Tikus putih (Mus musculus) atau yang sering disebut dengan mencit merupakan jenis tikus yang memiliki warna putih, biasanya jenis tikus ini digunakan untuk penelitian atau pakan burung pemangsa dan juga ular.

Banyak orang kini mulai membudidaya ternakan tikus putih ini untuk dijadikan usaha mereka, tikus ini banyak diminati para pemelihara hewan reptil khusunya ular untuk pakan ular mereka. Orang banyak membudidayakan tikus jenis ini karena perawatan serta modal yang dibutuhkan cukup murah terlebih tikus putih ini dapat dipanen setiap bulan karena tikus ini sangat mudah beranak dengan waktu kehamilan hanyasekitar 20 hari. Satu indukan tikus putih dapat menghasilkan anakan hingga 12 anakan.

Namun sebelum anda melakukan budidaya ternak tikus putih ini anda harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya kebersihan kandang, ketersediaan pakan, serta suhu udara yang tepat.

Pemasaran dan Cara Sukses Budidaya Tikus Putih

Berdasarkan pemaparan guru besar Sihombing, staf ahli Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, peluang pasar bagi pengusaha tikus putih masih sangat luas.Misalnya laboratorium  farmasi,  dan berbagai kalangan akademisi terutama fakultas kedokteran dan farmasi.

Saat ini Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor selalu melakukan suplai tikus putih untuk keperluan percobaan para siswa, dosen dan sebagian lainnya diekspor ke Jepang. Sihombing mengaku pernah menyuplai tikus putih sebanyak 100.000 ekor setiap 2 minggu kepada seorang eksportir yang bermukim di Jakarta. Umumnya tikus putih diekspor pada usia 1 hari dalam bentuk sudah dibekukan.

Selain sebagai binatang percobaan, tikus putih juga banyak diminati sebagai bahan pakan reptil. Merebaknya hobi satwa ternyata turut mendongkrak permintaan tikus putih. Satwa mungil ini digunakan sebagai pakan binatang peliharaan. Semisal ular, kura-kura, kodok amerika, dan burung pemakan daging. Ada ratusan bahkan ribuan pet shop yang membutuhkan pasokan rutin tikus putih sebagai salah satu barang daganggannya.

Dari pengakuan Husni seorang pemasok pakan binatang di Pasar Ngasem Yogyakarta,  ia bisa melepas tikus putih sebanyak 300 ekor setiap hari. Tikus putih dewasa dijual seharga Rp 7.500, anak tikus putih seukuran ibu jari kaki seharga Rp 4.000. Sedangkan mencit dijual seharga Rp 2.500.

Market lain yang bisa ditembus yaitu kebun binatang. Mereka sangat butuh pasokan tikus putih sebagai bahan pakan satwa. Kebun binatang cenderung memilih tikus putih sebagai bahan pakan sebab relatif lebih murah bila dibanding dengan daging yang berasal dari binatang lain. Pasar yang sekarang mash terbuka lebar yaitu pehobi reptil. Untuk masuk pasar ini, Anda harus dekat dengan komunitas pecinta reptil.

Tepung daging tikus juga banyak dibutuhkan untuk meramu ransum pakan ternak. Tujuannya untuk menambah kandungan protein. Dengan demikian produktifitas ternak bisa menjadi lebih baik. Hasil persilangan antara tikus putih dengan tikus liar banyak di cari oleh oran Manado, Irian, Flores dan Tapanuli. Di sana tikus merupakan makanan khas. Sehingga tak heran jika binatang pengerat ini banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional.

Menu pakan untuk Tikus Putih

Tikus putih termasuk binatang bandel. Menu pakannya pun cukup sederhana. Jagung, kacang atau pur ayam sudah bisa membuat si Tikus puas dan sehat. “Pur ayam bisa dipilih yang paling murah harganya,limbah  remukan roti kering juga sangat baik buat pakan.

Tempat budidaya tikus putih sangat sederhana hanya dalam wadah yang berupa nampan plastik. Ukurannya, panjang 40 cm, lebar 30 cm dan tinggi 18 cm. Nampan tersebut ditata secara berjajar dalam sebuah rak susun. Biar tikus tidak kabur, bagian atasnya ditutup kawat strimin.

Setiap wadah diisi 1 set tikus yang terdiri dari 4 induk betina dan 1 pejantan. Induk siap kawin berumur 2 bln . Sekitar 3 minggu kemudian tikus-tikus betina mulai hamil. Bayi lahir setelah 3 minggu berada dalam kandungan sang Induk. Seekor induk mampu melahirkan anak sebanyak 6 – 12 ekor. Produktifitas maksimal bisa dicapai jika didukung kondisi lingkungan dan menu pakan berkualitas. Suhu udara yang baik berkisar antara 27ºC – 28ºC.

Seusai menyusui, induk bisa langsung dikawinkan lagi. Tikus muda siap disapih pada usia 1 bulan. Saat itu pula mereka siap dipasarkan. Tikus dewasa dijual seharga Rp 4.500 per ekor. Namun sebaiknya Anda jangan terlalu berambisi mengeruk keuntungan terlalu besar dengan harga yang tinggi.

