Spesies arboreal yang hidup di pohon dan di tebing, tokek berasal dari beberapa bagian Asia dan beberapa Kepulauan Pasifik. Mereka adalah hewan vokal, membuat suara serak unik yang terdengar seperti “To-kek! To-kek!” Ini adalah bagaimana mereka menerima nama umum mereka. Menurut beberapa mitos, mereka dikatakan membawa keberuntungan. Namun, sayangnya mereka juga sering menjadi sasaran pemburu liar di alam liar, karena mereka digunakan dalam beberapa pengobatan. Orang-orang akan mengeringkan tubuh mereka untuk direbus menjadi tonik atau digiling menjadi bubuk yang diklaim dapat mengobati berbagai kondisi, termasuk asma, diabetes, kanker, dan banyak lagi. Jika kamu mencari tokek tokek hasil penangkaran, pelajari dulu kebutuhannya.

Perilaku dan Temperamen Tokek

Tokek aktif di malam hari, artinya mereka paling aktif di malam hari. Pada siang hari tokek peliharaanmu akan tidur dengan posisi kepala menunduk. Di alam liar, tokek ini dikenal sangat teritorial. Jantan terutama akan menyerang hewan apa pun, termasuk tokek-tokek lainnya, yang mereka anggap sebagai ancaman. Selain itu, tokek adalah pemanjat yang sangat baik dan memiliki kepala yang relatif besar dibandingkan dengan tokek lainnya. Mereka juga memiliki rahang yang kuat dan ekor yang dapat memegang (ekor yang mampu menggenggam sesuatu). Dan mereka dapat melepaskan ekornya untuk menghindari pemangsa.

Selain itu, tokek memiliki reputasi yang cukup agresif, dan mereka dapat memberikan gigitan yang menyakitkan. Dengan interaksi yang teratur, mereka bisa menjadi kurang agresif, tetapi umumnya tidak mudah untuk ditangani. Jadi, ini bukan hewan peliharaan untuk herpetologis pemula atau rumah dengan anak kecil. Tokek ini pintar dan akan menggigit jika merasa terancam.

Cara Memberikan Kandang pada Tokek

Jangan pernah menampung tokek-tokek jantan bersama-sama. Juga sebaiknya tidak menempatkan tokek di kamar tidurmu, karena vokalisasinya dapat membangunkanmu.

Karena ini adalah tokek besar, tangki 20 galon adalah ukuran minimum yang sesuai untuk kandang mereka. Sediakan cabang yang kokoh, karena tokek peliharaanmu akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memanjat. Dan tambahkan tanaman pot yang aman untuk reptil jika dibutuhkan. (Tanaman buatan juga dapat digunakan.) Plus, sediakan beberapa tempat persembunyian menggunakan kulit kayu gabus, setengah batang kayu, atau gua.

Pastikan tangki memiliki tutup yang aman. Tokek kuat dan mungkin mencoba melarikan diri jika ada kesempatan. Hal ini dapat menyebabkan situasi berbahaya, baik bagi tokek maupun siapa pun di rumahmu jika tokek merasa perlu membela diri.

Suhu untuk Memelihara Tokek

Atur suhu jadi 80 hingga 90 derajat Fahrenheit (27 hingga 32 derajat Celcius) di siang hari dan 70 hingga 80 derajat Fahrenheit (21 hingga 27 derajat Celcius) di malam hari. Sebuah bola lampu pijar dapat digunakan untuk panas di siang hari. Tetapi bohlam reptil nokturnal atau elemen panas keramik harus digunakan pada malam hari untuk meniru siklus siang-malam. Panas yang diberikan dari atas tangki lebih disukai daripada alas pemanas karena tokek adalah pemanjat.

Lampu untuk Memelihara Tokek

Bohlam pemancar UVB umumnya tidak diperlukan karena tokek adalah spesies nokturnal, meskipun beberapa ahli percaya bahwa tingkat sinar UV yang rendah dapat bermanfaat bagi kesehatan mereka secara keseluruhan. Bola lampu merah pada malam hari akan memungkinkan kamu untuk melihat tokek di malam hari saat ia paling aktif tanpa mengganggu siklus siang-malam alami hewan tersebut.

Kelembaban untuk Memelihara Tokek

Tokek lebih menyukai tingkat kelembapan yang tinggi sekitar 70 persen. Jangan sampai turun di bawah 50 persen. Pertahankan kelembapan melalui gerimis, substrat yang menahan air, dan semangkuk air. Namun pastikan juga tangki memiliki aliran udara yang baik, karena lingkungan yang terlalu lembab dapat menyebabkan masalah kesehatan. Ukur tingkat kelembapan dengan higrometer.

Substrat atau Tanah pada Kandang Tokek

Substrat adalah bahan yang melapisi bagian bawah tangki tokek peliharaanmu. Ini membantu menjaga kelembapan, dan substrat tertentu dapat meniru tampilan dan nuansa lingkungan alami tokek. Kulit anggrek atau substrat berbahan dasar sabut kelapa adalah pilihan yang baik untuk kualitas penahan kelembapannya. Saat tokek rontok, kamu bahkan dapat menggunakan tisu, yang membantu membersihkannya. Pilih handuk kertas yang belum dikelantang dan bebas dari desain tinta.

Makanan dan Air untuk Tokek

Tokek biasanya pemakan rakus dan dapat diberi makan berbagai mangsa serangga, termasuk jangkrik, superworms, mealworm, waxworms, belalang, dan kecoa. Tokek yang lebih besar bahkan mungkin mengambil tikus kelingking. Mangsa harus diisi perutnya (diberi makan makanan bergizi, yang kemudian diteruskan ke tokek) dan ditaburi suplemen vitamin yang mengandung kalsium. Tokek remaja dapat diberi makan setiap 24 jam; orang dewasa biasanya diberi makan setiap hari. Konsultasikan dengan dokter hewan berapa banyak untuk memberi makan tokek peliharaanmu, berdasarkan usia dan ukurannya.

Jika tidak, periksa jenis reptil dan amfibi lain yang bisa menjadi hewan peliharaan baru kamu.