolok. sedang dominasi warna bulu, konon katanya, kemampuannya tergantung warna dasar bulu.

Beberapa penikmat pigeonslover meyakini, bahwa ada opini burung merpati dengan jenis warna ini dibilang baik dalam berbagai hal. lantas, realitasnya tidak juga bisa dibuktikan secara umum dilapangan

Analisis dan opini yang terjadi dilapangan, boleh dikatakan seperti itu adanya. hanya saja terkadang khususnya untuk olahraga (merpati), menyoal mitos, keyakinan dan kemampuan burung, terlebih dari segi warna bulu, memang identik diperlakukan secara khusus.