Supaya menang di pasar, aturlah siasat bersaing secara cermat. Semisal dengan membuat harga bersaing. Patoklah harga sedikit di bawah harga pasar. Semisal Rp 3500 atau Rp 3000 per ekor. Jangan takut! Harga lebih rendah tersebut tidak akan membuat Anda rugi. Justru sebaliknya, melalui strategi tersebut Anda dapat merebut jumlah pelanggan lebih banyak. Sehingga Anda bisa lebih cepat mengembangkan usaha. Kian besar usaha yang Anda miliki, berarti Anda bisa semakin berani mematok harga bersaing serendah mungkin tanpa takut merugi.

Siasat lain yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian pasar yaitu dengan jalan memberi fasilitas pelayanan extra kepada pelanggan. Semisal potongan harga, bonus tambahan sejumlah tikus, atau kandang dalam setiap pembelian tikus putih dalam jumlah banyak. Anda juga harus aktif menawarakan tikus putih hasil tangkaran Anda. Tembuslah pasar melalui berbagai media. Semisal Internet.

Melalui metode pelayanan seperti itu, diharapkan Anda mampu merajai pasar. Selain itu Anda akan menjadi terhindar dari ancaman anjloknya harga akibat over produksi. Sebab, walau terdapat banyak jumlah tikus yang berdar di pasar, konsumen cenderung memilih membeli tikus putih dari peternakan Anda.

Risiko Usaha

Sehebat apapun sebuah peluang usaha rumahan, bukan berarti tak mengandung risiko.Kondisi   kandang budidaya harus benar-benar diperhatikan. Kandang kotor bisa memicu terjangkitnya aneka penyakit. Semisal borok kulit yang diakibatkan jamur dan bakteri. Ketika dijual, tikus harus benar-benar dalam kondisi ekstra bersih dan sehat. Apalagi tikus yang hendak dijual sebagai bahan penelitian.

Hambatan berikutnya yaitu bau tak sedap yang timbul dari kotoran maupun pipis tikus. Hal itu bisa diatasi dengan jalan menyuguhkan ransum yang sudah dicampur serbuk zeolit atau minuman yang sudah dicampur kunyit. Dosis serbuk zeolit sebesar 5%. Sedangkan kunyit 2,5%.

Cara Budidaya Ternak Tikus Putih

a. Pemilihan Kandang Ternak

Kandang yang biasa digunakan untuk budidaya ternak tikus putih ini berupa container box, akuarium yang diberi sekat, atau kandang yang dibuat sendiri dari kayu atau triplek. Selain tiga kandang tersebut, kandang yang digunakan bisa berupa lemari plastik yang memiliki banyak laci yang bisa anda beli di pasar. Kandang yang digunakan tidak terlalu sempit dan juga terlalu lebar, hal penting yang perlu diperhatikan yaitu kebersihan kandang, ketersediaan pakan, serta suhu kandang yang jangan terlalu tinggi.

Wadah pakan atau tempat pakan yang digunakan sama halnya wadah yang digunakan untuk pakan hamster namun ukurannya lebih besar dan untuk tempat atau wadah minum anda dapat menggunakan tempat minum yang sama dengan tempat minum pada hamster. Peralatan pakan dan minum tersebut dapat anda beli di toko perlengkapan hewan.

b. Ternak Tikus Putih

Sebelum melakukan budidaya ternak, pastilah kita harus memilih indukan yang akan di ternakan. Namun sebelumnya anda harus membedakan antara tikus putih jantan dan tikus putih betina, tikus putih jantan memiliki buah zakar sedangkan betina tidak memilikinya. Calon indukan tikus putih yang baik adalah tikus yang telah berumur sekitar 2 bulan lebih.

Dalam satu kandang perkawinan, diletakkan empat ekor tikus putih dengan jumlah tikus putih jantan hanya 1 ekor dan 3 ekor lainnya adalah tikus putih betina. Masa obserbasi tikus putih jantan dan tikus putih betina yaitu sekitar seminggu dengan terus diberi pakan dan juga minum, pakan yang diberikan bisa berupa pur ayam dan minumnya air mineral.

Apabila perkawinan berhasil maka dalam jangka seminggu, anda akan mendapati perut salah satu betina mengalami perubahan dan semakin membesar, jika seperti itu maka pindahkan indukan tersebut pada kandang lain da pastikan ketersediaan pakan dan juga minum tersedia.

c. Pemeliharaan Anakan Tikus Putih

Indukan yang tengah hamil dan dipisahkan dalam kandang lain, indukan yang tengah hamil tersebut diberi perawatan yang baik dan pastikan pakan dan juga minum selalu tersedia. Apabila anakan telah lahir, jangan pisahkan dahulu dengan indukannya dan apabila telah mencapai umur sekitar tiga minggu atau sudah dapat makan sendiri, segera pisahkan dari sang indukan. Dan setelah berumur 2 bulan lebih anakan tersebut sudah dapat dikawinkan agar dapat menghasilkan tikus putih yang lebih banyak.

Cara Lengkap dan Propek Budidaya Tikus Putih yang Menguntungkan
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly